8 Wisata Alam Menakjubkan di Provinsi Guizhou, Bak Negeri Dongeng!

Wisata alam pertama yang cukup populer di Guizhou yakni Air Terjun Huangguoshu. Air terjun ini berlokasi di Kota Anshun yang bisa kamu tempuh sekitar 2 jam dari Guiyang. Meski gak populer di telinga wisatawan asing, tapi air terjun ini memiliki keunikan tersendiri.

Dilansir China Discovery, Air Terjun Huangguoshu berukuran lebar 83 meter dan tinggi 67 meter. Ada 18 air terjun dengan ukuran bervariasi, sedangkan lebar total air terjun jika digabungkan menjadi 101 meter. Air terjun ini sekaligus menjadi air terjun terbesar di Asia dan terbesar ketiga dunia. 

Air terjun ini dibagi menjadi tiga bagian, yakni Area Air Terjun Doupotang, Huangguoshu, dan Tianxingqiao. Kamu bisa melihat dari berbagai sudut dan menghabiskan waktu sekitar 6 hingga 7 jam untuk mengeksplorasi keindahannya.

Waktu yang tepat untuk mengunjunginya, yakni pada musim semi dan musim dingin.

Gunung Fanjing menjadi tempat menakjubkan berikutnya yang bisa kamu kunjungi di Provinsi Guizhou. Bukan sekadar pemandangan indah yang bisa kamu lihat dari formasi batuan langka yang menjulang tinggi, tapi juga Kuil Fanjingshan yang berada di ketinggian 2.336 mdpl.

Gunung Fanjing terdaftar sebagai situs Warisan Budaya dan Alam Dunia UNESCO pada tahun 2018. Tentunya ini bukan wisata alam biasa karena medannya cukup menantang dan membutuhkan kondisi fisik yang prima untuk sampai ke puncak.

Tak hanya sekadar mengagumi keindahan alamnya, kamu juga berwisata religi dan sejarah. Ada beberapa kuil sepanjang perjalanan hingga puncak, di antaranya Kuil Cheng'en, Longquan, dan Huguo. 

Buat kamu yang ingin menjelajah alam dan budaya sekaligus, coba berkunjung ke Xiaoqikong Scenic Area. Wilayah ini menyajikan gua, hutan alami, danau, air terjun, hingga desa etnis Yao. Ini juga termasuk warisan alam yang diakui UNESCO sejak tahun 2007. 

Salah satu spot yang gak boleh kamu lewatkan, yakni Danau Mandarin Duck. Airnya berwarna aquamarine dan kamu bisa menggunakan sampan untuk menyusurinya. Selama bulan April hingga Agustus menjadi waktu yang tepat untuk menikmati keindahannya.

Gua Longgong dijuluki sebagai Dragon Palace. Wisata alam ini bisa kamu kunjungi sekitar 30 menit dari Air Terjun Huangguoshu. Disebut sebagai Dragon Palace, karena seperti istana kristal, tempat tinggal Raja Naga. Gua ini menjadi salah satu daya tarik dari Dragon Palace Scenic Spot.

Dilansir Visit Our China, daerah tersebut meliputi area seluas 60 km persegi. Sedangkan area Dragon Palace meliputi Kolam Surgawi, Gua Harimau, Air Terjun Longmen, tentunya Dragon Palace itu sendiri. 

Kamu bakal disuguhi stalaktit dan stalagmit dengan beragam ukuran yang diterangi LED warna-warni. Pantulan yang dihasilkan sangat menakjubkan dan di dasar gua terdapat mata air yang tidak terhitung jumlahnya.

Kembali dengan panorama khas daerah karst, ada bukit-bukit kapur yang indah di Wanfenglin Scenic Area. Kawasan ini juga dikenal sebagai Hutan Sepuluh Ribu Puncak dan menjadi salah satu topografi karst terbesar di China barat daya. Selain itu, ada Danau Wangfenling, Sungai Nahui, dan Eight-Trigram Field.

Danau Wangfenling menjadi surga para pemancing. Pasalnya, beragam jenis ikan melimpah di danau tersebut. Selain keindahan alamnya, ada pula Kuil Wanfo yang dibangun tersembunyi di dalam gua.

Guizhou merupakan daerah karst yang tentunya gak terlepas dari gua-gua menakjubkan yang wajib dikunjungi. Kali ini ada Gua Zhijin, gua kering yang terletak di tepi selatan Sungai Wujian. Gua ini juga disebut sebagai Raja Gua di dunia yang memiliki banyak keunikan.

Dilansir Top China Travel, gua ini memiliki banyak kategori endapan. Lebih dari 120 formasi kristal berbeda ditemukan di bagian dalam gua. Ada kristal transparan seperti bunga langka setinggi 17 meter. Punya banyak keistimewaan, gua ini pun dijuluki Museum Karst.

Gua yang terletak di Desa Minzhai ini berukuran lebar 173 meter dan tinggi 150 meter. Saking besarnya, sistem tur gua dibagi menjadi 10 zona yang berbeda. Masing-masing zona menyuguhkan keindahan tersendiri, mulai Mata Air Bayangan hingga Aula Sutra. 

Kalau Indonesia punya Ubud yang menyuguhkan indahnya padi dengan sistem terasering, di Guizhou ada Terasering Jiabang. Panorama alam sawah yang indah di sana berpadu dengan rumah kayu Miao kuno. 

Teras-teras tersebut membentang sekitar 40 km persegi dengan perbukitan dan beberapa desa. Kamu akan menemui komposisi harmonis antara budaya etnis minoritas dan alam yang mengagumkan.

Berbeda dari Vietnam, padi di Jiabang panen dua kali dalam satu tahun. Kamu pun bisa menyesuaikan waktu berkunjung. Pada April-Juni, cocok untuk menikmati hijaunya. Sedangkan September-Oktober pas buat kamu yang mau menyaksikan teras-teras bak emas. 

Danxia merupakan bentang alam berdasarkan jenis geomorfologi petrografik unik yang bisa ditemukan di China. Bentang alam ini ditandai dengan lapisan merah bertebing curam. Banyak ditemukan di wilayah China barat daya, tenggara, dan barat laut. 

Chishui Danxia Landform menjadi salah satu bentang alam danxia terindah di China. Bukan sekadar wisata alam yang memanjakan mata, bisa pula menjadi spot penelitian geologi dan geomorfologi, lo. 

Salah satu keunikan yang gak dimiliki lanskap danxia lainnya di China, yakni terdapat ratusan air terjun di sini. Ini juga tergolong usia muda sehingga menandai perkembangan awal bentuk lahan danxia. 

Gimana, sudah terkesima dengan wisata alam di Guizhou? Saking luasnya, kerap dibagi menjadi kawasan tertentu dengan beragam spot di dalamnya. Mana nih yang ingin kamu kunjungi?