Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Wisata Alam di Banyumas Rekomendasi Tripadvisor, Jangan Lupa Mampir!

ilustrasi keindahan Curug Pelangi Cimahi dilihat dari atas (unsplash.com/Hanandito Adi)
ilustrasi keindahan Curug Pelangi Cimahi dilihat dari atas (unsplash.com/Hanandito Adi)

Banyumas adalah salah satu kabupaten di Jawa Tengah yang cocok jadi tujuan liburan kamu. Kabupaten di sisi barat daya ini menawarkan berbagai jenis wisata alam yang wajib untuk dikunjungi. Dari mulai air terjun hingga berbagai lokasi wisata di dataran tinggi yang tawarkan keindahannya masing-masing. 

Dilansir Tripadvisor, website andalan bagi pelancong ini telah merangkum rekomendasi wisata alam di Banyumas. Berikut ini adalah destinasi wisata alam yang bisa kamu sambangi di Banyumas.

1. Curug Jenggala

Curug Jenggala (commons.wikimedia.org/Tyo Satriany)
Curug Jenggala (commons.wikimedia.org/Tyo Satriany)

Curug Jenggala, air terjun setinggi 20 meter di Desa Ketenger. Biaya masuk yang dipatok untuk mengunjungi curug ini sebesar Rp 15.000. Curug Jenggala punya spot foto unik, yakni selfie deck berbentuk love dengan background air terjun.

2. Curug Bayan

Curug Bayan (dinporabudpar.banyumaskab.go.id)
Curug Bayan (dinporabudpar.banyumaskab.go.id)

Masih di kawasan Desa Ketenger, ada Curug Bayan yang berjarak 13,6 km dari pusat kota Purwokerto. Pengunjung bisa datang dari pukul 08.00-17.00 WIB dengan membayar tiket sebesar Rp 15.000. Selain menikmati keindahannya, pengunjung bisa staycation di villa ataupun camping ground Curug Bayan, lho.

3. Telaga Sunyi

Telaga Sunyi (dinporabudpar.banyumaskab.go.id)
Telaga Sunyi (dinporabudpar.banyumaskab.go.id)

Telaga Sunyi merupakan kolam air jernih yang berada di Desa Limpakuwus. Selfie underwater jadi daya tarik andalan telaga ini. Kedalaman telaga ini mencapai enam meter, bagi pengunjung yang tidak piawai berenang tidak disarankan melakukan aktivitas di dalam air Telaga Sunyi, ya. Biaya tiket masuk sebesar Rp 15.000.

4. Lokawisata Baturraden

Lokawisata Baturaden (dinporabudpar.banyumaskab.go.id)
Lokawisata Baturaden (dinporabudpar.banyumaskab.go.id)

Lokawisata Baturraden buka setiap hari pada pukul 07.00 - 17.00 WIB. Wisata alam ini berada pada ketinggian 640-750 mdpl di kaki Gunung Slamet. Lokawisata Baturraden menawarkan keindahan Curug Gumawang, Pancuran Pitu, dan waterpark sehingga cocok untuk wisatawan segala usia.

5. Curug Nangga

ilustrasi keindahan Curug Pelangi Cimahi dilihat dari atas (unsplash.com/Hanandito Adi)
ilustrasi keindahan Curug Pelangi Cimahi dilihat dari atas (unsplash.com/Hanandito Adi)

Curug Nangga memiliki aliran air bertingkat tujuh sehingga kerap disebut juga sebagai Curug Tujuh. Curug Nangga ada di Desa Petahunan yang berjarak 30 km dari Purwokerto. Dari area parkir, pengunjung harus berjalan 300-500 meter untuk menuju spot indah ini. 

6. Curug Gemawang

Curug Gemawang (dinporabudpar.banyumaskab.go.id)
Curug Gemawang (dinporabudpar.banyumaskab.go.id)

Berada di gugusan bukit Desa Kemawi terdapat hidden gem, Curug Gemawang. Tinggi Curug Gemawang berkisar hingga 70 meter. Kolamnya terbilang dangkal sehingga aman untuk berenang di tengah nuansa asri alam di kawasan curug ini.

7. Curug Gomblang

ilustrasi trekking ke curug (pexels.com/Mehmet Ali)
ilustrasi trekking ke curug (pexels.com/Mehmet Ali)

Curug Gomblang adalah air terjun setinggi 50 meter di Desa Kalisalak. Selain menikmati keindahannya kamu juga bisa trekking, haiking, dan berkemah di kawasan curug. Biaya masuk yakni Rp 10.000, untuk camping dikenakan biaya Rp 20.000.

Banyumas bisa jadi kota pilihan bagi kamu yang merencanakan liburan. Terlebih, banyak kawasan wisata alam yang bisa jadi tempat melepaskan penat. Wisata alam mana dulu, nih, yang akan kamu kunjungi saat liburan ke Banyumas?

 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Febrianti Diah Kusumaningrum
EditorFebrianti Diah Kusumaningrum
Follow Us