Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
instagram.com/ngawihits

Ngawi merupakan salah kabupaten paling Barat di Jawa Timur. Lokasinya merupakan sentral dari segala penjuru dan merupakan perbatasan Jawa Timur dan Jawa Tengah. Nama Ngawi tidak hanya terkenal di dalam Negeri, melainkan sudah dikenal oleh ilmuwan dunia dengan ditemukannya salah satu fosil bersejarah.

Nah, buat kamu yang melewati kota Ngawi atau sekadar singgah di Pusat Kota Ngawi, one day trip wisata sejarah di Pusat Kota ini dapat kamu cicipi. Dijamin, bakal betah dan ingin terus mengeksplor pesona wisata Ngawi yang lainnya.

Rute ini dibuat dari sisi timur pusat Kota Ngawi hingga menuju ke sentral hingga bagian barat. Nah, simak informasi lengkap wisata sejarah Ngawi di bawah ini!

1. Sendang Tawun, dengan ritual Keduk Beji dan Taman Bambu yang khas

instagram.com/wisatangawi

Menikmati udara pagi di Sendang Tawun bisa menjadi pilihan. Lokasinya berada di desa Tawun, kecamatan Kasreman dengan jam operasional pukul 07.00-17.00 WIB. Harga tiketnyapun hanya 10ribu rupiah. Taman Wisata Tawun ini telah beroperasi sejak tahun 1952 dengan cerita khas penemuan sendang Tawun oleh Ki Ageng Tawun (Mentaun).

Salah satu tempat pemandian di Ngawi ini juga memiliki legenda ribuan bulus (seperti kura-kura), dan salah satu upacara adat tahunan yang digelar adalah Keduk Beji. Wahana yang dapat dinikmati di antaranya kolam renang, taman Bulus, aneka satwa, spot foto kekinian dan taman Bambu. Adapun Bambu dalam  bahasa sansekerta adalah "Awi", yang merupakan dasar sejarah penamaan kabupaten Ngawi. 

2. Benteng Van Den Bosch, sisa-sisa peninggalan Belanda

instagram.com/gnfi

Bergerak ke arah Barat, peninggalan belanda yang tetap berdiri kokoh adalah Benteng Van Den Bosch. Benteng dengan nama Gubernur Pemerintah Belanda ini terletak di kelurahan Pelem, kecamatan Ngawi, dengan tiket masuk 5ribu rupiah. Benteng yang terkenal dengan nama Pendem ini buka pukul 08.00-17.00.

Benteng pertahanan Belanda saat melawan perjuangan Pangeran Diponegoro ini dibangun pada tahun 1839-1845. Bangunan khas Eropa dengan berbagai macam fungsinya yang masih bisa dilihat nyata ini terletak di pertemuan sungai Bengawan Solo dan sungai Madiun.

Selain belajar sejarah, stok fotomu di semua sudut Benteng ini tidak akan pernah habis, sebab meski sudah tua, tempat bersejarah ini sangat instagramable. 

3. Museum Trinil, yang terkenal dengan fosil Pithecanthropus erectus

instagram.com/wisatangawi

Siapa yang tak kenal Eugene Dubois, seorang  arkeologis Belanda yang menemukan bukti purba di wilayah sekitar Ngawi. Museum Trinil ini dibangun oleh Eugene Dubois untuk menyimpan temuan fosil purba tahun 1891 hingga 1892. Museum dengan jam operasional 08.00-20.00 WIB ini terletak di Dukuh Pilang, desa Kawu, kecamatan Kedunggalar.

Penemuannya yang menggemparkan adalah fosil manusia purba Pithecanthropus erectus. Selain fosil manusia purba, terdapat pula fosil gading gajah dan penemuan lainnya. Pengunjung juga dapat bersantai di Pendopo dan menikmati lingkungan yang asri. Museum Trinil juga menyediakan area campground dan outbound untuk pengunjung. 

4. Monumen Soerjo, sang Gubernur Jawa Timur pertama

instagram.com/kampoengngawi

Komplek wisata gratis di Kompleks Taman Apsari, jalan Gubernur Suryo, pinggir jalan utama Ngawi - Solo ini berkonsep hutan wisata. Area ini merupakan tempat peristirahatan pengendara yang sedang melintas. Monumen ini memuat sejarah untuk mengenang Gubernur pertama Jawa Timur, Raden Mas Tumenggung Ario Soerjo yang terbunuh oleh kekejaman PKI pada tahun 1948.

Dua patung perwira polisi yang mengapit Soerjo juga merupakan korban pembunuhan PKI. Selain monumen, terdapat pula tempat bermain anak, pasar burung dan kerajinan kayu jati khas Ngawi, fasilitas umum serta rest area.

5. Ringin Kembar di Alun-alun Ngawi

instagram.com/wisatangawi

Selepas berkeliling sejarah, malamnya menikmati wisata malam di Alun-alun Ngawi. Ada taman Lalu Lintas serta taman kekinian yang instagramable juga loh. Letaknya tepat di pusat kota di depan Pendopo Wedya Graha serta di kelilingi kantor pemerintahan lainnya. Alun-alun Ngawi cocok untuk wisata kuliner.

Di salah satu sudut Alun-alun terdapat toko khusus yang menjajakan Batik Ngawi bagi yang ingin langsung membawa pulang batik asli Ngawi yang bercorak manusia purba dan pohon bambu ini. 

Itu tadi 5 wisata sejarah di Ngawi yang bisa kamu kunjungi dalam sekali waktu. Masih banyak wisata lainnya seperti Rumah dr. KRT Radjiman Wedyodiningrat, Omah Watu, pertapaan Joko Tarub, Alas Ketonggo, dan beberapa peninggalan lainnya yang dapay dikunjungi di kemudian hari.

Jadi, sudah siap melanglang buana di kota bambu ini? Semoga liburanmu menyenangkan!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team