ilustrasi anak-anak berkumpul (unsplash.com/yannish)
Di Kabupaten Kebumen, Among-among dimaknai sebagai perayaan hari kelahiran dalam penanggalan Jawa yang biasanya dilaksanakan setiap 35 hari sekali atau selapan dina sesuai weton-nya. Namun, Among-among tidak harus dilaksanakan setiap selapan dina dan dapat dilakukan sesuai kemampuan penyelenggara.
Among-among dirayakan lebih sederhana dengan makan bersama oleh sekumpulan anak-anak. Anak-anak tersebut tidak harus berpakaian rapi atau sopan sebagaimana acara ulang tahun pada umumnya.
Berbeda dengan tradisi Among-among di Yogyakarta. Among-among biasa diselenggarakan per keluarga. Jika ada dua atau tiga anggota keluarga yang memiliki weton sama, maka Among-among dapat dilakukan bersama-sama.
Sajian dalam Among-among Yogyakarta pun lebih bervariasi. Selain membuat tumpeng, terdapat pula jenang, pisang, sayur kluwih, kembang wonang-waning, serta wijikan.
Meskipun tiap daerah memiliki cara masing-masing dalam melaksanakan tradisi among-among ini, tetapi maksud dan tujuan orang jawa dalam mengadakan tradisi tersebut semuanya sama. Yaitu mengharap keselamatan dan sebagai rasa syukur atas nikmat yang diberikan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa.