TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Alasan Warga Jogja Enggan Berlibur di Kota Sendiri Pas Musim Liburan

Bukan karena udah pernah, tapi...

Sharon Wisata

Jogja memang istimewa, dengan kekayaan budaya dan wisata membuat setiap orang yang pernah ke Jogja ingin kembali. Membuat setiap wisatawan jatuh cinta dengan kearifan lokal dan masyarakatnya. Jogja nyatanya tak hanya milik warga Jogja, namun milik mereka yang jatuh cinta dengan Jogja. Kecintaan dengan Jogja terbukti dengan jumlah wisatawan yang terus meningkat setiap tahunnya, terutama ketika musim liburan. Namun tahukah kalian, ketika musim liburan tiba warga Jogja malah enggan bepergian. Kira-kira kenapa ya? Coba simak beberapa alasan berikut ini.

Macet di mana-mana.

New Paraqibma

Jogja merupakan kota budaya dan kota wisata. Tak heran banyak orang yang tertarik liburan di Jogja. Di hari-hari biasa pun wisatawan domestik maupun mancanegara silih berganti datang dan pergi ke kota Gudeg ini. Apalagi ketika liburan tiba. Seketika jalanan Jogja dipenuhi oleh plat-plat mobil luar kota yang hendak liburan di Jogja. Jalanan Jogja yang tak selebar kota-kota besar yang lain seringkali terjadi kemacetan. Apalagi jalan ke arah tempat wisata. Kalau sudah begini warga Jogja memilih untuk di rumah agar tidak terjebak dalam kemacetan panjang.

Semua tempat wisata selalu ramai!

Lita Et La Vie

Selain macet, warga Jogja enggan berdesak-desakkan di tempat wisata. Karena ketika liburan tiba, tempat wisata di Jogja banyak diserbu oleh wisatawan dari luar kota. Jadi kebanyakan karena alasan ini, warga Jogja terimo neng ngomah (lebih menerima di rumah saja) daripada liburan dengan konsekuensi desak-desakan dengan pengunjung lain.

Semua serba antre.

Lonjakan wisatawan di Jogja tentunya sangat menguntungkan pengelola wisata. Namun, lonjakan yang tak terkira ini mengakibatkan penuhnya tempat wisata dan juga loket yang tersedia di tempat wisata tersebut. Tak heran antrean panjang pun terjadi. Desak-desakan sesama pengunjung wisata juga tak dapat dihindari. Apalagi jika membawa anak kecil yang kemudian rewel ketika sedang mengantre. Keadaan tersebut tentunya sangat tidak nyaman bagi setiap orang apalagi anak kecil dan lansia. Adanya fenomena ini, warga Jogja memilih untuk menghabiskan waktu mereka di rumah dengan nyaman dan damai.

Tiket masuk wisata naik berlipat-lipat.

satuaspal.com

Momen liburan memang momen yang ditunggu-tunggu setiap orang untuk keluar dari rutinitas. Sebagai sarana berkumpul dengan keluarga dan sarana merefresh pikiran dari kejenuhan. Namun, momen ini terkadang dimanfaatkan oleh oknum tertentu untuk mendapatkan keuntungan lebih, salah satunya menaikkan harga tiket berlipat-lipat. Hal inilah yang mendasari warga Jogja juga enggan berlibur di musim liburan.

Writer

Dyah Savitri

learner

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya