Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Jasmerah, jangan sekali-kali melupakan sejarah. Itulah ungkapan yang dikemukakan oleh Ir. Soekarno. Nah, salah satu upaya agar tidak melupakan sejarah adalah dengan melestarikan kebudayaan daerah kita. Entah itu kebudayaan berupa benda, kesenian, tarian, tempat, dan lain sebagainya.
Lumajang merupakan salah satu daerah di Jawa Timur yang memiliki kekayaan budaya yang masih kental, perpaduan antar beberapa agama serta suku menghasilkan kebudayaan yang beragam.
Yang dapat kita tiru dari warga Lumajang adalah, mereka masih melestarikan kebudayaan mereka hingga kini, yuk langsung kita intip bagaimana pesona kebudayaan Lumajang!
1. Jaran Kenchak
instagram.com/roman_acbarmovich Jaran Kenchak merupakan salah satu Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) Nasional yang berarti "Kuda Menari". Ya betul, karena yang menari adalah kuda asli yang dikendalikan oleh pawang.
2. Tari Topeng Kaliwungu
instagram.com/roman_acbarmovich Tari Topeng Kaliwungu ini dibawa oleh orang-orang Madura saat migrasi ke Kabupaten Lumajang tepatnya di desa Kaliwungu Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang.
Di desa Kaliwungu inilah Tari Topeng Kaliwungu dikembangkan sehingga tari Topeng ini memiliki ciri khas gerak cakilan. Jadi tarian ini adalah hasil penggabungan budaya Madura dan Jawa.
3. Putri Kirana
instagram.com/roman_acbarmovich Putri Kirana merupakan ikon dari Lumajang yang mewakili pisang kirana khas Lumajang.
Baca Juga: Bukan Lombok, 5 Gili Cantik Ini Ternyata Ada di Jawa Timur
4. Tari Bedhaya Lamajang
instagram.com/roman_acbarmovich Tari Bedhaya atau Bedhoyo merupakan tari kreasi baru yang dimodifikasi dan disesuaikan dengan kebudayaan Lumajang yang biasanya digunakan untuk menyambut tamu ataupun sebagai bentuk rasa syukur terhadap Tuhan yang Maha Esa.
5. Jaran Slining Lumajang
instagram.com/lumajang_tourism Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Tari Jaran Slining merupakan tarian kesenian khas Lumajang yang menggunakan keranjang yang dihias sedemikian rupa sehingga terlihat sedang menaiki kuda. Disebut Jaran Slining karena menggunakan klintingan (aksesoris yang berbunyi), disebut juga Tarian Jaran Bodag (bodag = keranjang, dalam bahasa madura).
6. Ogoh-ogoh
instagram.com/lumajang_tourism Ogoh-ogoh merupakan patung kreasi yang berukuran besar yang dibawa dengan cara diangkat bersama-sama dan diarak. Pawai ogoh-ogoh sendiri rutin dilakukan setiap tahun dalam rangka memperingati hari raya Nyepi umat Hindu di Pura Mandara Giri Semeru Agung Senduro.
7. Karnaval Pasirian
instagram.com/roman_acbarmovich Hampir di setiap kecamatan di Lumajang rutin melaksanakan karnaval kebudayaan dengan ciri khas masing-masing kecamatan. Karnaval di Kecamatan Pasirian ini merupakan salah satunya.
Karnaval biasanya dilakukan sebagai bentuk syukur kepada Tuhan dan alam karena hasil bumi dan ternak yang subur, oleh karenanya biasanya dilakukan dekat dengan waktu panen raya.
8. Tari Savana
instagram.com/roman_acbarmovich Tari Savana ini dilakukan di Savana, Bromo pada Bromo Exotis 2017.
9. Tari Godril Lumajangan
instagram.com/roman_acbarmovich Merupakan tari khas Lumajang yang merupakan tari kreasi baru dan biasanya dilakukan oleh perempuan dan laki-laki berpasangan.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Permainan Arung Jeram di Jawa Timur, Seru Semua!