Situs warisan dunia UNESCO merupakan tempat yang punya signifikansi budaya, historis, hingga ilmiah, dan dilindungi secara hukum oleh perjanjian internasional. Indonesia menjadi salah satu negara yang memiliki banyak tempat wisata situs warisan dunia.
Yuk, cari tahu apa mana saja sih wisata di Indonesia yang masuk dalam UNESCO World Heritage Site!
Borobudur merupakan salah satu monumen Buddha terbesar di dunia. Candi yang dibangun pada abad ke-8 dan 9 ini terletak di Magelang, Jawa Tengah. Monumen ini dipulihkan dengan bantuan dari UNESCO pada tahun 1970-an.
Desainnya yang luar biasa indah membuat Borobudur masuk dalam daftar UNESCO World Heritage. Kuil ini terdiri dari enam teras berbentuk persegi dengan tiga pelataran melingkar.
Kamu bisa melihat relief yang dibuat sedemikian rupa di sepanjang dindingnya. Untuk patung Buddha sendiri berjumlah sekitar 504 buah.
Taman Nasional Komodo berada di Kepulauan Sumbawa, Nusa Tenggara Timur. Situs warisan dunia yang satu ini terdiri dari tiga pulau besar yakni Pulau Komodo, Rinca, dan Padar. Tempat ini digunakan untuk melindungi hewan komodo beserta habitatnya.
Komodo berukuran rata-rata sekitar 2-3 meter dengan perilaku agresif. Seperti dilansir dari situs resmi UNESCO, komodo hanya berada di Indonesia, maka dari itu masuk sebagai salah satu World Heritage.
Candi Prambanan berada di Kabupaten Sleman, Kota Yogyakarta, Jawa Tengah. Situs bersejarah yang satu ini merupakan kompleks candi terbesar di Indonesia. Jumlah candi yang berada di kompleks ini sekitar 240 candi, seperti Candi Sewu, Bubrah, dan Lumbung.
Banyak acara kesenian besar digelar di sini. Misalnya seperti pertunjukan Sendratari Ramayana dan Prambanan Jazz.
Taman Nasional Ujung Kulon masuk dalam daftar UNESCO World Heritage yang terletak di bagian barat Pulau Jawa. Beberapa wilayah yang masuk kawasan taman nasional antara lain Pulau Handeuleum, Peucang, Panaitan, hingga Krakatau.
Di taman nasional ini, kamu bisa melihat beragam flora yang terbagi berdasarkan tipe hutan, seperti hutan pantai, hutan mangrove, dan padang rumput. Banyak juga fauna liar yang tersebar, seperti anjing hutan, badak Jawa, luwak, dan sebagainya.
Pada tahun 1996, Sangiran dikukuhkan sebagai salah satu UNESCO World Heritage. Luas wilayahnya sekitar 5.600 hektare di bagian utara Kota Solo, Jawa Tengah. Lokasinya terbagi menjadi dua kabupaten yaitu Sragen dan Karanganyar.
Buat kamu yang ingin melihat hasil temuan fosil di kawasan Sangiran, bisa datang ke Museum Fosil Sangiran. Museum yang terletak di Kabupaten Sragen ini punya beragam koleksi, seperti fosil manusia, binatang bertulang belakang, binatang air, sampai batu-batuan.
Seperti dilansir dari website resmi UNESCO, taman nasional yang berada di timur Indonesia ini merupakan kawasan lindung terbesar se-Asia Tenggara. Puncak Cartenz atau Jaya Wijaya masuk dalam kawasan lindung Taman Nasional Lorentz.
Kamu bisa menemukan banyak keanekaragaman hayati yang menarik di sini. Untuk satwanya, terdapat burung cendrawasih, kasuari, babi duri mocong panjang, kuskus, walabi, sampai kucing hutan. Sedangkan floranya terbagi menjadi beberapa tipe vegetasi, seperti hutan sagu, padang rumput, dan hutan rawa.
Hutan Hujan Tropis Sumatera memiliki luas sekitar 2,5 juta hektare. Di dalamnya terdapat beragam taman nasional, seperti Gunung Leuser, Kerinci Seblat, dan Bukit Barisan Selatan. Kawasan ini ditetapkan sebagai UNESCO World Heritage pada 2004.
Di kawasan ini, kamu bisa menemukan tumbuhan ternama, seperti kantong semar dan bunga rafflesia arnoldi. Sayangnya, hutan hujan ini masuk dalam daftar merah warisan dunia yang sedang terancam. Sebab, kerap terjadi kebakaran hutan dan perburuan satwa di sini.
Bali punya sistem pengolahan sawah yang khas, subak namanya. Sistem ini merupakan pelaksanaan filsafat Bali, Tri Hita Karana yang berarti hubungan manusia, alam sekitar, dan Tuhan. Maka dari itu, masuk sebagai salah satu UNESCO World Heritage pada 2012.
Terdapat lima kawasan yang masuk dalam Lanskap Budaya Provinsi Bali, antara lain Pura Ulun Danu Batur, Danau Batur, Kawasan Subak Tukad Pakerisan, Catur Angga Batukaru, Pura Taman Ayun, dan kawasan subak daerah aliran sungai (DAS).
Dari delapan wisata warisan dunia di atas, mana yang sudah pernah kamu saksikan langsung keindahannya? Tulis di kolom komentar ya!