10 Benteng Paling Angker di Pulau Jawa, Ada Tentara Tanpa Kepala
Indonesia menjadi surganya wisata alam yang bikin menenangkan jiwa. Selain wisata alam, ada pula berbagai situs bersejarah yang penuh cerita, seperti benteng peninggalan penjajah.
Dari berbagai cerita sejarah panjang soal benteng, ada pula kisah angker yang menyelimuti. Penasaran ada apa saja? Dilansir dari berbagai sumber, simak beberapa benteng paling angker di Pulau Jawa berikut ini!
1. Saat pembangunan Benteng Pendem Ambarawa, Semarang, banyak yang meninggal dunia tak wajar. Kini, sering ada penampakan orang terluka di sana
2. Seorang anak kecil pernah mengejar layangan di kawasan Benteng Vastenburg, Solo. Kabarnya, ia pingsan, lalu bertemu manusia bersayap kelelawar
3. Beberapa pengunjung pernah melihat pasar gaib di Benteng Kedung Cowek, Surabaya. Ada pula deretan tentara Belanda yang tubuhnya berlubang
4. Konon, di beberapa sudut Benteng Van den Bosch, Ngawi, sering terlihat rombongan tentara Belanda tanpa kepala yang sedang berbaris
5. Tak jauh berbeda dengan Benteng Van den Bosch, di Ngawi, Benteng Van Der Wijck di Kebumen, pun sering terdengar suara tentara berbaris tanpa wujud
6. Saat malam hari, seorang tukang becak pernah melihat penampakan hantu perempuan Belanda berkaki kuda di Benteng Vredeburg, Yogyakarta
7. Warga setempat percaya Benteng Portugis, Jepara, dijadikan tempat berkumpul para arwah korban masa penjajahan
8. Di Benteng Pendem, Cilacap, ada terowongan gaib yang hanya bisa dilihat orang tertentu. Konon, terowongan ini menghubungkan ke dimensi lain
9. Di Benteng Gunung Putri, Bandung, sering terlihat penampakan perempuan berjubah putih Belanda dari dalam bangunan utama. Geraknya amat cepat
10. Menurut warga sekitar, Benteng Karang Bolong, Cilacap, memiliki ruangan untuk berkumpul. Saat ruangan itu dibuka, justru sering terjadi kesurupan
Dari beberapa benteng yang dikenal paling angker di Pulau Jawa tersebut, mana yang bikin kamu penasaran? Berani ke sana?
Kisah ini ditulis berdasarkan cerita yang berkembang di masyarakat, pengalaman orang per orang, dan disampaikan dari mulut ke mulut. Pengalaman setiap orang terhadap mitos dan kesan mistis seperti di atas, akan berbeda-beda. Tak semua orang bisa merasakan hal yang sama.
