Liburan memang bukan kebutuhan pokok, tak seperti bahan makanan. Akan tetapi, lama gak liburan memang bisa bikin gak happy, ya? Hari-hari hanya dipenuhi rutinitas yang membosankan bahkan bikin tertekan.
Namun apa daya, tak setiap saat kita dapat pergi liburan. Selain soal waktu yang belum ada, masalah bujet biasanya paling mendominasi. Kalau terus memikirkannya hanya bikin kita tambah stres, mengapa tak coba melakukan lima cara ini saja?
Ketika kita sedih gak bisa berlibur, ternyata hampir semua orang di sekitar justru dengan mudahnya pergi ke mana saja buat refreshing. Saat membuka medsos pun, isinya unggahan foto-foto liburan. Duh, makin iri deh.
Ketimbang tambah sedih, lebih baik kita mempertimbangkan kemungkinan mereka belum sempat liburan ketika dulu kita asyik piknik. Jadi, mereka juga sudah menahan diri dan menunggu waktu yang tepat buat berlibur. Adil, kan?
Meski gak bisa berlibur, masih untung punya rumah atau kos-kosan buat melepas penat. Jadi, mari kita manfaatkan saja tempat yang dimiliki untuk relaksasi. Melakukan perawatan tubuh di rumah, misalnya.
Juga memasak buat yang hobi dan bersantai di halaman atau balkon seperti dalam ilustrasi. Walaupun gak terlihat keren, inti liburan kan, memang buat melepas ketegangan psikis. Jadi, tidak masalah soal harga atau tempatnya.
Sekarang sudah tahu kan, kenapa kita gak perlu iri pada teman yang mengunggah foto-foto liburan? Sama seperti kita, foto-foto itu juga belum tentu menunjukkan real time alias hanya foto-foto lama.
Dan bila kita ikut mengunggahnya, bukan berarti kita ingin terlihat liburan terus. Mungkin ada beberapa foto yang belum sempat diunggah. Pun menyenangkan juga kan, mengenang kembali momen liburan?
Ingatan tentang rasa senangnya saja sudah dapat menaikkan mood kita. Orang yang gak gampang iri juga malah bisa terinspirasi dan memasukkan destinasi wisata yang kita kunjungi ke dalam list mereka.
Kita memang bisa menunda kebutuhan untuk berlibur. Namun, tidak dengan menghilangkannya sama sekali. Terlebih jika kita tipe yang suka bepergian.
Oleh karena itu, mau tidak mau kita harus bekerja lebih giat demi menyiapkan bujet liburan. Belum bisa dalam waktu dekat, beberapa bulan lagi juga gak masalah.
Yang penting bakal kesampaian juga dan sekarang siapkan dulu uangnya. Bayangkan liburan itu sebagai imbalan yang akan kita dapatkan agar kita bisa bekerja dengan hati yang bahagia.
Saat berkumpul bersama teman atau keluarga, kita langsung sadar bahwa banyak orang juga gak pergi berlibur. Itu akan memperbaiki perasaan kita yang memburuk akibat merasa menjadi satu-satunya orang yang gak pergi ke mana-mana di musim liburan.
Sayangnya, terkadang situasinya memang asli bikin ngenes. Terutama buat kita yang merantau. Teman-teman satu kos atau asrama pergi liburan semua. Sedang kita mau liburan atau pulang ke kampung halaman juga gak bisa.
Perasaan kesepian dan sedih pasti akan dirasakan. Inilah waktunya mengeluarkan jurus terakhir, yaitu berbelanja. Belilah apa yang diinginkan dan harganya gak terlalu mahal.
Ini memang akan mengurangi tabungan kita buat persiapan liburan kapan-kapan. Akan tetapi, yang penting kita bisa happy lagi dan besok kembali bersemangat mencari uang. Daripada loyo terus, kan?
Biaya liburan memang bisa tinggi atau rendah tergantung lokasi tujuannya. Namun kalau kita benar-benar sedang harus berhemat, akali dulu dengan lima cara di atas. Semoga bermanfaat!