5 Fakta Lawang Ombo, Rumah Candu Zaman Kolonial di Kota Tua Lasem
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Lasem merupakan kecamatan di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, yang memiliki sejarah panjang. Di sana terdapat Lawang Ombo, bangunan bersejarah sejak masa Kolonial dan Tiongkok di wilayah Pantai Utara Jawa. Jika kamu ingin berkunjung ke Lawang Ombo, bisa langsung menuju Jalan Dasun, Desa Soditan, Kecamatan Lasem.
Namun, kamu perlu lapor kepada juru kunci atau pengurus tempat tersebut. Ingin tahu lebih lanjut mengenai Lawang Ombo? Simak ulasan berikut ini!
1. Dibangun sejak tahun 1860-an
Lawang Ombo yang berarti "Pintu Lebar" sengaja dibangun pada tahun 1860-an oleh Liem King Siok, pedagang yang berasal dari Tiongkok. Ia menjadikan Lawang Ombo sebagai gudang opium yang menjadi barang dagangannya. Opium memang menjadi komoditas yang menjanjikan pada masanya. Belanda pun memiliki kebijakan tersendiri untuk memonopoli perdagangan supaya dapat menguasai opium.
2. Lokasi strategis sebagai pusat perdagangan opium
Di dalam rumah tersebut terdapat lubang yang jika ditelusuri akan sampai di Sungai Lasem, dahulunya digunakan untuk menyelundupkan opium. Hal tersebut dilakukan untuk mengelabuhi Belanda. Selain itu, hampir semua bangunan kuno di Lasem memiliki ruang bawah tanah yang berfungsi untuk tempat penyimpanan.
3. Arsitektur bangunan simbol akulturasi budaya
Editor’s picks
Budaya tidak hanya dapat dilihat dari segi sosial, namun arsiteksur bangunan pun bisa menjadi salah satu objek menuangkan kebudayaan. Seperti halnya arsitektur Lawang Ombo yang menjadi simbol akulturasi budaya Eropa dan Tiongkok. Kamu bisa melihat atapnya yang berbentuk ujung jerami sebagai bangunan khas Tiongkok. Kemudian disangga dengan tiang-tiang besar khas budaya Eropa.
Baca Juga: 10 Kawasan Kota Tua di Indonesia yang Mungkin Belum Kamu Ketahui
4. Misteri Lawang Ombo
Selain memiliki nilai sejarah, Lawang Ombo tidak jauh dari cerita mitis, seperti anggapan masyarakat terhadap bangunan kuno pada umumnya. Salah satu hal mistis yang pernah terjadi di Lawang Ombo, yaitu suara ringkikan kuda dan kuda berlarian. Bahkan juru kunci dan warga setempat pernah mengalaminya juga.
5. Lawang Ombo di zaman modern
Meski sudah tidak berpenghuni, Lawang Ombo masih digunakan untuk sembahyang oleh generasi penerus Liem King Siok. Selain itu juga ditetapkan sebagai cagar budaya, sehingga sering dikunjungi wisatawan. Bahkan banyak dijadikan sebagai objek penelitian budaya, antropologi maupun sejarah. Kamu pun bisa menemukan barang-barang antik, termasuk pipa yang digunakan untuk mengisap opium serta lubang untuk menyelundupkan opium.
Selain itu, buat kamu yang suka fotografi bisa memanfaatkan Lawang Ombo untuk tema vintage. Kamu juga bisa menjadikannya tujuan edukasi dan wisata. Bahkan, beberapa acara di stasiun televisi swasta menjadikan Lawang Ombo sebagai tempat uji nyali. Selain itu, juga mengeksplorasi Lawang Ombo dari segi mistisnya. Berani coba?
Baca Juga: 9 Potret Kawasan Kota Tua Pasca Revitalisasi, Jakarta Rasa Eropa!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.