Menjelajah Dunia Bersama Para Pelaut di Maritime Experiential Museum
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pernahkah kamu mendengar tentang Jalur Sutra Maritim atau Maritime Silk Road? Jalur ini merupakan jalur maritim bersejarah yang menghubungkan Tiongkok dengan Asia Tenggara, Kepulauan Indonesia, India, Semenanjung Arab, Mesir, hingga Eropa. Jalur ini berkembang sekitar abad ke-2 SM hingga 15 M.
Dalam kurun waktu selama itu, tentu saja sulit bagi kita untuk membayangkan bagaimana para pelaut dunia melakukan penjelajahannya. Tapi semua rasa penasaran itu akan terjawab di Maritime Experiential Museum, Singapura.
IDN Times berkesempatan mengunjungi museum ini pada pekan lalu. Dipandu seorang guide bernama Susan, saya diajak merasakan sensasi menjadi pelaut dunia!
Di sini kamu akan menemukan misteri-misteri penjelajahan dunia oleh para pelaut di masa lampau. Ada banyak hal seru yang akan kamu dapatkan di sini, lho.
1. Memasuki museum, kamu akan berjumpa dengan empat pelaut penjelajah Jalur Sutra Maritim
Mereka adalah Marco Polo, pedagang dari Venesia; Sang Nila Utama, Pangeran Palembang dan penemu Singapura; Ibnu Batutah, penjelajah dari Maroko; dan Zheng He, seorang komandan kapal dari China. Untuk lebih mengenalnya, kamu bisa berjumpa dengan mereka melalui proyeksi hologram.
2. Selain mengenal mereka, kamu akan diajak untuk belajar melaut menggunakan navigasi tradisional
Di sudut ini, kamu akan belajar membaca arah, peta, hingga bagaimana mengatur simpul-simpul layar. Wah, kamu bisa belajar jadi pelaut beneran, nih! Selain itu, terdapat pula sudut perpustakaan dan peta penjelajahan para pelaut Jalur Sutra. Siap-siap makin pintar, deh.
3. Ikutlah menjelajah bersama para pelaut di zona Typhoon Theatre
"Atraksinya agak sedikit membuatmu bergoncang, tapi ini akan seru sekali!" ujar Susan, sebelum saya memasuki ruangan teater ini.
Editor’s picks
Di sini kamu akan menonton sebuah film penjelajahan para pelaut dari China sekitar abad ke-9. Ceritanya, mereka akan melakukan penjelajahan ke tanah Arab. Setelah menonton videonya, kamu akan dibawa masuk ke sebuah ruangan teater berupa dek kapal.
4. Di sinilah petualangan dimulai!
Para penjelajah akan membawamu berayar di laut lepas melalui tempat ini. Kamu akan merasakan goncangan-goncangan badai yang rasanya tampak sungguhan! Gak cuma itu, akan ada sedikit percikan air yang mengenai badanmu.
Kemudian, akibat badai besar, kapal akan karam. Kamu pun akan merasakan bagaimana kapal ini perlahan tenggelam. Dilengkapi dengan visualisasi hologram di sekeliling ruang teater, petualangan ini dijamin seru sensasinya!
5. Di luar studio teater terdapat sebuah instalasi kapal besar nan megah yang bikin kamu terpana!
Kapal ini didesain mirip dengan kapal layar Arab pada abad ke-9. Menurut Susan, kapal yang diletakkan di langit-langit gedung ini merupakan hibah dari Sultan Oman untuk pemerintah dan masyarakat Singapura.
Uniknya, kapal ini dikirim dari Oman ke Singapura tidak dengan pesawat atau teknologi terkini, melainkan benar-benar berlayar! Menghabiskan waktu kurang lebih 138 hari, kapal ini dilayarkan oleh 15 orang menggunakan navigasi tradisional layaknya pada abad ke-9.
6. Untuk mengabadikan penjelajahanmu, cobain foto menggunakan baju ala pelaut lewat teknologi canggih
Menggunakan teknologi augmented reality, coba deh berpose di depan layar. Kemudian posisikan badanmu sesuai kostum yang tertera di layar. Pose sekeren mungkin! Setelah itu, kamu bisa menyimpan fotonya untuk kenang-kenangan. Jadi berasa pelaut sungguhan deh!
Siapa bilang jalan-jalan ke museum membosankan? Maritime Experiential Museum bakal membuatmu lupa waktu. Karena setiap sudut ekshibisinya punya informasi menarik serta atraksi seru yang bikin kamu terkesan.
Nah, usai menjelajahi lautan menggunakan kapal, kamu bisa langsung melanjutkan petualangan menjelajah alam laut di SEA Aquarium. Siap bertualang?