7 Kegiatan Umat Muslim di Korea Selatan saat Bulan Ramadan

Suasana ramadan di Korea, berbeda dengan di Indonesia!

Korea Selatan merupakan negara dengan minoritas muslim, terdapat kurang dari 1 persen muslim tinggal di Korea. Kebanyakan muslim Korea merupakan pendatang yang bekerja dan belajar di Korea di antaranya dari Arab Saudi, Pakistan, Indonesia, Turki, Malaysia dan Uzbekistan. Namun terdapat sekitar 10.000 orang Korea asli atau berstatus warga negara Korea yang beragama Islam.

Korean Muslim Federation merupakan lembaga resmi yang menaungi muslim di Korea. Organisasi ini menangani berbagai macam hal yang berkaitan dengan Islam seperti sertifikasi halal, sekolah muslim, haji, masjid dan sebagainya.

Berdasarkan informasi melalui akun media sosial facebook Korean Muslim Federation bahwa ramadan di Korea dimulai pada tanggal 3 April 2022.

Selayaknya muslim di Indonesia, muslim Korea juga menjalankan ibadah puasa dengan melakukan berbagai macam kegiatan khas di bulan ramadan. yuk simak kegiatan apa saja yang dilakukan muslim di Korea.

Baca Juga: 10 Artis Muslim yang Melihara Anjing, Sampai Dikira Non Muslim

1. Menyiapkan Sahur

https://www.youtube.com/embed/UQvAA-L72QU

Sahur atau orang Korea biasa menyebutnya dengan suhoor. Sahur di Korea terasa sedikit berbeda dengan di Indonesia. Jika di Indonesia terdapat budaya membangunkan sahur (sahur keliling), di Korea tidak ada budaya seperti itu sehingga sahur terasa sepi. 

Sahur pun harus disiapkan sendiri di rumah dengan memasak berbagai macam makanan seperti telur dadar, kimchi, nasi goreng, oseng sayur dan sebagainya.

Dilansir Islamic Finder.org, pada awal ramadan sahur dilakukan sekitar pukul 04.33 KST dan semakin mendekati lebaran sahur dilakukan semakin dini sekitar pukul 04.01 KST. 

2. Berbelanja bahan makanan halal

https://www.youtube.com/embed/IzIewS5hkJc

Suasana ramadan di Korea tentunya sangat berbeda dengan di Indonesia. Selain itu, bagi umat muslim di Korea menjalakankan syariat agama islam merupakan suatu perjuangan.

Di Korea untuk menemukan makanan halal cukup sulit. Meskipun begitu kamu masih bisa menemukan makanan halal loh di beberapa daerah seperti Itawon dan Ansan. Jadi jangan khawatir ya kalo ke Korea.

Di daerah Itaewon terdapat banyak fasilitas untuk muslim seperti restoran, sekolah, masjid, toko makanan halal dan sebagainya.

Kamu juga bisa membeli bahan makanan halal seperti daging halal di toko All Baraka dan bahan makan halal di Foreign Food Mart, disini menjual berbagai bahan makanan halal dari seluruh dunia. Sedangkan untuk toko yang menjual bumbu dan merek bahan makanan Indonesia terdapat di toko Batavia Asia Mart di Ansan.

Selain itu, toko Batavia Asia Mart menjual berbagai macam bahan makanan Indonesia seperti krupuk, sambal, susu, aneka bumbu dapur dan berbagai obat asal Indonesia seperti Tolakangin, Fresh Care, dan minyak kayu putih

Baca Juga: Puasa Tak Jadi Penghalang, 5 Pemain Muslim Ini Tetap Cetak Gol

3. Ngabuburit street food Korea

https://www.youtube.com/embed/0aTDRD-J4Mg

Ngabuburit merupakan kegiatan menunggu azan di bulan ramadan. Biasanya orang Indonesia melakukan ngabuburit sambil berburu berbagai takjil yang dijual di sekitar rumah. Budaya ngabuburit sudah menjadi kegiatan khas di bulan ramadan bagi orang Indonesia.

Ngabuburit juga bisa kamu lakukan ketika di Korea loh. kamu bisa ngabuburit sambil berburu street food Korea seperti tteokpoki, odeng, gorengan dan kimbab. Namun, kamu harus hati - hati kalo memilih street food Korea ya.

Sedangkan, muslim Korea sendiri tidak memiliki budaya ngabuburit dan tidak terdapat stand - stand yang menjual takjil seperti di Indonesia.

4. Menyiapkan makanan untuk berbuka

https://www.youtube.com/embed/eAYpPIkuqTU

Berbuka merupakan waktu yang sangat ditunggu - tunggu bagi umat muslim ketika berpuasa. Bulan ramadan tahun ini dilakukan ketika musim semi sedang berlangsung di mana waktu puasa sekitar 14 - 15 jam. Untuk jam berbuka puasa di Korea sekitar pukul 07.00 KST.

Untuk berbuka puasa kamu bisa menyiapkan berbagai macam makanan khas Indonesia maupun Korea seperti nasi goreng, mie goreng, ayam goreng, sayuran, dan kolak untuk takjil.

Selain itu, kamu juga bisa menyiapkan berbuka puasa dengan sesama muslim dan berbuka bersama. Jangan lupa untuk tetap menjalankan protokol kesehatan ya.

5. Pergi ke masjid

https://www.youtube.com/embed/g55mnCpUku8

Seoul Central Mosque merupakan masjid terbesar dan tertua di Korea. Masjid ini dibangun pada tahun 1976 dan berada di Itaewon tepatnya di alamat 39 Usadan-ro 10-gil, Yongsan-gu, Seoul, South Korea. Selain itu, Seoul Central Mosque juga dekat dengan namsan tower dan sungai han.

Seoul Central Mosque menjadi pusat edukasi dan penyebaran Islam di Korea.Terdapat berbagai fasilitas disini seperti ruang ibadah, lantai 2 untuk perempuan dan lantai 1 untuk laki-laki, madrasah / sekolah, perpustakaan, dan kantor untuk organisasi Federasi Muslim Korea. 

Masjid ini sempat ditutup di masa pandemi Covid-19. Namun sudah kembali dibuka untuk beribadah. Di masa pademik seperti sekarang ini, ketika mengunjungi Seoul Central Mosque kamu diwajibkan untuk menjalankan protokol kesehatan seperti mengecek suhu tubuh, memakai masker dan mencuci tangan.

Sedangkan jika tidak di masa pademik, biasanya diadakan buka bersama dan salat tarawih pada bulan ramadan.

Selain itu, banyak kegiatan keagamaan diadakan di sini seperti salat idul fitri dan idul adha. Seoul Central Mosque selain menjadi tempat untuk beribadah juga dijadikan sebagai destinasi wisata untuk umat muslim yang mengunjungi Korea loh.

6. Buka bersama

https://www.youtube.com/embed/QPq7b8-QWnw

Jika kamu ingin menikmati suasana buka bersama seperti yang ada di Indonesia, lengkap dengan makanan khas Indonesia dan bersilaturahmi dengan orang - orang Indonesia. Kamu bisa langsung datang di KBRI Seoul yang beralamat di 380 Yeouidaebang-ro, Yeongdeungpo-gu, Seoul. Selain itu,  buka bersama juga diadakan di Seoul Central Mosque loh.

KBRI Seoul biasanya selalu mengadakan buka bersama di bulan ramadan yang di ikuti oleh staff KBRI, mahasiswa, para pekerja TKI dan TKW serta masyarakat umum. Memiliki kapasitas besar kurang lebih sekitar 500 orang. Buka bersama di KBRI selalu terasa ramai dan meriah. 

Untuk menu buka bersama tentunya makanan khas Indonesia lengkap dengan takjil. Selain itu setiap minggu memiliki menu yang berbeda dari menu nusantara.

Namun di masa pandemi Covid-19 seperti sekarang ini buka bersama masih belum bisa diadakan. Semoga pandemi cepat berakhir dan bisa buka bersama dan bersilaturahmi lagi ya. 

7. Merayakan idul fitri

https://www.youtube.com/embed/YhvhFXzl7KY

Suasana lebaran di Korea tentunya sangat berbeda dengan di Indonesia. Korea sendiri tidak memiliki hari libur atau tanggal merah untuk hari raya Islam.  Namun kamu masih bisa merayakan idul fitri dan salat idul fitri di masjid - masjid yang ada di Korea seperti Seoul Central Mosque. 

Untuk budaya lebaran di Korea juga sangat berbeda dengan di Indonesia. Di Korea Selatan tidak ada budaya membeli baju baru untuk lebaran, hari libur lebaran, memberikan angpau atau mendapat THR dari perusahaan.

Di masa pandemi seperti sekarang ini, salat idul fitri dilakukan dengan mengikuti protokol kesehatan. Namun jumlah kuota sangat dibatasi sehingga umat muslim di Korea merayakan hari raya di rumah masing - masing. 

Jika tidak ada pandemi suasana lebaran di Korea sangat ramai karena diikuti oleh orang dari berbagai negara seperti Malaysia, Indonesia, Uzbekistan, Arab Saudi dan negara lainya. Mereka berkumpul dan melakukan salat idul fitri bersama di masijd Seoul Central Mosque. Semoga pandemi cepat berakhir ya.  

Suasana bulan ramadan tentunya sangat berbeda di negara minoritas muslim baik di Korea maupun negara minoritas muslim lainnya. Namun yang paling terpenting adalah umat muslim masih bisa menjalankan ibadah dengan nyaman.

Nah, itulah suasana bulan ramadan di Korea dan kegiatan yang bisa kamu lakukan ketika berpuasa di Korea. Selamat menjalankan ibadah puasa 1443 H. 

Baca Juga: 10 Makanan di Drama Korea yang Cocok untuk Takjil Buka Puasa 

Khatin Riyanti Photo Verified Writer Khatin Riyanti

A bud of flower which have a dream

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Diana Hasna

Berita Terkini Lainnya