5 Fakta Menarik Kota Baghdad, Ibu Kota Dinasti Abbasiyah

Juga jadi pusat kejayaan zaman Keemasan Islam

Baghdad, ibu kota Irak adalah sebuah kota yang kaya akan sejarah, budaya, dan warisan intelektual. Terletak di tepi Sungai Tigris, Baghdad memiliki posisi strategis yang telah menjadikannya pusat perdagangan, kebudayaan, dan politik selama zaman Keemasan Islam.

Didirikan pada tahun 762 Masehi oleh Khalifah Al-Mansur dari Kekhalifahan Abbasiyah, Baghdad dipandang sebagai salah satu kota terbesar pada masanya. Pada ulasan ini, terdapat lima fakta menarik tentang Baghdad yang berhubungan dengan Islam.

1. Didirikan pada tahun 762 Masehi

5 Fakta Menarik Kota Baghdad, Ibu Kota Dinasti AbbasiyahKota Baghdad (pixabay.com/PublicDomainPictures)

Baghdad didirikan pada tahun 762 M oleh Khalifah al-Mansur dari Kekhalifahan Abbasiyah yang berfungsi sebagai ibu kota kesultanan. Khalifah al-Mansur merencanakan pembangunan kota Baghdad dengan tujuan mengisolasi wilayah kekuasaannya dari Bani Umayyah dan menjauh dari kota-kota yang potensial melakukan pemberontakan, seperti Kufah dan Basrah.

Proses pembangunan Bagdad melibatkan ribuan ahli seperti arsitek, insinyur, ahli hukum, surveyor, tukang kayu, pandai besi, penggali, dan buruh dari seluruh wilayah Kakhalifahan Abbasiyah.

Sebagai pusat Kekhalifahan selama Zaman Keemasan Islam di abad ke-9 dan ke-10, Bagdad tumbuh menjadi kota terbesar di dunia pada awal abad ke-10.

2. Kota terbesar di dunia selama Zaman Keemasan Islam

5 Fakta Menarik Kota Baghdad, Ibu Kota Dinasti AbbasiyahKota Baghdad (commons.wikimedia.org/Chairman of the Joint Chiefs of Staff)

Melansir islamichistory, Baghdad merupakan ibu kota Abbasiyah yang berperan sebagai pusat perdagangan hingga pembelajaran pada masa Keemasan Islam, periode yang dimulai dari pertengahan abad ke-7 hingga pertengahan abad ke-13.

Sebagai ibu kota Abbasiyah, Baghdad menjadi lambang kemegahan dan kemakmuran, menarik pelajar, pedagang, dan pemimpin dari berbagai penjuru dunia.

Pada masa itu, Baghdad dipandang sebagai salah satu pusat kebudayaan dan keilmuan terbesar, dengan perguruan-perguruan dan sarana pendidikan lainnya yang menjadikannya magnet bagi para intelektual dan cendekiawan.

Selain itu sebagai pusat perdagangan utama, Baghdad menjadi hub yang menghubungkan Timur dan Barat, memfasilitasi pertukaran budaya, barang, dan ide.

Baca Juga: 5 Fakta Menarik tentang Irak, Rumah untuk Berbagai Peradaban Tertua!

3. Dulunya memiliki sistem irigasi yang canggih

5 Fakta Menarik Kota Baghdad, Ibu Kota Dinasti Abbasiyahilustrasi irigasi (pixabay.com/pen_ash)

Baghdad dikenal memiliki sistem irigasi yang sangat maju pada masa Keemasan Islam. Terletak di dataran aluvial Sungai Tigris, kota ini menghadapi tantangan terbatasnya curah hujan sehingga sistem irigasi menjadi kunci untuk menjamin pasokan air yang memadai bagi pertanian dan kehidupan sehari-hari penduduknya.

Salah satu sistem irigasi utama pada periode Sasanian dan awal Islam di Irak adalah Kanal Nahrawan. Kanal ini berperan penting sebagai sumber utama pasokan air bagi ibu kota Abbasiyah. Di bawah Kekhalifahan Abbasiyah, Kanal Nahrawan mencapai puncaknya sebagai sumber air utama bagi kota dan daerah sekitarnya.

4. Ditaklukan oleh Kekaisaran Mongol

5 Fakta Menarik Kota Baghdad, Ibu Kota Dinasti Abbasiyahilustrasi Timur Lenk (commons.m.wikimedia.org/Rage476)

Baghdad direbut oleh Kekaisaran Mongol pada tahun 1258 selama Pengepungan Baghdad yang terkenal. Bangsa Mongol yang dipimpin oleh Hulagu Khan, cucu dari Genghis Khan, awalnya menuntut penyerahan kota tersebut dari Khalifah Mustasim. Namun, Khalifah Mustasim menolak sehingga mengakibatkan bangsa Mongol melakukan pengepungan terhadap kota tersebut.

Pengepungan Baghdad berlangsung selama beberapa hari sebelum akhirnya kota itu jatuh ke tangan bangsa Mongol pada tanggal 10 Februari 1258. Kejadian tragis ini tidak hanya menandai akhir dari Kekhalifahan Abbasiyah yang telah berkuasa selama berabad-abad, tetapi juga mengakhiri periode keemasan Islam yang telah melahirkan pencapaian-pencapaian luar biasa.

5. Pernah direbut oleh Kesultanan Utsmaniyah

5 Fakta Menarik Kota Baghdad, Ibu Kota Dinasti Abbasiyahilustrasi Kesultanan Utsmaniyah (commons.wikimedia.org/Zapoctony)

Baghdad jatuh ke tangan Kesultanan Utsmaniyah pada tahun 1534 selama Perang Utsmaniyah-Safawi yang berlangsung dari tahun 1532 hingga 1555. Melansir dbpedia, kota ini berhasil direbut tanpa pertempuran karena pemerintahan Safawi telah melarikan diri dan meninggalkan kota tanpa pertahanan yang kuat.

Penaklukan Baghdad oleh Kesultanan Utsmaniyah memiliki dampak yang signifikan, karena memberikan mereka kendali atas sungai Tigris dan Efrat, serta menguasai jalur perdagangan internasional dan regional. Hal ini memperkuat posisi politik, ekonomi, dan militer Kesultanan Utsmaniyah di wilayah tersebut.

Setelah merebut Baghdad, Kesultanan Utsmaniyah menghabiskan musim dingin di kota tersebut hingga tahun 1535. Selama masa ini, mereka mengawasi rekonstruksi tempat-tempat suci keagamaan serta menginisiasi proyek-proyek irigasi pertanian yang bertujuan untuk meningkatkan produksi pertanian dan mengoptimalkan penggunaan sumber daya air.

Kota Baghdad dengan segala kejayaan dan keterpurukannya, tetap menjadi saksi bisu dari berbagai peristiwa penting dalam sejarah dunia. Dengan mengetahui fakta-fakta ini, kita dapat lebih memahami perjalanan panjang kota yang pernah menjadi pusat peradaban yang gemilang.

 

Baca Juga: 10 Destinasi Wisata Religi di Istanbul, Merajut Jejak Sejarah Islam

Zaffy Febryan Photo Verified Writer Zaffy Febryan

Bingung mau nulis bio apaa

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Febrianti Diah Kusumaningrum

Berita Terkini Lainnya