Wisata Benteng Van der Wijck: Info Lokasi, Harga Tiket, dan Rute

Benteng menjadi salah satu bangunan peninggalan kolonial Belanda yang dapat kamu temukan di berbagai daerah, termasuk Kebumen. Di Kebumen terdapat Benteng Van der Wijck yang kini menjadi destinasi bangunan cagar budaya dan wisata sejarah.
Arsitekturnya yang unik dan memiliki nilai sejarah, membuat benteng ini kerap dikunjungi wisatawan. Ternyata, pengunjungnya pun gak sebatas anak-anak maupun keluarga.
Keunikannya mampu menarik komunitas ibu-ibu, bahkan para guru untuk menjadikannya salah satu itinerary ketika di Kebumen.
Kamu juga berencana untuk mengunjungi Benteng Van der Wijck? Sebelum berangkat, berikut ini informasi dan rute yang perlu kamu tahu. Keep scrolling!
1. Sekilas tentang Benteng Van der Wijck
Benteng Van der Wijck dibangun Belanda pada tahun 1818. Awalnya, benteng ini berupa bangunan yang berfungsi sebagai Kantor VOC (Vereenigde Oostindische Compagnie).
Berdasarkan fungsi awal tersebut, berkaitan dengan Kecamatan Gombong yang dahulu berbasis perdagangan. Kemudian beralih fungsi sebagai benteng stelsel dengan nama Fort Cochius.
Selama menjadi benteng pertahanan, benteng tersebut mengalami perbaikan pada 1841-1844. Fungsinya berubah lagi menjadi Pupillen School, sekolah semi militer khusus untuk orang Belanda dan keturunan campuran Belanda dan Pribumi.
Perjalanan Benteng Van der Wijck masih panjang, benteng berbentuk segi delapan ini juga pernah menjadi tempat latihan PETA (Pembela Tanah Air) semasa pendudukan Jepang. Setelah kemerdekaan pun pernah berfungsi sebagai tempat tinggal TNI Angkatan Darat hingga tahun 2000.
Kini, Pemerintah Kabupaten Kebumen bekerjasama dengan perusahaan swasta untuk mengelola Benteng Van der Wijck sebagai destinasi wisata.
Benteng berwarna merah ini juga pernah menjadi tempat syuting film The Raid 2: Berandal (2013) dan video klip "Punya Cinta" dari Slank (2011). Kamu juga bisa dokumentasinya di salah satu ruangan di lantai satu, dekat pintu masuk dan keluar Benteng Van der Wijck.