Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi tiga orang yang sedang menyusuri tepi pantai (pexels.com/Julie Aagaard)

Mengunjungi pantai merupakan salah satu pilihan aktivitas untuk mengisi liburan. Tidak hanya menyuguhkan hamparan pemandangan yang menakjubkan, suasana pantai yang khas juga selalu berhasil menghadirkan ketenangan. Hasilnya, menghabiskan waktu beberapa jam saja di pantai rasanya sudah seperti menghilangkan banyak beban pikiran.

Namun, kamu tidak boleh sembarangan beraktivitas di pantai, sekali pun berniat untuk berlibur. Kamu tetap harus memperhatikan dengan saksama larangan-larangan yang berlaku di sana demi menjaga keselamatan diri sendiri mau pun orang lain.

Biar liburan tetap aman dan nyaman, hindari beberapa hal ini saat kamu di pantai. Tidak ada salahnya mengikuti mitos yang dipercaya penduduk setempat, lho.

1.Terlalu asyik bermain

ilustrasi ibu dan anak yang sedang bermain di tepi pantai (pexels.com/Kindel Media)

Tidak dapat dimungkiri bahwa gemuruh ombak, semilir angin, birunya laut, dan hamparan pasir merupakan kombinasi yang sangat indah. Paduan elemen-elemen tersebut menciptakan pemandangan luar biasa yang memanjakan mata. Tidak heran, setiap kali berada di pantai, rasanya selalu ingin memaksimalkan kesempatan tersebut untuk bermain air, baik dengan berenang atau pun menjajal aktivitas lain, seperti permainan atau olahraga air.

Meski godaan bermain di pantai memang sering kali tidak terelakkan, tetapi kamu tidak boleh lengah. Pasalnya, terlalu asyik beraktivitas dapat menurunkan kewaspadaanmu terhadap alarm bahaya.

Sudah banyak terjadi kasus orang terseret ombak hanya karena ceroboh saat berada di pantai. Jadi, jangan sampai terlena agar liburan yang seru tidak berubah menjadi malapetaka, ya!

2.Mengenakan pakaian dengan warna yang dilarang

ilustrasi seorang perempuan yang sedang berada di tepi pantai (pexels.com/Julia Volk)

Sebagai orang Indonesia, tentu sudah tidak asing lagi dengan larangan-larangan yang perlu diperhatikan saat berkunjung ke pantai. Salah satu yang terkenal adalah larangan untuk mengenakan pakaian berwarna tertentu, seperti hijau. Konon, warna ini disukai oleh “penunggu” Pantai Selatan tersebut, sehingga orang yang berpakaian hijau berpotensi untuk hilang terseret ombak.

Sebenarnya, penjelasan tentang larangan mengenakan pakaian dengan warna khusus ini dibuat demi keselamatan para pengunjung. Pasalnya, pantai tertentu memiliki titik bahaya, seperti palung, yang apabila seseorang tanpa sengaja terseret masuk ke dalamnya dan kebetulan memakai baju berwarna hijau, maka petugas akan lebih sulit menemukannya, dibandingkan bila orang tersebut menggunakan pakaian dengan warna kontras. Masuk akal, bukan?

3.Membuang sampah sembarangan

ilustrasi seorang anak di pantai yang penuh sampah (pexels.com/Ron Lach)

Salah satu pesona pantai yang tidak terbantahkan adalah pemandangan luar biasa yang selalu berhasil menyita perhatian. Rasanya betah sekali menghabiskan waktu seharian di tempat tersebut, bahkan sampai rela bila kulit terbakar sinar matahari. Jika ada kesempatan di waktu mendatang, tanpa ragu ingin kembali lagi dan menikmati suasana pantai yang selalu bikin rindu.

Namun demikian, keindahan pantai itu bisa terganggu apabila ada sampah di mana-mana. Perilaku oknum pengunjung yang tidak sadar akan kebersihan lingkungan dapat membuat area pantai menjadi kotor. Sebagian sampah pun dapat terseret ombak menuju laut lepas dan berpotensi membahayakan flora dan fauna yang ada di dalamnya.

Oleh sebab itu, jangan sampai memiliki kebiasaan membuang sampah sembarangan, termasuk di pantai. Jika tidak ada tempat sampah, simpan dulu sampahmu untuk beberapa saat sampai menemukan tempat sampah. Jika semua orang sadar untuk menjaga kebersihan, bukankah pantai kita akan selalu cantik?

Bermain di pantai memang merupakan aktivitas penuh keseruan. Namun, jangan sampai tidak mengindahkan aturan yang berlaku di tempat tersebut. Selalu utamakan kewaspadaan agar tetap selamat, sehingga liburan terasa menyenangkan, deh!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team