Terlihat Indah, Ini 8 Danau Paling Mematikan di Dunia

Danau Kivu di perbatasan Kongo dan Rwanda mungkin menjadi danau paling berbahaya nomor satu dunia. Meski memiliki pemandangan yang indah, dan tenang tapi siapa sangka jika danau Kivu memiliki karbon dioksida di lapisan batunya, dan 55 miliar meter kubik metana di dasarnya yang dihasilkan oleh bakteri.

Yang membuatnya berbahaya adalah, bukan hanya kandungan yang tidak lazim tapi ketika gempa bumi. Satu saja goncangan kecil di daerah sekitar danau, sanggup membunuh 2 juta penduduk yang tinggal disekitar danau.

Jika segitiga bermuda biasanya ada di area laut, maka danau Michigan di USA pantas mendapatkan julukan sebagai kembaran segitiga bermuda. Pasalnya ada banyak kapal hilang di area ini tanpa pernah diketahui apa penyebabnya. Alasan lain mengapa danau ini berbahaya adalah karena arus danau yang kuat.

Bulan Oktober hingga November menjadi bulan paling berbahaya untuk melintasi danau karena di bulan ini gelombang dan arus air di danau meningkat.

Awalnya tidak ada yang berbahaya dari danau Horseshoe di Amerika. Hingga 20 tahun kemudian, pohon-pohon di sekitar danau mulai layu dan kemudian mati. Pada tahun 2006 kejadian yang sama kembali terulang. Kali ini 3 tiga orang yang berada di sekitar danau ditemukan meninggal secara misterius. Setelah diselidiki, nyatanya pohon dan orang-orang ini meninggal karena tidak sengaja menghirup karbon dioksida yang berasal dari danau Horseshoe.

Boiling lake atau danau mendidih di Dominica menjadi danau selanjutnya yang harus dihindari. Beda dengan danau lain, kamu tidak bisa berenang atau bahkan mendekati danau ini. Alasannya karena Boiling lake terletak di dekat gunung berapi aktif sehingga aliran lava seringkali masuk ke danau ini dan membuat suhu danau meningkat bahkan membuat air danau mendidih.

Suhu di tepi danau mencapai 90 derajat celsius, dan suhu di tengah danau pasti jauh lebih tinggi lagi meski tidak ada yang tahu seberapa panas suhunya.

Sekilas danau ini terlihat sangat indah dengan air berwarna biru tua. Tapi kamu tidak boleh tertipu dengan penampilannya. Awalnya, danau Karachay adalah danau biasa seperti layaknya danau lain. Hingga pada tahun 1951, pemerintah Rusia menjadikan danau ini sebagai tempat pembuangan limbah radioaktif.

Alhasil danau yang tadinya indah kini berubah jadi danau yang sangat mematikan. Saking mematikannya, berdiri di dekat danau selama 5 menit akan membuat kita terkena paparan debu dari limbah dan memicu kematian. Kasus terparah terjadi pada tahun 1961 ketika kekeringan terjadi. Debu dari sisa limbah terbawa angin dan membunuh ribuan orang yang tinggal di sekitar danau Karachay.

Terletak di dekat gunung berapi Oku, danau Monoun di Kamerun memang terlihat aman. Namun siapa sangka jika danau merupakan satu dari tiga danau di bumi yang bisa meledak. Hal ini pernah terjadi pada tahun 1984 ketika danau Monoun meledak tiba-tiba dan menghasilkan awan karbon dioksida yang berhasil menewaskan 37 orang yang berada di sekitar danau.

Terletak 62 mil dari danau Monoun, danau Nyos ternyata sama berbahaya seperti danau tetangganya. Pada tahun 1986, pergerakan bumi membuat magma dari gunung Oku mengalir ke danau Nyos dan mencemari air danau dengan karbon dioksida yang kemudian berubah menjadi asam karbonat.

Tidak lama, danau ini kemudian meledak dan menghasilkan awan karbon dioksida raksasa yang membuat penduduk kota dan hewan di sekitar danau mengalami sesak nafas dan mati perlahan. Yang membuat keadaan semakin parah adalah, dinding alam danau Nyos sangat rapuh, membuat getaran sekecil apa pun dapat berakibat fatal.

Danau Natron di Tanzania merupakan salah satu danau paling asin sekaligus menjadi danau yang memiliki kandungan alkali paling tinggi di bumi. Di beberapa lokasi, suhu danau bisa mencapai 50 derajat celsius dan membuat air danau ini tidak layak untuk kehidupan.

Tidak ada manusia yang mau tinggal berdekatan dengan danau Natron. Satu-satunya hewan di sini adalah ikan-ikan yang beradaptasi dengan lingkungan yang super ekstrim.

Berani berwisata ke danau-danau berikut ini?