7 Wisata Air dengan Pemandangan Memukau di Bali Utara, Bikin Betah!

Air Terjun Aling-aling tingginya sekitar 35 meter dengan kubangan seluas empat meter persegi. Saat musim kemarau, airnya lebih jernih dibandingkan saat musim hujan. Vegetasi yang masih rimbun di sekitarnya memantulkan warna hijau kebiruan pada air terjun.

Selain menikmati keindahannya, kamu juga dapat melakukan aktivitas ekstrem, seperti waterfall sliding dan cliff jumping. Tentunya didampingi pemandu profesional, ya.

Air Terjun Sekumpul yang juga disebut Air Terjun Pemuatan oleh masyarakat lokal ini menjadi wisata air selanjutnya yang patut kamu kunjungi. Seperti namanya, kamu dapat menyaksikan tujuh air terjun di satu tempat yang sama.

Dijuluki pula Seven Point Waterfall yang menyajikan warna berbeda saat musim hujan. Untuk menikmati keindahannya, kamu perlu trekking sekitar 300 meter dan menyeberangi sungai.

Suasananya yang asri dan menenangkan, cocok untuk melepas penat dan bahkan menjadi tempat untuk yoga. Jika beruntung, kamu dapat mengabadikan Jurang Agung setinggi 80 meter dari kejauhan.

Perpaduan alam, budaya, dan religi dapat kamu nikmati di Danau Tamblingan. Danau yang dikelilingi pegunungan ini, konon terbentuk dari letusan gunung berapi. Di balik hawa sejuk dan indahnya pemandangan, kamu dapat melihat sejumlah pura yang tersebar di sekitar danau.

Kamu ingin melihat keindahan Danau Tamblingan dari sudut berbeda? Ayunan Wanagiri di Dusun Yeh Ketipet, Desa Wanagiri, menjadi tempat yang  tepat. Dari ayunan tersebut, kamu dapat menikmati keindahan Danau Tamblingan dari ketinggian.

Danau Buyan kerap disebut sebagai 'kembaran' Danau Tamblingan. Lokasinya pun berdekatan dengan suasananya asri yang tidak jauh berbeda di antara keduanya. Danau tersebut luasnya mencapai 490 hektare dengan kedalaman 89 meter.

Camping dan trekking menjadi aktivitas favorit yang dapat kamu lakukan untuk menikmati keindahan Danau Buyan. Danau ini juga dianggap sakral, sebagai sumber kehidupan masyarakat Bali. Gak heran kalau dibangun Pura Ulun Dalu di sisi utara danau.

Satu lagi danau di Bali Utara, Danau Beratan namanya. Danau ini menjadi yang terbesar kedua setelah Danau Batur.

Keindahan alamnya makin lengkap dengan adanya Pura Ulun Danu yang dibangun sekitar abad ke-17. Di sekitar Danau Beratan juga terdapat sejumlah tempat menginap yang cocok untuk keluarga.

Pura Ulun Danu menjadi daya tarik utama di Danau Beratan, bahkan menjadi gambar pada pecahan uang Rp50 ribu. Pura tersebut terdiri dari lima kompleks dan sebuah stupa. Masing-masing kompleks melambangkan makna yang berbeda.

Setelah air terjun dan danau, kurang lengkap kalau belum ke pantai saat di Bali. Di Bali Utara ada Pantai Lovina yang terkenal sebagai spot untuk menyaksikan lumba-lumba. Biasanya muncul saat pagi hari, antara pukul 06.00-08.00 WITA.

Buat kamu yang tertarik untuk melihat lumba-lumba, dapat menyewa perahu nelayan. Ada pula Taman Laut Lovina, cocok untuk kamu yang ingin snorkeling. Beragam ikan hias menawan dapat kamu jumpai di sini.

Setelah puas menikmati keindahan Bali Utara, kamu dapat menempuh perjalanan sejauh lima kilometer dari Pantai Lovina menuju Pemandian Air Panas Banjar.

Wisata air ini menawarkan kolam renang air panas, spa dan massage, hingga restoran. Kamu bisa rileks dan menghangatkan tubuh sejenak, sebelum memulai kembali rutinitasmu.

Konon, kompleks pemandian air panas ini telah dikembangkan selama pendudukan Jepang di Indonesia, lho. Tingkat pertama, ada delapan pancuran naga, pas banget untuk berendam.

Ada pula kolam renang utama dengan kedalaman dua meter. Gak ketinggalan, tiga pancuran untuk pijat alami.

Itulah destinasi wisata air di Bali Utara yang sangat sudah populer di kalangan wisatawan. Meski demikian, suasananya masih asri dan cocok untuk kamu yang mencari ketenangan setelah penat dengan rutinitas. Mana, nih yang akan kamu kunjungi?