Memanfaatkan lahan di sekitar bekas pabrik Citronella terbesar milik Indonesia dan Bulgaria di tahun 1963, Atsiri Glamping hadir sebagai destinasi staycation teranyar di Kabupaten Karanganyar.
Tak sekadar menawarkan kamar berkonsep camping mewah, kamu juga bakal menemukan pengalaman staycation yang anti mainstream saat menginap di Atsiri Glamping. Hmm, bikin penasaran bukan?
Inilah lima alasan kamu wajib jadikan Atsiri Glamping sebagai tujuan staycation kamu berikutnya. Yuk, kepoin!
Konsep glamorous camping terlihat sejak kamu tiba di pintu masuk kamar di Atsiri Glamping. Kamar-kamar di sini dibikin seperti tenda berukuran besar dan mengusung warna putih. Antara tenda satu dan lainnya dipisahkan oleh jalur setapak dengan hiasan tanaman yang rimbun.
Masuk ke dalam area tenda, kamu bakal menjumpai kamar tipe loft bernuansa kayu dan ceiling berwarna putih. Lantai bawah digunakan sebagai ruang tamu dan kamar mandi, sedangkan lantai atas hanya terdiri dari kasur.
Meskipun area di dalam tenda gak terlalu luas, tapi penataan furnitur dan desain interiornya dijamin bikin kamu betah.
Diffuser dan essential oil yang tersedia di setiap tenda menambah nyaman rebahan di sini.
Gak banyak spot staycation yang menyediakan paket aktivitas selama pengunjung menginap. Di Atsiri Glamping, seusai kamu check in, kamu akan langsung diajak melakukan sederet kegiatan seru yang telah disiapkan manajemen.
Rundown aktivitas tersebut merupakan paket standar untuk kamu yang staycation selama dua hari satu malam dan terbatas untuk dua pengunjung di setiap tenda. Beberapa kegiatan menarik tersebut adalah foot bathing, harvesting herbal drink, dan trekking.
Foot bathing akan melemaskan otot-otot kakimu setelah perjalanan dari rumah menuju Atsiri Glamping. Setelahnya, meracik herbal drink dari tumbuhan di kebun Atsiri bakal jadi cerita yang seru. Di acara trekking, bersiaplah menemukan view sawah dan kebun warga.
Lokasi Atsiri Glamping tepat di bawah kaki Gunung Lawu sehingga udara sejuk dan dingin khas dataran tinggi sangat terasa di sini. Kamu bisa dengan jelas menikmati panorama Gunung Lawu di kejauhan ketika kamu melakukan aktivitas trekking.
View serba hijau di sekitar area glamping menjadi pemandangan yang akan memanjakan mata. Jika cuaca sedang bersahabat, sunset dari depan kamarmu tampak begitu syahdu. Hal inilah yang bikin Atsiri Glamping tetap worth to visit meski gak menyediakan kolam renang ataupun private pool.
Selain itu, suasana malam di dalam area glamping juga ciamik buat foto-foto karena adanya sorotan lampu temaram yang terpancar dari masing-masing tenda. Keren, deh!
Kamu wajib tahu kalau tarif bermalam di Atsiri Glamping sudah mencakup menginap selama satu malam, paket aktivitas yang disediakan manajemen, dan makan sebanyak tiga kali. Khusus fasilitas makan dan snack, kamu gak bakal kecewa karena menu yang disediakan bercita rasa Indonesia banget.
Mulai dari timlo khas Solo, nasi gurih, ayam sereh, pepes ikan dori, kembang tahu, carang gesing, bubur kuah kuning, daun singkong goreng, sambal goreng terong, hingga mendoan. Terbukti kalau Atsiri Glamping memang menawarkan kekayaan kuliner khas Indonesia.
Sebelum kamu check out, jangan lupa mampir ke gedung utama di area glamping ini yaitu Museum Rumah Atsiri. Museum inilah yang dulunya merupakan bangunan pabrik Citronella dengan kondisi gedung yang masih dijaga keasliannya.
Di dalam museum, kamu bakal berjumpa dengan koleksi aneka tanaman yang merupakan bahan dasar membuat minyak atsiri. Terdapat pula koleksi peralatan jadul yang digunakan untuk meracik minyak atsiri pada zaman dahulu sehingga kamu bisa belajar banyak seputar minyak atsiri di museum ini.
So, dengan segala pengalaman yang bisa kamu dapat di Atsiri Glamping tadi, adakah rencana staycation-an di sini dalam waktu dekat? Siapkan budget setidaknya Rp2,7 juta per malam untuk dua orang agar bisa bermalam di Atsiri Glamping. Mau?