7 Tempat Wisata Terbaik di Tanah Datar, Kaya Akan Sejarah dan Budaya

Tempat wisata yang pertama adalah wisata Cagar Budaya Batikam. Sesuai dengan namanya, di sana terdapat sebuah batu yang mempunyai bekas tusukan di tengahnya, karena itu banyak yang menyebutnya sebagai batu yang tertusuk. Batu ini sekaligus menjadi maskot di Cagar Budaya Batikam sendiri. 

Konon katanya, tusukan pada batu tersebut diakibatkan dari tusukan keris Datuak Parpatiah nan Sebatang. Hal ini, sekaligus membuktikan kerajaan Minangkabau pernah berkuasa saat itu.

Meski usia batu sudah berbad-abad, namun kondisinya masih terjaga dengan baik. Selain untuk wisata, batu ini juga menjadi simbol perdamaian masyarakat Minangkabau.

Lokasinya: Dusun Tuo, Kec. Nagari Lima Kaum, Kab. Tanah Datar, Sumatera Barat. 

Lokasi selanjutnya masih menawarkan sejarah sebagai daya tarik utamanya yaitu Istana Pagaruyung atau biasa disebut Istana Basa.

Istana ini dulunya adalah kediaman bagi keluarga kerajaan Pagaruyung. Namun, seiring perkembangan zaman dan sistem kerajaan yang mulai menghilang. Maka pemerintah mengubahnya menjadi cagar budaya. 

Yang unik di istana ini yaitu seluruh materialnya terbuat dari kayu. Meskipun begitu, konstruksi kerajaan ini sangatlah kuat; yang dibagi ke 3 tingkat dengan fungsinya masing-masing. Untuk lantai satu dijadikan sebagai lokasi musyawarah. Untuk lantai dua khusus untuk anak perempuan raja yang belum menikah. Sedangkan untuk lantai terakhir, sebagai tempat penyimpanan alat kebesaran Raja.

Di sana juga tersedia baju adat Minangkabau untuk di sewakan ke para pengunjung. 

Lokasinya : JL. Sutan Alam Bagagarsyah, Pagaruyung, Kec. Tanjung Emas, Kab. Tanah Datar, Sumatera Barat. 

Selanjutnya, masih untuk wisata sejarah di Tanah Datar yaitu benteng Van Der Capellen. Mendengar namanya, pasti akan langsung terbayang sebagai benteng peninggalan Belanda. Belanda membangun benteng ini pada tahun 1822 yang digunakan untuk membantu kaum adat saat itu, dengan persyaratan tertentu. 

Sebagai benteng yang bersejarah, warga masyarakat di sana sangat menjaga kelestarianya. Benda–benda lain peninggalan dari Belanda juga masih dapat dijumpai seperti dua buah Meriam yang bertuliskan VOC, yang berada di sekitar benteng. 

Lokasinya : Baringin, Kec. Lima kaum, Kab. Tanah Datar, Sumatera Barat. 

Tempat wisata selanjutnya akan menunjukkan keindahan alam yang dimiliki Tanah Datar yaitu Air Terjun Lembah Anai. Tentu kalian sudah pernah mendengar namanya mengingat air terjun ini sudah sangat terkenal sehingga banyak turis asing sering kali berkunjung ke tempat ini.

Saking populernya, tempat ini dijadikan sebagai maskot pariwisata di Minangkabau lho. Lokasinya yang masih satu kawasan dengan Cagar Alam lembah Anai ini membuatnya terjaga dari tangan-tangan jahil sering melakukan kerusakan. Air terjun ini mempunyai ketinggian 35 meter yang diapit dua tebing karang yang nampak begitu asri. Di sana juga tersedia warung-warung yang siap melayani pengunjung jika sedang kelaparan atau kehausan. 

Lokasinya : Singgalang, Kec. Sepuluh Koto, Kab. Tanah Datar, Sumatera Barat. 

Selanjutnya, masih dari warisan sejarah di Tanah Datar sekaligus juga punya nilai religi yang kental yait Masjid Raya Rao-Rao. Dibangun mulai tahun 1892 sampai 1916, membuatnya masuk dalam salah satu cagar budaya kota Tanah Datar yang harus dilestarikan.

Melihat dari sejarah masjid ini, tentu sayang jika melewatkanya saat berkunjung ke Tanah Datar. Kelebihan lain dari masjid ini adalah arsitekturnya yang menggabungkan berbagai kebudayaan seperti Minang, Belanda, Persia, dan arab. Dengan luas bangunan 16 x 16 meter.

Selain sebagai objek wisata, masjid ini juga masih digunakan sebagai tempat ibadah bagi umat muslim setempat. 

Lokasinya : JL. Batusangkar Bukittinggi No. 20, Rao, Kec. Sungai Tarab, Kab. Tanah Datar, Sumatera Barat.

Selanjutnya adalah tempat wisata di Tanah Datar yang bisa dikatakan paling populer karena selalu ramai didatangi oleh wisatawan yaitu Danau Singkarak. Keindahannya bahkan mampu memikat para turis asing untuk menghabiskan waktu liburan mereka kesana. Danau Singkarak sendiri memiliki luas 107.8 kilometer persegi.

Dengan alamnya yang menakjubkan, danau ini bisa disandingkan dengan Danau Toba di Sumatera Utara. Danau ini mempunyai warna air biru kehijauan yang terlihat indah. Apalagi saat terkena sinar matahari, warnanya akan seperti pelangi.

Biasanya, danau ini akan semakin ramai saat menjelang senja terutama oleh para muda-mudi yang ingin menikmati sunset di pinggir danau bersama pasangan tercinta. 

Lokasinya : Malalo, Kec. Batipuh Selatan, Kab. Tanah Datar, Sumatera Barat. 

Selanjutnya adalah destinasi wisata yang kental dengan budaya, yaitu Desa Pariangan yang merupakan salah satu desa dengan pesona terindah di dunia. Desa ini menjadi awal dari sistem pemerintahan khas Minangkabau dengan nama Nagari sehingga terdapat banyak sekali warisan sejarah serta warisan budaya di desa ini. 

Di tempat ini, kalian akan disuguhi pemandangan deretan rumah Gadang yang di tiap dindingnya terdapat ukiran khas serta anyaman dari tanaman rotan dan maknanya masing-masing.

Di sini juga ada masjid yang telah berusia ratusan tahun yang benama masjid Ishlah, dengan keunikan arsitektur layaknya di daerah dataran tinggi Tibet.

Lokasinya : Pariangan, Kec. pariangan, Kab. Tanah Datar, Sumatera Barat. 

Itulah beberapa lokasi wisata di tanah Datar yang bisa kalian datangi. Selain indah, tempat-tempat tadi juga punya nilai sejarah dan budayanya tersendiri sehingga cocok sebagai tempat wisata sekaligus edukasi yang menarik bagi anak-anak.