Memasuki musim liburan baik bagi anak sekolah maupun orang kantoran rasanya tidak pas jika tidak mengisi waktu tersebut untuk liburan, tidak jarang kita telah mempersiapkan liburan sejak jauh-jauh hari dengan harapan mendapat tiket transportasi dan akomodasi yang lebih terjangkau.
Istilah traveler dan backpacker sudah familiar di telinga kita, namun nyatanya apakah kedua istilah tersebut memiliki makna yang sama?
Traveler merupakan istilah untuk seseorang yang sedang bepergian, arti kata bepergian memang sangat luas, sebagai contoh jika kita pergi dari rumah menuju anggaplah sekolah maka hal tersebut juga termasuk kegiatan bepergian.
Namun dalam konteks traveler, bepergian bisa saja saat kita berkeliling kota Jakarta atau dalam jarak yang tidak terlalu jauh pun sudah sah disebut sebagai traveler.
Sementara backpacker berbeda dengan traveler, sebagai analogi saja bahwa traveler belum tentu backpacker tetapi backpacker sudah pasti merupakan traveler. Hal ini dikarenakan terdapat beberapa hal yang tidak dimiliki oleh traveler namun dimiliki oleh backpacker.
Backpacker sendiri biasanya melakukan perjalanan yang sifatnya lebih ke arah adventure atau survival, sedangkan traveler lebih ke arah menikmati perjalanan alias nyantai.
Jika berbicara mengenai backpacker, hal yang pertama terbesit di pikiran kita adalah pejalanan secara ekonomis. Hal tersebut bisa kita lihat dari barang bawaan kebanyakan backpacker yaitu hanya sebuah tas backpack tanpa koper layaknya traveler pada umumnya. Selain itu biasanya mereka menginap di tempat-tempat sederhana atau bahkan tinggal bersama warga lokal.
Berbeda dengan traveler yang cenderung menikmati perjalanan seperti kuliner, shopping hingga cenderung ke arah leisure. Traveler juga biasanya sudah menyiapkan perjalanan sejak jauh-jauh hari seperti menyiapkan itinerary untuk tempat wisata yang akan dituju.