Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Alasan Hindari Wisata Pegunungan Saat Musim Hujan

Ilustrasi traveling (pexels.com/Oliver S)
Ilustrasi traveling (pexels.com/Oliver S)
Intinya sih...
  • Musim hujan membuat jalanan pegunungan licin dan rawan kecelakaan, bahkan lebih berbahaya daripada di dataran biasa.
  • Pegunungan rentan terjadi bencana alam seperti longsor, yang membahayakan keselamatan pengunjung saat musim hujan.
  • Cuaca buruk di pegunungan dapat membuat wisatawan terjebak atau anak-anak rentan sakit, selain pemandangan kurang memuaskan.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bagi penyuka alam jalan-jalan atau berwisata ke pegunungan tentu merupakan surga. Berada lebih dekat dengan alam ketika mengunjungi gunung memberikan sensasi refreshing yang menyegarkan untuk sebagian besar orang ketika liburan. Akan tetapi sebaik-baiknya gunung, justru tidak  disarankan untuk ke sana jika sedang musim hujan. 

Ada banyak alasan demi keselamatan diri untuk tidak wisata ke pegunungan saat musim hujan. Mulai dari tingkat rawan kecelakaan yang tinggi, bencana alam seperti longsor, tidak baik untuk kesehatan anak, atau juga kurangnya pemandangan bagus yang di dapat di sana. Lebih baik pikir dua kali kalau mau ke gunung saat musim hujan, atau jika ingin tahu lebih jelas tentang alasan-alasannya dapat disimak pada pembahasan berikut ini. 

1. Rawan kecelakaan ketika jalan licin terkena air hujan

ilustrasi jalan (pexels.com/Cottonbro Studio)
ilustrasi jalan (pexels.com/Cottonbro Studio)

Ketika hujan maka otomatis jalanan menjadi licin, apalagi kalau hujannya lebat dan sering. Jika di dataran yang biasa saja jalan licin itu bahaya, apalagi kalau di dataran tinggi seperti pegunungan. Makanya disarankan untuk menghindari wisata ke pegunungan ketika musim hujan karena rawan banget terjadi kecelakaan saat jalanan licin.

2. Rawan terjadinya longsor atau bencana alam lainnya

ilustrasi jalan rusak (pexels.com/Wilson Malone)
ilustrasi jalan rusak (pexels.com/Wilson Malone)

Selain jalan licin, alasan menghindari wisata ke pegunungan ialah karena rawan bencana alam seperti longsor dan lainnya. Memang gak bakal kena banjir ketika sedang di dataran tinggi, akan tetapi bencana alam seperti longsor atau jalanan yang rusak akibat pergeseran tanah juga membahayakan. Tidak hanya rawan kecelakaan, akan tetapi juga membahayakan keselamatan kalau tiba-tiba terkena tanah longsor. 

3. Terjebak di gunung jika hujan lebat

ilustrasi traveling (pexels.com/Marek Piwnicki)
ilustrasi traveling (pexels.com/Marek Piwnicki)

Kalau memaksakan diri ke gunung saat musim hujan lalu ketika berada di sana malah hujan deras, mau gak mau jadi terjebak di sana. Gak bisa turun karena jalanan licin, semakin susah lagi untuk pulang kalau hujannya lama sampai malam. Jadi susah sendiri kan kalau terjebak di gung saat hujan lebat, jadi pikir-pikir dua kali, deh! 

4. Kurang baik untuk kesehatan anak

ilustrasi anak (pexels.com/Behnamnh)
ilustrasi anak (pexels.com/Behnamnh)

Kalau rencana wisatanya bareng keluarga dengan membawa anak-anak, maka juga tidak disarankan untuk ke pegunungan karena cuacanya kurang baik untuk kesehatan anak. Dibanding orang dewasa, anak-anak malah rentan sakit kalau terkena hujan dan cuaca buruk ketika berada di dataran tinggi. Apalagi suhu di pegunungan pasti lebih dingin, anak-anak yang daya tahan tubuhnya rendah ditakutkan malah sakit kalau terkena suhu dingin ditambah lagi hujan. 

5. Pemandangannya kurang memuaskan

ilustrasi traveling (pexels.com/Quang Nguyen Vinh)
ilustrasi traveling (pexels.com/Quang Nguyen Vinh)

Salah satu tujuan berwisata ke pegunungan ialah untuk melihat panorama keindahan alam di gunung. Justru tidak disarankan untuk ke sana saat musim hujan karena pemandangan yang didapat malah bakal kurang memuaskan untukmu. Ketika kabut turun saat hujan lalu menutupi pemandangan gunung itu sendiri, lalu apa lagi yang bisa dilihat? Lebih baik ke gunung ketika cuaca atau musim sedang cerah agar pemandangan alamnya terlihat jelas. 

Intinya kalau sedang musim hujan maka hindarilah wisata alam yang kiranya dapat membahayakan. Lebih baik tunggu cuacanya kembali normal, atau berwisata ke lain tempat saja yang terjamin aman untuk dikunjungi. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
afifah hanim
Editorafifah hanim
Follow Us