Bertualang ke Pulau Jefman: Pulau Kecil nan Indah di Raja Ampat

Terkesima dengan keindahan Raja Ampat

Setelah melakukan sensus ekonomi di Pulau Salawati yang hanya memiliki puluhan kepala keluarga, kami melanjutkan perjalanan menuju Pulau Jefman menggunakan perahu kecil. Unik 'kan? sebuah pulau hanya dihuni oleh puluhan kepala keluarga saja. Saya kadang kaget sendiri dengan keunikan masyarakat dan wilayah di Indonesia. 

Saat perahu mulai berjalan, saya terhipnotis oleh ulah ikan kecil seukuran ujung kelingking yang lompat disisi perahu. Saya memandangi ikan kecil berwarna hitam putih tersebut, dan coba mengambil foto mereka. Akan tetapi, mereka melompat dengan sangat cepat, akibatnya saya tidak bisa mengambil foto mereka, mereka lincah melompat.

Terpana dari Awal Akan Pemandangan

Bertualang ke Pulau Jefman: Pulau Kecil nan Indah di Raja Ampatwww.menginspirasi.com

Dalam perjalanan, saya hanya bisa terdiam melihat pemandangan yang sangat elok, sambil mencoba mengambil gambar rekan tim sensus ekonomi Raja Ampat. Saya melihat sebuah gundukan dataran kecil yang menawan berbentuk Sphinx dari Mesir. 

Pukul 08.00 sampai 17.00 WIT kami masuk dari rumah yang satu ke rumah lainnya dengan mewawancarai masyarakat yang memiliki usaha kecil maupun besar, lalu mengolah data mereka.

Pukul 17.00 WIT sensus ekonomi selesai dilaksanakan. Saatnya menikmati pulau Jefman.

Menikmati Dataran Kecil Mirip Sphinx, Mesir

Bertualang ke Pulau Jefman: Pulau Kecil nan Indah di Raja Ampatwww.menginspirasi.com

Sebelumnya kami sudah berencana untuk menikmati salah satu dataran pulau kecil di seberang pulau Jefman berbentuk Sphinx di Mesir. 

Dari rumah saudara Bapak kepala distrik, kami berjalan melalui bekas lapangan udara Pulau Jefman yang digunakan dalam Perang Dunia 2.

Dalam perjalanan, saya melihat tiga anak kecil dengan gembira mencari kerang, begitu juga dengan seorang mama yang mencari kerang dengan santai.

Pelangi Menyambut Kedatangan Kami

Bertualang ke Pulau Jefman: Pulau Kecil nan Indah di Raja Ampatwww.menginspirasi.com

Sore itu, pelangi menyambut kedatangan kami. Tiga jepret foto dengan latar belakang pelangi berhasil dibidik. Sepertinya kami sedikit tersesat, ternyata pantai yang dilalui terhambat oleh kumpulan pohon, sehingga kami harus sedikit berputar. Untungnya ada seorang Bapak yang baik, mau menunjukkan jalan. 

Gigitan nyamuk membuat saya ingin segera tiba di tempat tujuan. Sebaiknya Anda membawa obat anti nyamuk ketika berada di Raja Ampat. Semua pulau tempat saya berpijak, memiliki banyak nyamuk.  
 

Naik Ke Atas Batu Besar

Bertualang ke Pulau Jefman: Pulau Kecil nan Indah di Raja Ampatwww.menginspirasi.com

Tiba di batu-batu besar, lokasi terdekat dari gundukan pulau bebentuk Sphinx. Kami naik ke atas batu paling besar, menantang adrenalin sendiri. 

Rasa-rasanya ingin naik perahu agar bisa menginjakkan kaki di dataran kecil berbentuk Sphinx di seberang sana, apalah daya kami tidak bisa kesana. Dari jauh pun, saya sudah puas, karena pemandangan di sekitar Pulau Jefman sangat indah.

Menemukan Peninggalan Tentara Jepang Digunakan di Perang Dunia ke-2

Bertualang ke Pulau Jefman: Pulau Kecil nan Indah di Raja Ampatwww.menginspirasi.com

Kami menemukan salah satu peninggalan perang dunia Ke-2, peninggalan tentara Jepang. Peninggalan perang dunia 2 tersebut berbentuk segitiga, menjadi titik menembak musuh. Menurut seorang teman, benda tersebut adalah peninggalan tentara Jepang. 

Hari semakin mendekati malam, saatnya kembali ke rumah saudara Bapak Distrik, dalam perjalanan kami melihat sebuah perahu kecil sendiri tanpa pemilik.

Suasana menjelang malam itu menenangkan pikiran saya. Saya teringat dengan film kartun Jepang yang sering menunjukkan kehidupan di pedesaan yang langitnya berwarna orange, sambil memperdengarkan suara burung kakkk kakkk kakkk??????

Dalam perjalanan pulang, saya melihat aktifitas masyarakat. Beberapa kumpulan pria sedang bermain bola, dan 2 anak kecil bermain dengan seekor anjing. Kami menyapa masyarakat dan mendapat sambutan hangat dari mereka.

Malam hari, kami disuguhi ikan goreng, dan sambal khas Papua. Ikan nelayan Raja Ampat benar-benar berbeda terasa di lidah saya, rasanya lebih tajam. Saya harus berkata ikan nelayan dari Raja Ampat adalah ikan terenak versi saya.

Jangan cuma baca aja. Yuk, tulis juga artikelmu di IDNtimes Community!

Bertualang ke Pulau Jefman: Pulau Kecil nan Indah di Raja Ampatcommunity.idntimes.com

Bagaimana cara submit artikel di IDNtimes Community? Ikuti tutorial di atas dan baca informasi lengkapnya di sini.

Patrianto galugu Photo Writer Patrianto galugu

Bisnis, Keuangan

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ernia Karina

Berita Terkini Lainnya