Tak kalah dengan ibukota provinsi tetangga, kota Semarang di Jawa Tengah menawarkan wisata yang gak bikin kamu merogoh kocek dalam-dalam. Wisata ini cocok buat kamu yang sedang backpacking dan cuma punya waktu sebentar untuk singgah di kota yang terkenal dengan makanan khas loenpia.
24 jam di Semarang kota, inilah lima tempat wajib yang sebaiknya kamu kunjungi.
Bekas kantor administrasi perkeretaapian Hindia Belanda ini memang jadi salah satu landmark kota Semarang. Berdiri tepat di pusat kota, Lawang Sewu mudah sekali dijangkau dengan moda transportasi apapun, termasuk bus Trans Semarang.
Cukup membayar Rp 10ribu per tiket per orang dewasa, kamu sudah bisa mengitari sekaligus belajar tentang perkeretaapian Indonesia dari masa ke masa. Kamu bakal mengetahui tentang seragam kru kereta api dari zaman Hindia Belanda sampai saat ini, desain interior perkantoran zaman kolonial, dan banyak hal lagi.
Seperti Jakarta dan Surabaya, Semarang juga punya wisata kota lama. Dulunya, kota lama Semarang merupakan pusat perdagangan pada abad 19 dan 20. Outstadt atau Little Netherland adalah julukan lain bagi kawasan kota lama Semarang.
Peninggalan zaman Belanda begitu melekat ketika kamu mengunjungi kawasan dekat jembatan Berok. Bangunannya didirikan sekitar tahun 1700. Salah satu bangunan yang terkenal di kota lama Semarang ialah GPIB Immanuel atau yang juga terkenal dengan Gereja Blendhuk.
Simpang Lima disebut juga Alun-alun Semarang menjadi landmark kota berpenduduk sekitar 2 juta orang untuk beraktivitas. Di sinilah, pusat kegiatan dan keramaian warga Semarang.
Disebut simpang lima karena alun-alun ini menjadi pertemuan lima jalan besar di Semarang. Yakni, jalan Ahmad Yani, jalan Pahlawan, jalan Pandanaran, jalan Gadjah Mada, dan jalan Ahmad Dahlan.
Bila ingin merasakan jadi penduduk lokal, santailah sejenak di hari Minggu pagi karena banyak warga berkumpul untuk mengikuti hari bebas kendaraan bermotor (car free day).
Klenteng ini adalah petilasan persinggahan pertama Laksamana Cheng Hoo, laksamana Tiongkok yang memeluk agama Islam. Sam Poo Kong disebut juga gedung batu karena bentuknya merupakan sebuah gua batu besar yang terletak pada sebuah bukit batu.
Meski sudah jadi tujuan wisata religi, sampai saat ini, klenteng tertua di Semarang ini masih digunakan sebagai tempat peribadatan.
Diresmikan pada bulan November 2006, masjid agung ini menjadi masjid terbesar di Jawa Tengah (Jateng). Arsitektur masjid agung Semarang terdiri dari campuran tiga gaya yakni Jawa, Islam, dan Romawi. Tempat ibadah sekaligus objek wisata religi ini juga digunakan untuk melihat hilal oleh tim rukyah Jateng lho. Aktivitas melihat hilal pertana kali dilakukan pada awal Ramadan 1427 H lalu.
Selain wisata religi dan transportasi, kota Semarang juga punya destinasi untuk wisata heroik lho. Tugu Muda dibangun untuk memperingati Pertempuran Lima Hari di Semarang. Pertempuran Lima Hari adalah peristiwa perang antara rakyat Indonesia melawan tentara Jepang di Semarang pada masa transisi kekuasaan di Belanda.
Puputan ini terjadi pada 15-19 Oktober 1945 dan menyebabkan tewasnya sejumlah tokoh seperti dokter Kariadi. Monumen ini dibangun menyerupai lilin oleh arsitek Salim Hendro tahun 1951 dengan tinggi 53 meter.
Itulah rekomendasi lima tempat wisata di Semarang kota. Jangan khawatir soal tiket masuk karena sebagian di antaranya gratis. Kalau pun membayar, gak sampai Rp 20.000 per orang kok.