Tamasya di Sungai Cikondang Purwakarta, 3 Aktivitas Ini Patut Dicoba
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Potensi wisata Purwakarta memang tidak ada habisnya. Selain panorama keindahan alamnya yang ditawarkan, kabupaten yang khas dengan Waduk Jatiluhur ini punya wisata yang memacu adrenalin kamu juga. Siapa yang menyukai petualangan, tentu ini jadi pilihan destinasi yang tepat.
Karang Taruna di Desa Raharja, Kecamatan Wanayasa, Purwakarta, mengembangkan tempat wisata bernama Sungai Cikondang. Di tempat inilah pengunjung disuguhkan suasana alam menyejukkan dan dapat mencoba aktivitas body rafting. Selain itu, rekreasi kamu bisa semakin asyik dengan kegiatan berikut.
1. Arusnya yang cukup deras, asyik untuk body rafting
Selama kurang lebih satu jam, petualangan kamu di Sungai Cikondang dijamin tidak terlupakan nantinya. Sebab, kamu akan terbawa arus yang cukup deras menyusuri sungai yang melewati batu-batu besar. Tidak hanya itu, pemandangan sekeliling yang diwarnai rumpun bambu serta area persawahan asri mendukung Sungai Cikondang menjadi destinasi yang recommended untuk dikunjungi.
Khusus bagi kamu yang ingin mencoba body rafting, harga yang ditawarkan Rp60.000 per orang sudah termasuk helm, safety jacket, dan ban.
Jadi, berani nggak kamu menerjang arus seru nan menantang di Sungai Cikondang nih, kira-kira?
2. Sumber mata air Sungai Cikondang, selain segar juga bisa diminum
Apakah kalian tahu kalau di sela-sela tebing bebatuan yang berdiri di sana, kamu akan menjumpai sumber mata air yang jernih? Saking jernihnya, sumber mata air ini sampai bisa diminum langsung, lho. Segar banget, bukan? Bisa melepas dahaga, murni dari sumbernya.
3. Menyantap hangatnya kuliner nasi liwet khas Sunda
Usai bermain air alias basah-basahan, tidak dipungkiri perut pun sudah mulai merasa keroncongan. Namun, kamu tidak perlu khawatir. Wisata di Sungai Cikondang ini benar-benar berkonsep kearifan lokal. Di kala rasa lapar melanda, aroma sedapnya nasi liwet yang ditaburi aneka macam lauk menggugah selera.
Konon, nasi liwet di sini berbeda dengan daerah lainnya. Nasi liwetnya dimasak bukan menggunakan peralatan modern, melainkan dengan tungku dari kayu bakar, sehingga aroma khas tradisional pun terjaga sempurna. Penyajiannya pun juga beralaskan daun pisang.
Sekadar informasi, penamaan Sungai Cikondang ini asal usulnya karena dahulu di pinggir sungai tersebut terdapat pohon kondang (Ficus variegate) yang berkhasiat sebagai obat diare dan eksim.