5 Wisata Air Terjun di Bone, Eksotis dan Bernilai Sejarah  

Lamasua adalah air terjun yang memiliki beberapa tingkatan yang tersusun indah. Air yang dingin dan bersih didukung suasana sejuk membuat pengunjung akan merasakan suasana bak di kulkas versi alami. Lamasua sendiri berasal dari bahasa Bugis yang berarti gagah atau menawan.

Spot wisata satu ini sangat cocok buat traveler yang suka tantangan, sebab harus melewati jalur pendakian selama 30 menit. Medan yang harus ditempuh terbilang ekstrim namun rasa lelah kamu akan terbayar saat tiba di destinasi indah ini. Berada di perbatasan Pangkep-Bone, Air Terjun Lamasua berjarak sekitar 40 km dari Kota Pangkajene.

Lokasi: Desa Bonto Masunggu, Kec. Tellulimpoe, Kab. Bone, Sulawesi Selatan

HTM: Rp5 ribu per orang

Terletak di perbatasan Pangkep-Bone, Air Terjun Ladenring adalah air terjun unik yang mana tidak mengering meski musim kemarau. Kata ladenring sendiri berarti "si dinding" dikarenakan bentuknya yang lebar dan dialiri air sungai. Wisata alam ini termasuk kategori masih sangat natural.

Bongkahan batu yang artistik dan pepohonan lebat menjulang di sekitarnya sangat memanjakan mata. Gemericik air dan suasana yang sejuk membuat kamu bakal betah berlama-lama. Sayangnya, perjalanan untuk mencapai lokasi ini terbilang menguras tenaga karena harus treking di perbukitan yang terjal.

Lokasi: Desa Barugae, Kec. Lamuru, Kab. Bone, Sulawesi Selatan

Air Terjun Tappalie adalah wisata alam di daerah Ponre yang mulai banyak dilirik sejak Juni 2020. Air terjun yang memiliki tinggi sekitar 5 meter ini dianugerahi panorama yang memanjakan mata. Pepohonan lebat serta bongkahan batu menjadikannya nampak sangat indah dan eksotis.

Menurut warga setempat, daerah yang dulunya dijadikan titik pemeriksaan kesehatan dari tentara Indonesia saat masa perang. Kehidupan warga saat itu tidak tentram lantaran harta mereka kerap dirampas secara paksa. Namun di luar sejarahnya yang kelam, Air Terjun Tappalie kini menjadi destinasi alam kebanggaan warga yang terus dijaga kealamian dan kesuciannya.

Lokasi: Dusun Saliweng Padange, Desa Pattimpa, Kec. Ponre, Kab. Bone, Sulawesi Selatan

Air Terjun Baruga merupakan destinasi yang cocok bagi penyuka suasana sejuk dan asri khas pegunungan. Dari lokasi ini, pengunjung juga dapat menikmati pemandangan hijau dan rindang dari pepohonan yang tumbuh di sekitarnya.

Perlu tenaga dan niat ekstra untuk sampai ke lokasi karena perjalanan yang harus ditempuh terbilang sulit. Namun, asa penatmu akan hilang berkat suasana Air Terjun Baruga yang segarkan jiwa dan raga. Cocok untuk healing.

Lokasi: Desa Barugae, Kec. Lamuru, Kab. Bone, Sulawesi Selatan.

Air Terjun Poppinjeng adalah air terjun yang memiliki tujuh tingkatan sehingga sering juga disebut Air Terjun Tujuh Tingkat. Kata poppinjeng di sini bermakna sebuah batu yang terkelupas hingga membentuk batu yang indah lengkap dengan lempengan-lempengan batu di air terjun.

Ketujuh tingkat dari air terjun ini memiliki keunikan masing-masing, salah satunya tingkat kedua yang penuh bebatuan antik berwarna cokelat abu-abu dan kuning keemasan. Ada pula tingkat ketiga yang mana tempatnya sangat indah, cocok untuk mendirikan tenda. Berhubung belum ada fasilitas penunjang seperti warung, kamu harus membawa bekal makanan yang cukup untuk menikmati panorama alamnya dengan lebih khidmat.

Lokasi: Desa Bonto Masunggu, Kec. Tellulimpoe, Kab. Bone, Sulawesi Selatan

Meski belum dikelola dengan baik oleh pemerintah setempat, lima air terjun tidak pernah sepi pengunjung terutama oleh anak muda dan traveler penyuka tantangan. Nah, apa kamu juga jadi tertantang untuk berlibur ke salah satu wisata air terjun di atas?