3 Alasan Traveling Selalu Menghadirkan Ketenangan Jiwa

Sering kali hati sulit tenang karena ada beragam tanggung jawab yang harus dilaksanakan. Mengurus diri sendiri, keluarga, pekerjaan, bahkan urusan-urusan tidak terduga, semua itu memang sudah menjadi kegiatan sehari-hari.

Terus berkutat dengan sesuatu yang itu-itu saja dalam jangka waktu yang lama tentu menimbulkan kepenatan luar biasa. Jika tidak ada jeda, tentu pikiran akan penuh dengan beban dan hidup tidak terasa mendamaikan.

Situasi semacam ini perlu dikendalikan agar tidak semakin mengganggu, salah satunya dengan melakoni traveling sebagai aktivitas untuk rehat dari segala hiruk-pikuk keseharian. Menikmati suasana baru meski hanya sementara waktu sudah lebih dari cukup untuk mengembalikan kesegaran pikiran. Kalau sudah begini, ketenangan jiwa akan hadir dengan sendirinya, bukan begitu?

Sebagian orang mengira bahwa traveling hanya sekadar kegiatan untuk bersenang-senang dan tidak jarang malah termasuk boros karena pergi ke tempat-tempat yang memerlukan banyak biaya. Padahal, sejatinya hal ini juga memiliki sisi lain yang sangat positif. Melalui bepergian, seseorang bisa menemukan apa yang dicarinya selama ini.

Selama berada di perjalanan, seseorang kerap kali menggunakan waktunya untuk “melahap” pemandangan apa pun yang ditemuinya. Tidak jarang, hal-hal tersebut menstimulasi otak untuk memikirkan banyak hal. Lewat segala perenungan yang terjadi, ada beragam jawaban atas permasalahan yang mengganggu. Ketika semua pada akhirnya selesai, kedamaian pun dapat diraih.

Menghabiskan sebagian besar waktu untuk tinggal di satu tempat yang sama dari kecil hingga dewasa sering kali membuat seseorang muak. Pasalnya, dia telah memahami baik dan buruk dari kampung halaman tersebut. Ketika ternyata menemukan lebih banyak hal yang tidak menarik, ada rasa kecewa yang terkadang mendorong diri untuk menemukan tempat tinggal baru yang dirasa jauh lebih layak.

Nah, tidak jarang justru dengan traveling, mata dan pikiran seseorang lebih terbuka akan sisi indah dari tempat tinggalnya selama ini. Kejadian ini muncul tatkala bepergian, dia jadi melihat lebih banyak tempat, budaya, dan segala hal yang ternyata bisa saja lebih buruk dari yang selama ini dialami. Akhirnya, timbul rasa syukur yang belum pernah ada, serta mengubah pandangan terhadap kampung halaman menjadi lebih positif.

Traveling bukan hanya sekadar aktivitas untuk bersenang-senang, tetapi juga menjadi bagian dari proses menemukan ketenangan jiwa. Oleh sebab itu, tidak perlu ragu untuk menjelajahi Bumi ciptaan Tuhan. Semoga apa yang kamu cari dapat dijumpai pada perjalanan yang akan datang, ya.