Potret 10 Ogoh-ogoh yang Tidak Jadi Pawai di Tahun 2020
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Setelah pada 2020 dan 2021 tidak diperbolehkan untuk pawai ogoh-ogoh karena situasi pandemik COVID-19 di Indonesia, tahun 2022 diperkirakan akan ada lagi pawai ogoh-ogoh. Hal ini berdasarkan Surat Edaran SE Nomor 9/SE/MDA-Prov Bali/XII/2021, Majelis Desa Adat (MDA) Provinsi Bali pada Rabu, 22 Desember 2021 memberikan izin diadakannya Pembuatan dan Pawai Ogoh-ogoh dalam menyambut Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1944.
Tentu banyak yang kangen menonton pawai ogoh-ogoh ini, namun sebelum menontonnya, berikut 10 potret ogoh-ogoh yang tidak jadi pawai pada tahun 2020.
1. Tedung Agung, ogoh-ogoh karya Kedux salah satu maestro dari Br. Tainsiat, Denpasar
2. Sang Hyang Penyalin, ogoh-ogoh dengan nuansa magis dimana sebagian besar menggunakan rotan atau penyalin. Ogoh-ogoh ini karya Jro Mangku Apel dari Br. Dangin Peken, Sanur, Denpasar
3. Meme Dewa Ratu karya maestro Marmar Herayukti dari Br. Gemeh, Denpasar. Marmar Herayukti dikenal sebagai pembuat ogoh-ogoh ramah lingkungan
4. Raja Buduh karya maestro Gusman Surya dari Br. Kelodan, Tampaksiring, Gianyar. Gusman Surya dikenal dengan ogoh-ogoh yang menonjolkan anatomi dan dibuat dengan ukuran raksasa
5. Tumbal ogoh-ogoh dari Br. Kedaton, Denpasar yang menceritakan mengenai penyebab terjadinya wabah yang ada di dunia
Editor’s picks
Baca Juga: Nyepi Tanpa Ogoh-ogoh, Millennials di Bali: Gak Terasa Lho Perayaannya
6. Hidimba Antaka Ogoh-ogoh dari Br. Singgi yang menceritakan tentang peperangan antara Raksasa Hidimba dari Kerajaan Pringandani melawan Bima
7. Pedanda Amangan Wangke tentang kisang Mpu Bharang saat memakan jenasah dengan menggunakan Ajian Paksha Bhairawa. Ogoh-ogoh ini karya Br. Abian Timbul, Sanur, Denpasar
8. Mahakali ogoh-ogoh dari Br. Kelandis, Denpasar yang menceritakan mengenai wujud dari Dewi Durga yang menyeramkan
9. Kama Ngawi Pati menceritakan saat Arjuna membunuh Raksasa Niwatakawaca. Ogoh-ogoh ini hasil karya Br. Abian Kapas Kelod, Denpasar
10. Jelantik Bongol yang berkisah tentang tokoh yang mempersatukan Pulau Nusa Penida dan Pulau Bali ini karya Br. Dangin Tangluk, Kesiman, Denpasar
Jangan lewatkan parade atau pawai ogoh-ogoh pada perayaan pengerupukan tanggal 2 Maret 2022 dalam rangka menyambut Hari Raya Nyepi Tahun Saka 1944. Kamu bisa liburan ke Bali untuk menonton pawai ini sekaligus menikmati suasana Hari Raya Nyepi yang hanya ada di Bali.
Baca Juga: 10 Potret Bhai Kaba, Anak Zaskia Mecca, yang Idolakan Ogoh-ogoh Bali
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.