TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Bikin Merinding, 7 Upacara Kematian Paling Unik dari Berbagai Negara

Ada yang diumpankan ke burung pemakai bangkai lho!

afrotourism.com

Kematian selalu jadi mimpi buruk, terutama bagi mereka yang ditinggalkan. Di Indonesia, setiap daerah memiliki caranya masing-masing untuk melepas kepergian orang terkasih. Biasanya, upacara kematian sangat tergantung dari agama maupun adat daerah tersebut.

Hal yang sama juga dilakukan oleh orang-orang di berbagai belahan dunia. Dan karena setiap negara memiliki tradisinya masing-masing, maka cara mereka melepas kepergian seseorang pun berbeda dari kita. Dilansir dari theculturetrip.com, berikut ini 7 Upacara Kematian dari Berbagai Negara!

1. Peti mati fantasi dari Ghana 

theguardian.com

Disebut peti mati fantasi, bukan karena petinya bohongan. Tapi karena peti yang digunakan memiliki bentuk yang mewakili orang yang sudah pergi. Begini, orang di Ghana percaya jika kematian bukanlah akhir dari kehidupan. Mereka yang sudah meninggal akan melanjutkan hidupnya di alam lain dengan kehidupan yang lebih baik.

Untuk memastikan itu, keluarga yang ditinggalkan berusaha membuat peti terbaik yang melambangkan orang tersebut. Misalnya jika almarhum seorang nelayan, maka keluarga akan membuatkan peti mati berbentuk ikan. Begitu juga jika almarhum adalah seorang pilot, maka peti matinya akan berbentuk pesawat terbang.

2. Manik-manik kematian dari Korea Selatan 

steemit.com

Kalau kamu fans KPop dan segala hal yang berbau Korea, kamu pasti tahu jika kebanyakan warga Korea Selatan memilih melakukan kremasi pada jasad orang yang meninggal. Tapi selain kremasi, mereka memiliki cara lain untuk mengenang orang yang sudah pergi, yaitu dengan mengubah abunya menjadi kristal atau manik-manik.

Caranya dengan memanaskan abu kremasi hingga ke titik lelehnya, kemudian abu didinginkan hingga membentuk kristal beraneka warna. Nantinya kristal ini dikembalikan ke keluarga orang yang sudah pergi, untuk ditempatkan di rumah.

Baca Juga: 5 Jenis Upacara Suci Umat Hindu di Bali, Maknanya Berbeda-beda

3. Penguburan langit dari Tibet dan Mongolia 

unsplash.com/Casey Allen

Mayoritas orang Tibet dan Mongolia menganut Buddhisme Vajrayana. Dalam ajaran mereka, tubuh orang yang sudah meninggal ibarat bejana kosong dan tidak lagi dibutuhkan. Untuk itu, alih-alih menguburkan atau melakukan pengawetan, jasad orang yang sudah meninggal biasanya dipotong jadi beberapa bagian.

Jasad yang sudah terbagi, kemudian ditinggalkan di atas gunung untuk dijadikan santapan burung nasar atau membusuk secara alami.

4. Famadihana dari Madagaskar 

afrotourism.com

Kalau upacara kematian orang Tibet sudah unik, itu belum ada apa-apanya jika dibandingkan dengan apa yang dilakukan oleh orang Madagaskar. Tenang, orang Madagaskar menguburkan jasad saudara mereka yang sudah berpulang. Tapi tujuh tahun setelahnya, keluarga akan membongkar ulang makam, mengganti pakaiannya dengan yang baru, kemudian menari bersama.

Tidak hanya itu, mereka juga menceritakan kabar terbaru seputar keluarganya, dan mengajak jasad tersebut untuk berkeliling desa, sebelum akhirnya dikuburkan kembali.  Dilakukan setiap tujuh tahun sekali, ritual ini dikenal dengan Famadihana. Penduduk Madagaskar percaya bahwa orang yang sudah meninggal belum bergabung ke akhirat sebelum jasadnya benar-benar busuk. Nah ritual ini dilakukan untuk mempercepat pembusukkan jasad.

5. Ikwa Ozu dari suku Igbo di Nigeria

bbc.com

Bagi suku Igbo yang tinggal di selatan Nigeria, kematian bukanlah akhir dari segalanya, melainkan perpindahan dari kehidupan lama ke kehidupan baru. Untuk merayakan transisi tersebut, orang-orang suku Igbo mengadakan Ikwa Ozu yang berarti merayakan orang mati.

Pihak keluarga yang ditinggalkan akan mengeluarkan banyak uang untuk membeli alkohol, ternak, dan hiburan yang diberikan kepada tamu, kerabat, dan orang yang membawa jenazah. Selain itu, mereka juga menyajikan makanan favorit almarhum kepada kerabat untuk di makan dalam keheningan.

Dengan menyantapnya, keluarga percaya bahwa almarhum tidak akan pernah kekurangan makanan.

6. Mengumpankan jasad ke burung nasar di Iran

npr.org

Hampir mirip dengan orang Tibet, Orang Parsi yang beragama Zoroaster akan memandikan jasad saudaranya dengan air kencing banteng. Kemudian jasad itu dikunjungi Sagdid atau anjing suci.

Terakhir, jasad disimpan di atas menara yang dikenal dengan nama 'Tower of Silence' untuk diberikan ke burung nasar. Kedengarannya mungkin sangat kejam, tapi bagi para penganut agama Zoroaster percaya bahwa mereka yang sudah meninggal hanya boleh bertahan dengan jiwanya.

Baca Juga: Berbeda Tujuan, Inilah 5 Jenis Upacara Suci yang Dilakukan Hindu Bali

Verified Writer

Siti Marliah

Find me on 📷 : instagram.com/sayalia

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya