Meriah Banget! 5 Hari Raya Nasional Korea Selatan yang Kamu Wajib Tahu

Seollal merupakan hari libur tahun baru bagi warga Korea. Jatuh pada hari pertama bulan pertama kalender lunar, Seollal seperti layaknya hari Imlek yang dirayakan dengan meriah. Pada hari ini, warga Korea akan mengenakan pakaian tradisional atau pakaian baru mereka dan berkunjung ke kampung halamannya.

Anak-anak akan melakukan sebae, yakni tradisi membungkuk sebagai rasa hormat kepada orang yang lebih tua, dan kemudian menerima sebaetdon (angpao). Kuliner khas Seollal adalah tteokguk (sup kue beras) dan mandu guk (sup pangsit).

Jika di Indonesia disebut Waisak, orang Korea menyebutnya dengan Seokga Tansinil atau hari ulang tahun Buddha. Diperingati pada hari ke-delapan bulan empat kalender lunar. Warga yang beragama Buddha akan mengenakan pakaian terbaiknya pada hari ini dan berbondong-bondong pergi ke kuil untuk beribadah.

Lentera warna-warni akan dinyalakan saat malam hari dan festival pun digelar. Salah satu festival untuk memperingati Seokga Tansinil yang paling terkenal adalah Lotus Lantern Festival.

Hari raya Dano atau Suritnal jatuh pada hari ke-lima bulan lima kalender lunar. Warga Korea meyakini angka 5 merupakan angka yang bersifat positif dan baik. Festival diadakan pada hari tersebut karena mereka percaya bahwa aktivitas angkasa sedang mencapai puncaknya (cheonjung-jeol).

Ritual hari raya Dano dimulai dengan changpo-tang, yaitu tradisi mandi dan mencuci rambut menggunakan air rebusan daun jeringau. Hal tersebut dipercaya untuk mengusir arwah jahat dan kesialan.

Kemudian mereka akan mengenakan pakaian bagus dan melakukan penghormatan kepada arwah leluhur. Hari raya Dano juga ditandai sebagai permulaan musim semi.

Chuseok bisa juga disebut sebagai hari thanksgiving-nya warga Korea, yang diperingati pada hari ke-lima belas bulan delapan kalender lunar. Libur Chuseok umumnya berlangsung selama tiga hari. Mirip seperti Seollal, pada hari ini anggota keluarga datang dari seluruh negeri untuk pulang ke kampung halamannya masing-masing, seperti tradisi mudik.

Mereka akan melakukan charye dan seongmyo, semacam ritual untuk mendoakan para leluhur. Kuliner khas yang wajib saat Chuseok adalah songpyeon (kue dari tepung beras) serta jeon (sejenis pancake tradisional).

Setiap tanggal 3 Oktober, warga Korea merayakan hari kelahiran bangsanya yang disebut dengan Gaecheonjeol atau yang biasa diterjemahkan sebagai ‘hari ketika langit terbuka’. Gaecheonjeol diperingati sebagai hari pendirian kerajaan pertama Korea yaitu Gojoseon oleh Dangun, yang menurut perhitungan kalender lunar terjadi tanggal 3 Oktober 2333 SM.

Pada hari tersebut, diadakan upacara yang bertempat di altar Chamseongdan, di Gunung Manisan, Pulau Ganghwa. Warga Korea umumnya memperingatinya dengan mengadakan festival, arak-arakan, membakar dupa, serta menikmati japchae sebagai makanan khas di hari tersebut.

Nah, itu dia beberapa hari raya di Korea Selatan. Jika kamu ada rencana berkunjung ke Korea, jangan lupa untuk cek tanggal hari raya tersebut agar tidak ketinggalan festival-festival seru yang diadakan.