3 Waktu Terbaik Liburan ke Wakatobi untuk Menikmati Keindahan Alamnya

28 Agu 2023, 17:02 WIB

Potret keindahan Wakatobi (pixabay.com/monicavolpin)

Selain Taman Laut Bunaken, wilayah Sulawesi memiliki surga bahari yang tak kalah memesona, yakni Wakatobi. Nama kabupaten yang terletak di provinsi Sulawesi Tenggara ini sebenarnya adalah gabungan dari pulau-pulau yang membentuknya, yakni Wangi-Wangi (Wa), Kaledupa (Ka), Tomia (To), dan Binongko (Bi). Unik banget, kan?

Tak hanya wisatawan dari Indonesia yang berbondong-bondong liburan ke Wakatobi, tetapi juga turis asing. Apalagi banyak aktivitas air yang bisa kamu lakukan di sini. Mulai dari memancing, naik perahu, berenang, snorkeling, hingga scuba diving.

Biar liburanmu ke sana makin seru, kamu wajib memperhatikan waktu yang pas untuk berkunjung ke sana. Berikut IDN Times rangkum waktu terbaik liburan ke Wakatobi yang bisa jadi panduanmu. Simak sampai habis, ya!

1. April, Mei, dan Juni

Potret keindahan bawah laut Wakatobi (unsplash.com/boardshortsben)

Kalau kamu suka snorkeling dan scuba diving, waktu terbaik untuk melihat pesona bawah lautnya adalah April, Mei, dan Juni. Pada bulan-bulan tersebut, suhu kawasan rata-rata 27-28 derajat Celsius. Kondisi angin juga cukup stabil, karena dipengaruhi musim kemarau dan angin timur.

Wakatobi memiliki setidaknya 40 titik menyelam yang sangat cantik dan masing-masing memiliki karakteristik biota laut yang unik. Mulai dari Coral Garden, Cornucopia, House Reef, Roma, Ali Reef, Mari Mabuk Dive Site, Hondue Beach, Fan 38, Channel Dive Spot, Pintu Timur, he Blade Dive Spot, dan lain-lain.

2. September, Oktober, dan November

Perkampungan Suku Bajo di Wakatobi (indonesia.travel)

Bulan September, Oktober, dan November juga bisa kamu pilih sebagai waktu kunjungan ke Wakatobi. Suhu rata-rata pada tiga bulan tersebut antara 26-30 derajat Celsius dan angin timur juga cukup stabil, meski sudah memasuki musim hujan.

Kamu bisa snorkeling, scuba diving, berenang, berburu sunrise atau senja di pantai-pantainya, hingga mengunjungi perkambungan Suku Bajo di Pulau Wangi Wangi. Dijamin kamu betah lama-lama di sini!

3. Saat ada berbagai festival budaya dan bahari

Perkampungan Suku Bajo di Wakatobi (indonesia.travel)

Pemerintah Kabupaten Wakatobi cukup sering mengadakan festival budaya dan bahari yang bertujuan melestarikan adat istiadat setempat, serta menarik perhatian wisatawan untuk datang ke sana.

Beberapa festival yang bisa kamu saksikan, antara lain:

Festival Potapaki
Festival ini diselenggarakan tiga tahun sekali di Desa Kulati, Kecamatan Tomia Timur, dan ditnujukan untuk masyarakat perantau dari Kulati yang rindu pada kampung halaman. Puncak acaranya adalah pajuju atau arak-arakan kue karasi khas Wakatobi yang menyerupai kubah bertingkat. Di dalamnya juga ada makanan lokal dan hasil laut.
Wakatobi Wave
Acara tahunan yang diselenggarakan di Pulau Wangi-Wangi. Ada banyak pertunjukan yang digelar, yakni pertunjukan seni, parade kostum, parade karia, perahu hias, panjat pinang, pertunjukan tari kolosal, tradisi kansonda’a, hingga wisata kuliner.
Festival Barata Kaledupa
Festival ini merupakan bagian dari acara tahunan Wakatobi Wave di Pulau Wangi-wangi. Festival ini akan ditutup dengan prosesi hebangka-bangka, yakni pelarungan makanan tradisional (harua) di atas miniatur kapal khas Wakatobi sebagai simbol pelepasan hal-hal buruk.
Festival Pulau Tukang Besi Binongko
Festival ini dilaksanakan setiap tahun selama dua hari di Pulau Binongko dan bertujuan mengangkat kembali kejayaan pandai besi di wilayah tersebut. Selain itu, juga ada karnaval budaya, tari-tarian tradisional, dan lomba membuat parang.

Nah, itu dia waktu terbaik liburan ke Wakatobi yang bisa jadi panduanmu sebelum memutuskan pergi ke sana. Kamu tinggal pilih mau datang pada bulan apa dan bisa disesuaikan dengan jatah cutimu. Selamat berlibur!