Kalau di banyak negara payung cuma dianggap sebagai alat pelindung hujan atau peneduh panas, di Jepang fungsinya jauh lebih dalam. Payung, terutama model tradisional seperti wagasa, punya makna spiritual yang sudah mengakar sejak ratusan tahun lalu. Benda ini dipercaya bisa menjadi penghubung dengan dunia roh, bahkan jadi bagian penting dalam upacara dan festival.
Sejak pertama kali masuk ke Jepang antara abad ke-9 sampai abad ke-11, payung justru gak langsung dipakai untuk menahan hujan. Awalnya, benda ini adalah simbol kekuasaan spiritual dan politik.
Hanya tokoh penting seperti pemuka agama atau bangsawan yang berhak menggunakannya, dan biasanya dibawa oleh para pelayan sebagai tanda kehormatan. Seiring waktu, maknanya berkembang, tapi unsur spiritualnya tetap kuat sampai sekarang.
Kalau kamu penasaran kenapa payung punya peran sedalam ini di Jepang, berikut lima makna spiritual yang membuatnya istimewa.