Cerita Hiking ke Bukit Paniisan via Pangaduan Tanpa Tour Guide

Dapat spot bukit dan air terjun sekaligus

Bukit Paniisan digadang-gadang sebagai salah satu tujuan hiking favorit di kawasan Sentul, Bogor. Dengan ketinggian 846 meter di atas permukaan laut, panorama dan track yang ditawarkan bukit ini memang gak kaleng-kaleng. Cocok banget buat hiking keluarga atau pendaki pemula.

Terlebih jika kamu memutuskan mendaki Bukit Paniisan via Leuwi Pangaduan dan turun lewat rute Curug Cibingbin. Kamu bakal mendapat view perbukitan saat naik dan menyempatkan basah-basahan saat perjalanan turun. Hmm, terdengar seru, bukan?

Yuk, simak pengalaman penulis hiking seharian ke Bukit Paniisan tanpa tour guide berikut ini! Ada tips lengkapnya juga, supaya pendakianmu aman dan semakin berkesan.

1. Bukit Paniisan via Leuwi Pangaduan

Cerita Hiking ke Bukit Paniisan via Pangaduan Tanpa Tour GuidePetunjuk arah di jalur hiking (IDN Times/Intan Deviana)

Sebagai informasi awal, Bukit Paniisan memiliki beberapa jalur hiking yang bisa kamu pilih. Di antaranya melalui jalur Gunung Pancar, Wangun, dan Leuwi Pangaduan.

Khususnya jalur lewat Leuwi Pangaduan, kamu bisa memulai dan mengakhiri pendakian di titik yang sama, tetapi melewati dua rute berbeda ketika naik dan turun. Inilah yang membuat hiking Bukit Paniisan melalui starting point Leuwi Pangaduan begitu diminati.

Yang menarik lagi, kamu bisa hiking tanpa jasa pemandu, karena sudah ada petunjuk arah di sepanjang track. Dengan begitu, kamu bisa menghemat banyak biaya untuk hiking ke Bukit Paniisan.

2. Biaya hiking dan parkir kendaraan

Cerita Hiking ke Bukit Paniisan via Pangaduan Tanpa Tour GuideArea parkir kendaraan Leuwi Pangaduan (IDN Times/Intan Deviana)

Untuk tiba ke titik awal hiking yang berada pada satu area dengan parkir wisata Leuwi Pangaduan, kamu bisa arahkan kendaraan ke titik Leuwi Pangaduan New (Jalur Cepat) di aplikasi peta.

Sesampainya kamu di gerbang utama, kamu akan dimintai retribusi parkir kendaraan, yakni motor Rp10 ribu dan mobil Rp20 ribu, serta tiket hiking sebesar Rp10 ribu per orang.

Menurut petugas, tiket ini sudah all in. Jadi, jika kamu mendapati pungli, kamu bisa langsung mendokumentasikannya dan melaporkan kepada petugas.

3. Memulai hiking Bukit Paniisan

Cerita Hiking ke Bukit Paniisan via Pangaduan Tanpa Tour GuideTrack awal hiking (IDN Times/Intan Deviana)

Hiking dimulai dari area parkir kendaraan Leuwi Pangaduan. Terdapat banner cukup besar yang akan mengarahkan kamu ke titik awal pendakian. Kamu tinggal mengikuti jalan setapak yang tersedia.

Namun, perlu hati-hati setelah kamu berjalan beberapa puluh meter dari titik start. Sebab, kamu akan menjumpai persimpangan jalur ke kanan dan ke kiri yang saat penulis datang belum tersedia papan petunjuk arah.

Kedua jalur tersebut sama-sama dapat membawa kamu ke Bukit Paniisan, tetapi sebaiknya kamu ambil jalur ke kiri sebagai rute berangkat. Simpang yang kanan adalah jalur yang akan kamu lewati ketika turun dari Bukit Paniisan lewat Curug Cibingbin.

4. Kondisi medan sepanjang perjalanan naik ke Bukit Paniisan

Cerita Hiking ke Bukit Paniisan via Pangaduan Tanpa Tour GuideSalah satu tanjakan di perjalanan naik ke Bukit Paniisan (IDN Times/Intan Deviana)

Rute hiking via Leuwi Pangaduan ini didominasi tanah cokelat, seperti tanah lempung atau tanah liat. Beberapa kali kamu akan menjumpai warung yang bisa kamu manfaatkan untuk beristirahat sejenak.

Karena penulis mendaki saat musim kemarau, kondisi tanah tidaklah licin atau becek, tetapi sedikit berdebu. Sepanjang jalur, kamu akan dimanjakan dengan suara serangga, burung, angin sepoi-sepoi, serta tentunya pemandangan bukit dan pepohonan.

Perjalanan naik dengan kecepatan normal memakan waktu sekitar 2 jam 40 menit atau sekitar 4,5 kilometer hingga tiba di puncak Bukit Paniisan. Kamu bakal melewati banyak tanjakan, sehingga pastikan kaki kamu kuat, ya!

5. Puncak Bukit Paniisan

Cerita Hiking ke Bukit Paniisan via Pangaduan Tanpa Tour GuideBukit Paniisan 846 mdpl (IDN Times/Intan Deviana)

Setelah berjalan hampir tiga jam, sampailah kamu di puncak Bukit Paniisan. Di atas puncak inilah, kamu dapat menikmati lanskap perbukitan hampir 360 derajat. Udara yang sejuk dijamin bikin lelah sirna seketika.

Puncak Bukit Paniisan menyediakan warung dan musala yang sangat memadai. Di atas sini, kamu wajib memesan es cincau atau es kelapa muda dan menikmatinya di bangku kayu yang mengarah langsung ke perbukitan. Mantap!

Ada papan kayu ikonik pula di puncak Bukit Paniisan yang wajib jadi spot foto bersama. Biasanya, kamu perlu mengatre dulu untuk foto di sini saat pengunjung sedang ramai.

Baca Juga: [QUIZ] Dari Wisata Gunung Impianmu, Ini Member BTS yang Cocok denganmu!

6. Perjalanan turun via Curug Cibingbin

Cerita Hiking ke Bukit Paniisan via Pangaduan Tanpa Tour GuideTurunan curam menuju Curug Cibingbin (IDN Times/Intan Deviana)

Usai puas menikmati puncak Bukit Paniisan dan melepas lelah, saatnya kamu turun melalui jalur berbeda, yaitu lewat Curug Cibingbin.

Perjalanan turun ini bisa dimulai dari belakang warung milik Mang Jajang atau di dekat papan kayu ikonik. Jalur tersebut tampak agak tertutup warung. Jadi, kalau kamu tidak yakin, kamu bisa bertanya dulu kepada penjual warungnya.

Durasi turun dari Bukit Paniisan ke Curug Cibingbin dapat memakan waktu sekitar 1 jam 10 menit. Nah, di jalur turun ke Cibingbin inilah kamu perlu ekstra hati-hati, karena jalur menurunnya cukup curam dan terjal.

Struktur jalannya berupa kombinasi tanah beranak tangga, tanah miring yang sedikit berpasir, dan jalan berbatu. Serunya, kamu akan beberapa kali melintasi sungai-sungai kecil.

Selain itu, sepanjang jalur didominasi hutan rapat, pohon kopi, dan pohon bambu. Jadi, suasananya benar-benar sejuk meskipun kakimu bakal digempur habis selama perjalanan turun ke Curug Cibingbin.

7. Menikmati segarnya air di Curug Cibingbin

Cerita Hiking ke Bukit Paniisan via Pangaduan Tanpa Tour GuideAirnya tidak jernih, tetapi sangat segar (IDN Times/Intan Deviana)

Sesudah melewati banyak turunan curam dan sungai kecil, saatnya kamu bersantai dan berbasah-basahan di Curug Cibingbin. Air terjunnya memang tidak tampak spesial, tetapi ada kolam dangkal di bawah air terjun yang asyik banget buat bermain air.

Kalau kamu sampai di spot ini tepat saat tengah hari, di sinilah kamu bisa menyempatkan makan siang di warung yang tersedia, ibadah salat bagi kamu yang menjalankan, dan tidur siang juga jika kamu mau.

Sedikit informasi, karena curug ini tergolong obyek wisata, maka buat kamu yang berenang di kolam air terjun, kemungkinan besar kamu akan dimintai uang tiket wisata sebesar Rp15 ribu per orang.

8. Perjalanan dari Curug Cibingbin ke titik awal pendakian

Cerita Hiking ke Bukit Paniisan via Pangaduan Tanpa Tour GuideBersiap kembali ke titik awal hiking (IDN Times/Intan Deviana)

Jika kamu telah merasa cukup puas bermain air dan istirahat, bagian akhir dari hiking ini adalah perjalanan turun ke titik awal pendakian. Durasinya memakan waktu sekitar 1 jam 10 menit.

Di salah satu persimpangan, pilihlah papan petunjuk ke arah Sentul Nirwana, karena arah itulah yang akan mengantarmu kembali ke area parkir wisata Leuwi Pangaduan.

9. Tips hiking ke Bukit Paniisan rute Leuwi Pangaduan dan Curug Cibingbin

Cerita Hiking ke Bukit Paniisan via Pangaduan Tanpa Tour GuideView bukit di jalur hiking (IDN Times/Intan Deviana)

Sebelum memutuskan hiking ke Bukit Paniisan, khususnya melalui jalur Leuwi Pangaduan dan Curug Cibingbin, catat dulu beberapa tips berikut, ya!

  1. Membawa trekking pole untuk memudahkan kamu di jalur tanjakan dan turunan curam.
  2. Membawa uang pecahan kecil untuk sumbangan sukarela perawatan jalan di beberapa titik di jalur naik ke Bukit Paniisan.
  3. Bagi yang ingin membawa anak, pastikan stamina anak dan orang tua kuat. FYI, beberapa jalur hiking tidak ramah anak untuk usia balita.

Hiking ke Bukit Paniisan via Leuwi Pangaduan dan Curug Cibingbin dapat menjadi agenda outdoor yang menyenangkan bersama anggota keluarga atau teman. Meskipun beberapa jalurnya cukup terjal, tetapi jaraknya tergolong menengah dan view-nya kece!

Jadi, sudah siap mendaki ke Bukit Paniisan belum, nih?

Baca Juga: 8 Potret Lembah Gunung Madu, Resto dan Tempat Wisata Hits di Boyolali

Topik:

  • Dewi Suci Rahayu

Berita Terkini Lainnya