5 Festival Tradisional Paling Populer di Kamboja, Meriah!

Khmer New Year merupakan festival terbesar di negara Kamboja untuk memperingati tahun baru dalam kalender etnik Khmer yang mendominasi lebih dari 90% penduduk Kamboja. Dilansir laman Traveltriangle, pada peraayan ini seluruh kantor dan sekolah yang ada di Kamboja akan libur selama tiga hari. Banyak dari masyarakat Kamboja memanfaatkan hari libur untuk berkumpul bersama keluarga.

Selain itu, mereka juga akan mengunjungi kuil untuk berdoa serta ikut upacara keagamaan. Di beberapa daerah banyak diselenggarakan berbagai acara dan pertunjukan seru untuk memeriahkan Khmer New Year.

Pchum Ben juga dikenal dengan sebutan Hungry Ghosts Festival atau Festival Of The Dead. Untuk merayakannya, masyarakat Kamboja akan melakukan ritual keagamaan dengan mempersembahkan sesajen di Pagoda yang ditujukan bagi nenek moyang mereka yang telah meninggal.

Hal tersebut dilakukan untuk menghormati para leluhur mereka. Di samping itu, orang-orang juga membawa makanan untuk para biksu dengan harapan dapat memperoleh pahala serta mengurangi dosa dari para leluhur.

Masyarakat Kamboja yang sebagian besar penganut Buddha membuat negara tersebut memiliki berbagai perayaan keagamaan salah satunya Meak Bochea Day.  Sedangkan waktu perayaan Meak Bochea Day jatuh pada bulan ketiga dalam kalender Khmer.

Pada perayaan ini, warga Kamboja di seluruh wilayah akan berbondong-bondong ke kuil untuk mendengarkan khotbah. Setelah itu, mereka akan melakukan upacara lilin serta mengelilingi kuil sebanyak tiga kali sambil membawa bunga dan dupa.

Water Festival merupakan salah satu festival tertua di negara Kamboja yang pertama kali diselenggarakan pada abad ke-12. Perayaan ini bertujuan untuk memberikan penghormatan kepada para militer angkatan laut yang telah mengamankan wilayah Kamboja sejak periode Angkor.

Water Festival diadakan di ibu kota Phonm Penh yang selalu berlangsung sangat meriah. Banyak lomba dan pertunjukan yang dapat wisatawan saksikan di antaranya balap perahu hingga atraksi militer angkatan laut Kamboja yang memukau. Water Festival dirayakan siang dan malam selama tiga hari.

Kamboja dikenal akan hasil pertaniannya yang melimpah terutama untuk tanaman padi. Dilansir dari laman Adequatetravel, Royal Ploughing Ceremony merupakan festival cocok tanam yang diselenggarakan di sebelah bangunan istana pada setiap bulan Mei.

Perayaan tersebut menandakan awal dari musim tanam padi bagi masyarakat Kamboja. Beberapa kegiatan dapat disaksikan oleh pengunjung salah satunya proses pembajakan tanah oleh lembu dari kerajaan. Royal Ploughing Ceremony telah diadakan selama ratusan tahun lamanya yang bertujuan agar hasil panen melimpah serta terhindar dari bencana kekeringan dan kelaparan.

Nah, itulah beberapa festival paling terkenal yang diselenggarakan di Kamboja. Dengan mengikuti festival tersebut maka kamu dapat mempelajari berbagai hal menarik seputar budaya dari masyarakat Kamboja.