5 Hal Tak Terduga yang Bisa Dilakukan di Malioboro, Mau Coba?

Koling alias kopi keliling, "kedai" kopi ini tak bisa diremehkan. Varian dan rasanya bisa bersaing berbeda dengan kopi di kafe-kafe mahal. Bahkan, lebih enak lho.

Untuk seteguk es kopi Koling, kamu hanya perlu merogoh Rp 10 ribu saja. Murah sekali kan? Sambil menyesap segelas es kopi, kamu bisa duduk sambil menikmati keramaian dan indahnya Malioboro di malam hari.

Satu hal yang sering luput diperhatikan saat di Malioboro adalah musisi jalanannya. Barangkali, terlalu asyik menawar oleh-oleh menjadikan kitaa abai dengan alunan musik dan joget seniman khas Yogya.

Padahal, mereka sangat kreatif dan berbeda dengan pengamen yang cuma tampil ala kadarnya. Saat menonton, hati-hati terhanyut dalam aransemen musiknya sampai joget-joget, ya!

Jika kamu lelah usai menyusuri kota Yogya atau jalanan Malioboro dari ujung ke ujung, tak usah risau! Banyak tukang pijat yang menawarkan jasanya di kursi-kursi yang tersedia di sepanjang Malioboro.

Bahkan ada satu tempat khusus yang menyediakan jasa pijat di tengah hiruk pikuk pedagang Malioboro. Hanya dengan Rp 70 ribu, kamu bisa memanjakan kaki dan melanjutkan perjalanan untuk memborong oleh-oleh lebih banyak lagi!

Meski Malioboro dan gang-gang sempitnya identik dengan hotel atau penginapan murah, ada juga toko buku impor yang menyuguhkan banyak buku berkualitas lho. Sesuai khas Yogya, kamu bisa mendapatkan separuh harga bila khatam membaca buku tersebut dan menjualnya lagi di sana.

Lucky Boomerang Bookshop, namanya. Kamu bisa refreshing, belajar, hingga berbisnis dadakan di sini. Mau cari buku sambil kenalan sama para bule kutu buku? Bisa banget!

Jika kamu backpacker yang minim budget, tapi tetap ingin liburan ke Yogya, coba saja ngemper di Malioboro. Kamu tidak akan sedih-sedih banget karena suasana di sini sangat magis untuk mengalihkan semua stres. Apalagi jalanan di Malioboro cenderung bebas polusi.

Tunggu apa lagi? Langsung berangkat ke Yogya, yuk!