Buat kamu para pekerja nine to five yang sudah penat dengan rutinitas ibu kota, gak ada salahnya loh untuk berhenti sejenak dan menyegarkan pikiran dengan liburan.
Jalan-jalan ke Pulau Kelor di Kepulauan Seribu ini bisa jadi pilihan destinasi liburan kamu. Letaknya yang masih dalam lingkup Jakarta bisa memudahkan kamu untuk cukup ambil cuti sehari.
Nah, sebelum jalan-jalan ke sana, cek dulu 5 fakta yang wajib kamu ketahui tentang Pulau Kelor di bawah ini.
Kebayang gak sih ada pantai dengan hamparan pasir putih yang masih berada di wilayah Jakarta? Ya, di Pulau Kelor ini kamu bisa menikmatinya. Menjadi bagian dari Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu, daerah ini berada di bawah administrasi Provinsi DKI Jakarta. Lautnya yang jernih dengan ombak yang cenderung tenang juga bisa kamu nikmati sambil bermain air di pantai.
Selain pantainya yang indah, kamu juga bisa berfoto dengan latar benteng peninggalan sejarah yang ada di Pantai Kelor ini.
Selain keindahan pantainya, pulau ini juga kental dengan nuansa sejarah. Salah satunya dengan keberadaan bangunan benteng yang eksotis.
Dikutip dari jejakpiknik.com, benteng yang bernama Benteng Mortello ini dibangun oleh VOC pada abad ke-17, namun sisa bangunannya masih ada sampai sekarang. Kabarnya benteng ini banyak tersebar di seluruh dunia, salah satunya Indonesia.
Nama Mortello sendiri berasal dari Bahasa Italia Mortella yang artinya palu. Benteng ini sebelumnya berbentuk melingkar dan berfungsi sebagai benteng pertahanan saat perang melawan Spanyol, Portugis dan Bajak Laut. Barulah saat Gunung Krakatau meletus pada tahun 1883, bangunan benteng ini mengalami kerusakan.
Kalau kamu berniat untuk berkunjung ke sini, dengan satu dayung dua tiga pulau bisa terlampaui loh. Letak Pulau Kelor ini berdekatan dengan pulau cantik lainnya yakni Pulau Onrust dan Pulau Cipir.
Dikutip dari liburansekolah.com, nama Pulau Onrust berasal dari bahasa Belanda yang berarti “tidak pernah beristirahat”. Pulau ini terus beralih fungsi mulai dari tempat singgal kapal, pernah juga menjadi tempat peristirahatan keluarga kesultanan Banten, pangkalan militer, kamp tawanan, hingga lokasi karantina haji.
Sedangkan Pulau Cipir atau Pulau Kayangan menjadi pulau yang eksotis dengan keberadaan prasasti tua dan bekas reruntuhan rumah sakit.
Untuk menuju Pulau Kelor, kamu punya beberapa opsi. Dari situs wisatabaru.com menyebutkan bahwa opsi pertama dapat ditempuh dengan menaiki speedboat dari Dermaga Marina Ancol.
Opsi lainnya yakni kamu bisa naik perahu motor milik nelayan melalui Dermaga Muara Kamal Cengkareng, atau Dermaga Tanjung Pasir, Tangerang. Menyeberang dari Ancol akan memakan biaya lebih mahal karena jaraknya lebih jauh, dan kapal yang tersedia biasanya memiliki fasilitas yang cukup mewah.
Harga tiket masuk ke pulau ini hanya Rp 5 ribu. Sedangkan biaya lainnya yakni biaya parkir kendaraan di dermaga sebesar Rp 20 ribu, tiket kapal penyeberangan Rp 100 ribu per orang serta jasa tour guide (opsional) Rp 250 ribu per rombongan.
Kalau dirasa terlalu mahal, kamu bisa menghemat dengan ikut paket wisata yang sudah banyak ditawarkan oleh jasa perjalanan. Paket wisata yang ditawarkan biasanya sudah mencakup wisata ke pulau-pulau sekitarnya.
Hal yang tidak kalah penting saat mengunjungi Pulau Kelor tentunya adalah perlengkapan untuk liburan di sana. Layaknya liburan di pantai, jangan lupa siapkan sunblock supaya kulit kamu tidak terbakar sinar matahari.
Aksesoris pendukung foto seperti topi pantai dan kacamata hitam juga jangan sampai ketinggalan yaa. Baju renang, baju ganti dan handuk juga menjadi perlengkapan wajib yang harus kamu bawa kalau kamu sudah berniat berenang di sini.
Itulah 5 fakta yang harus kamu ketahui sebelum berkunjung ke Pulau Kelor di Kepulauan Seribu. Jadi kapan nih siap ambil cuti buat jalan-jalan ke sini?