Setiap budaya tidak lepas dari folk atau legenda rakyat yang terus diceritakan secara turun-temurun, hingga menjadi karakter yang melekat pada individu masyarakat. Dalam sebuah folk, masyarakat menciptakan cerita maupun seorang tokoh. Seperti Padan Liu' Burung, seorang tokoh yang hingga saat ini masih eksis di tengah modernisasi masyarakat Dayak Lundayeh dan menjadi ikon Kabupaten Malinau.
Chairil Anwar, Rivai dan Asrul pernah menulis dalam karyanya Tiga Menguak Takdir, "Kami adalah ahli waris yang sah dari kebudayaan dunia dan kebudayaan ini kami teruskan dengan cara kami sendiri." Padan Liu' Burung, meskipun berasal dari sebuah etnik, tetapi nilai yang dianut patut dicontoh oleh seluruh masyarakat. Tiga sifat Padan Liu' Burung, sosok folk panutan masyarakat Dayak Lundayeh dapat menjadi bekal kita dalam menghadapi kondisi sosial yang semakin tidak menentu.