5 Plus Minus Duduk di Dekat Jendela saat Naik Pesawat

Duduk di dekat jendela pesawat sering jadi pilihan favorit banyak orang, terutama buat yang suka menikmati pemandangan dari ketinggian. Tapi di sisi lain, gak semua orang merasa nyaman duduk di sana, apalagi kalau perjalanan yang ditempuh cukup panjang. Ada berbagai faktor yang bisa bikin posisi ini terasa menyenangkan sekaligus menyebalkan, tergantung dari sudut pandang dan kebutuhan masing-masing penumpang.
Sebagai penumpang, memahami kelebihan dan kekurangan duduk di dekat jendela bisa membantu menentukan pilihan terbaik sebelum melakukan perjalanan. Berikut ini adalah lima plus minus yang perlu kamu pertimbangkan sebelum memilih duduk di dekat jendela saat naik pesawat.
1. Pemandangan indah, tapi bisa mengganggu
Salah satu keuntungan utama duduk di dekat jendela adalah kesempatan menikmati pemandangan spektakuler dari atas langit. Saat pesawat lepas landas atau mendarat, kamu bisa melihat kota dari perspektif yang unik. Bahkan selama penerbangan, jika cuaca cerah, pemandangan awan dan daratan dari ketinggian bisa jadi hiburan tersendiri. Ini bisa jadi pengalaman tak terlupakan, terutama buat yang baru pertama kali naik pesawat atau suka fotografi udara.
Namun, pemandangan indah ini juga bisa jadi gangguan, terutama kalau kamu tipe orang yang gampang silau. Cahaya matahari yang masuk lewat jendela bisa sangat terang, terutama saat terbang di siang hari.
Kalau penerbangan berlangsung lama, kamu mungkin perlu menutup jendela sebagian besar waktu, yang bisa bikin kamu kehilangan sensasi menikmati pemandangan itu sendiri. Jadi, kalau kamu gak suka terlalu banyak cahaya langsung ke wajah, pertimbangkan lagi sebelum memilih kursi ini.