5 Wisata Alam Underrated di Dunia, Wajib Kamu Kunjungi di 2023 

Negara di timur Eropa ini sudah dikenal sebagai negara pelopor pariwisata ramah lingkungan. Alasannya, pada 2016 Slovenia dinyatakan sebagai Negara Hijau pertama di dunia pada Hari Destinasi Hijau Global. Hingga saat ini mereka sangat berkomitmen dalam menjaga alamnya. 

Pada 2022, Slovenia terpilih sebagai salah satu dari 12 tujuan wisata paling ramah lingkungan versi Conde Nast Traveller. Selain itu, Slovenia juga berada di urutan ke-5 dalam daftar 10 negara yang harus dikunjungi di tahun 2022 berdasarkan data Lonely Planet, penerbit khusus traveling terkemuka dunia. 

Dilansir National Geographic, Botswana mulai menyesuaikan model pariwisata mereka semenjak pandemik COVID-19. “Sejak COVID, para pelancong milenial menjadi lebih tertarik pada hubungan manusia yang bermakna dan berharap untuk melihat lebih banyak tur berbasis kerajinan”, kata National Geographic Explorer, Koketso “Koki” Mookodi.

Untuk itu, jika kamu ingin melihat sisi lain dari negara di Afrika Selatan ini, selain tentu saja melihat secara langsung kehidupan satwa-satwa liarnya, maka tidak ada salahnya datang berkunjung. Kamu bisa ikut kursus singkat di Kamp Kwapa Akademi Pemandu Afrika yang akan memberi kamu pengetahuan mendalam tentang hutan belantara Afrika. 

Skotlandia saat ini tengah berupaya keras untuk mengembalikan keindahan dan keaslian dataran tinggi mereka melalui program rewilding setelah berabad-abad terjadi penebangan dan penggembalaan berlebihan yang merusak ekosistem. Tujuannya adalah memperkenalkan kembali flora dan fauna asli Skotlandia yang sudah ada sejak lama.

Dengan bantuan organisasi nirlaba, masyarakat diberi edukasi dan diajak ikut andil dalam program ini. Di atas Inverness, Cagar Alam Alladale Wilderness seluas 23.000 hektare telah menanam hampir satu juta pohon, menjalankan program pemuliaan untuk memperkenalkan kembali kucing liar asli Skotlandia, dan memiliki rencana jangka panjang untuk menghadirkan kembali serigala di wilayah tersebut.

Kamu bisa menjadi salah satu saksi langsung bagaimana Scottish Highland menjadi lebih baik di tahun 2023. Tertarik buat berkunjung?

Salah satu taman nasional di Amerika Serikat ini bisa dibilang sangat underrated karena kalah populer dari Yellowstone. Dilansir National Geographic, sebelum pandemik, pengunjung Big Bend National Park hanya 400.000 orang, 10 kali lebih sedikit dari Yellowstone.

Padahal jika dilihat, bagian terpencil dan gersang di Texas Barat ini memiliki lebih banyak spesies kaktus daripada taman nasional lainnya serta jenis burung unik, seperti roadrunners dan burung scott orioles berwarna kuning cerah serta mamalia seperti lembing. Ditambah dengan berbagai budaya yang terbentuk dari keanekaragaman penduduknya semakin meningkatkan nilai tambah dari taman nasional ini. 

Azores adalah sembilan pulau di tengah Samudra Atlantik yang terbentuk karena aktivitas vulkanik. Gugusan pulau ini merupakan wilayah otonom Portugal yang terletak sekitar 1.000 mil di lepas pantai negara itu.

Seperti diketahui, daratan yang terbentuk dari aktivitas vulkanik menghasilkan tanah yang sangat subur. Itulah sebabnya pulau-pulau di Azores dipenuhi rumput hijau dan bunga-bunga yang sangat indah.

Jika berkunjung ke sini, kamu akan berkesempatan melihat paus sperma yang berkumpul di dekat Pulau São Miguel, Azores. Mereka adalah salah satu dari hampir 30 spesies paus dan lumba-lumba yang berkeliaran di perairan sekitar kepulauan Samudra Atlantik.

Berlibur di alam bebas terbukti bisa mengembalikan kualitas kesehatan mental dan fisik. Kamu bisa memperoleh berbagai energi positif dari alam serta hewan dan tumbuhan yang tinggal di dalamnya. Sesuaikan dengan bujet yang kamu punya, ya!