Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

3 Alasan Kenapa Tidak Ada Guling di Hotel

ilustrasi kamar hotel dengan kasur
ilustrasi kamar hotel dengan kasur (pexels.com/Max Vakhtbovycn)

Ada dua tipe orang saat tidur. Pertama, mereka yang tidur harus menggunakan guling. Satu lagi, ada pula yang merasa tetap tidur nyaman, meski tanpa memeluk guling. Kamu termasuk tipe yang mana, nih?

Kamu yang suka tidur pakai guling mungkin akan sedikit resah saat bermalam di hotel. Pasalnya, hotel tidak menyediakan guling. Hotel hanya memberi layanan berupa kasur, bantal, dan selimut tebal.

Kamu mungkin bertanya-tanya, kenapa di hotel tidak menyediakan guling, kan? Mari kita bahas bersama di artikel di bawah ini, ya!

1. Memperluas tempat tidur

Kamar hotel tidak ada guling
ilustrasi kamar hotel (unsplash.com/Frames For Your Heart)

Ukuran guling yang cukup besar dianggap membuat tempat tidur hotel menjadi sempit. Maka dari itu, pihak hotel memilih tidak menyediakan layanan guling di kamar. Alasan simpelnya, supaya tamu bisa beristirahat dengan nyaman.

Para tamu yang datang biasanya tidak seorang diri, mereka kerap membawa keluarga, seperti pasangan atau anak-anak. Dengan tidak adanya guling, mereka dapat beristirahat di kasur yang lebih luas tanpa merasa kesempitan.

2. Guling dinilai tidak higienis oleh pihak hotel

Kebersihan juga menjadi alasan kenapa di hotel tidak ada guling. Berbeda dengan bantal yang hanya digunakan di bagian kepala saja, guling mengenai hampir seluruh bagian tubuh tamu, mulai dari tangan, dada, paha, hingga kaki.

Penggunaan guling yang dipeluk membuat pihak hotel berpikir dua kali untuk menyediakannya. Selain itu, air liur tamu yang mengenai guling juga tidak bisa dihindarkan. Sebab, mencucinya perlu waktu lebih lama dibandingkan bantal.

Bisa kamu bayangkan betapa kotornya guling yang digunakan jika tamu tidur tanpa mengenakan pakaian? Kebersihan tamu pun berbeda-beda, sehingga sudah jadi pilihan tepat jika guling ditiadakan di kasur hotel.

3. Hotel mengacu pada standar internasional

ilustrasi kamar hotel
ilustrasi kamar hotel (unsplash.com/Mky Moody)

Pemakaian guling untuk tidur populer di beberapa negara di Asia, seperti Vietnam, Filipina, Korea Selatan, dan Indonesia. Gak heran jika saat tidur, termasuk di hotel, orang-orang dari negara tersebut membutuhkan guling sebegaia teman tidur.

Namun, kebanyakan hotel di Indonesia sudah mengikuti standar hotel internasional. Di luar negeri, guling tidak terlalu populer untuk dijadikan pelengkap saat tidur. Mereka hanya menggunakan bantal saja ketika tidur.

Sebenarnya, ketergantungan orang Indonesia tidur menggunakan guling bermula dari zaman penjajahan. Saat itu, tentara Belanda menggunakan guling sebagai teman tidurnya, karena kesepian berada jauh dari istri dan anak-anaknya. Guling pun disebut sebagai "Dutch Wife."

Hubungan kebanyakan orang Indonesia dengan guling sangatlah erat. Ada yang gak bisa tidur tanpa memeluk guling juga, lho.

Namun, hotel-hotel di Indonesia telah mengikuti standar internasional untuk meniadakan guling di layanan mereka. Jadi, itulah beberapa alasan kenapa tidak ada guling di hotel yang perlu kamu ketahui.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Maya Arunika
Dewi Suci Rahayu
3+
Maya Arunika
EditorMaya Arunika
Follow Us