Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
sekelompok siswa berada di depan Kumsusan Memorial Palace of The Sun (unsplash.com/Micha Brändli)
sekelompok siswa berada di depan Kumsusan Memorial Palace of The Sun (unsplash.com/Micha Brändli)

Di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung. Kamu pasti pernah mendengar peribahasa ini, bukan? Peribahasa ini sendiri memiliki arti bahwa kita harus mematuhi aturan yang berlaku di tempat kita berada. Nah peribahasa yang sama juga harus kamu terapkan ketika berkunjung ke Korea Utara. Dikenal sebagai negara yang tertutup, Korea Utara sangat ketat dalam urusan aturan.

Aturan ini bukan hanya berlaku bagi warga lokal aja, tetapi juga turis yang berkunjung. Mulai dari gak boleh jalan-jalan sendirian sampai gak boleh foto sembarang. Ya, berbeda dari Korea Selatan yang lebih bebas, di Korea Utara, urusan foto ada aturannya. Berikut beberapa aturan berfoto di Korea Utara yang wajib kamu patuhi!

1. Selalu meminta izin sebelum memotret warga lokal

polisi wanita dan warga Korea Utara (unsplash.com/Thomas Evans)

Banyak orang bertanya-tanya, apakah turis diizinkan untuk memotret warga lokal? Jawabannya adalah ya, kamu boleh memotret warga, bahkan berfoto bersama mereka.

Nyatanya walaupun tinggal di negara tertutup, warga Korea Utara cukup ramah kepada turis asing. Gak jarang orang Korea Utara, terutama pasangan pengantin yang baru menikah, akan mendekati turis dan meminta foto bersama.

Meski begitu, sebagai bentuk kesopanan, ada baiknya kalau kamu meminta izin kepada tour guide dan orang yang bersangkutan. Terutama jika foto yang kamu ambil adalah foto close up. Maka minta izin adalah hal yang wajib dilakukan. Tenang, aturan ini hanya berlaku untuk perorangan. Jika yang kamu foto adalah kerumunan, kamu bisa langsung memotret mereka tanpa perlu izin terlebih dahulu.

2. Foto patung dan gambar pemimpin Korea Utara harus diambil seluruhnya

sekelompok warga Korea Utara memberikan penghormatan di Musudae Grand Monument (commons.m.wikimedia.org/J.A. de Roo)

Warga Korea Utara sangat menghormati pemimpinnya. Baik itu pemimpin yang sedang menjabat seperti Kim Jong Un, maupun pemimpin yang terdahulu. Makanya jangan heran ketika memasuki ibukota Pyongyang, kamu akan menemukan banyak patung maupun gambar pemimpinnya.

Salah satu tempat yang paling terkenal adalah Mansudae Grand Monument, di mana kamu akan menemukan patung Kim Il Sung dan Kim Jong Il setinggi 22,5 meter. Keduanya merupakan kakek dan ayah dari Kim Jong Un, sekaligus juga presiden Korea Utara terdahulu. Meski turis diperbolehkan untuk memotret patung tersebut, tetapi foto yang diambil haruslah menampakkan seluruh bagian patung. Memotret hanya setengah badan, dianggap sebagai penghinaan dan bisa berujung pada masalah.

Selain harus memotret seluruh bagian patung, turis asing juga diharapkan meletakkan bunga dan membungkuk 90 derajat kepada patung dua pemimpin tersebut sebagai bentuk penghormatan.

3. Jangan memotret apapun yang berkaitan dengan militer

tentara Korea Utara saat parade (unsplash.com/Micha Brändli)

Khusus aturan yang satu ini sebetulnya bukan hanya berlaku di Korea Utara aja. Pasalnya ada banyak negara yang juga menerapkan larangan bagi siapapun untuk memotret prajurit, aktivitas, maupun fasilitas militer. Di Pyongyang sendiri, hal ini kadang sulit untuk dilakukan karena tentara selalu ada dimana-mana. Jika kamu beruntung datang saat tanggal penting, kamu bisa menyaksikan parade militer. Namun jika gak ada parade, kamu bisa mengunjungi beberapa tempat seperti Victorious Fatherland Liberation War Museum.

Di museum ini, kamu bisa menemukan banyak senjata, tank, pesawat, hingga kapal USS Pueblo yang berhasil direbut oleh tentara Korea selama Perang Korea tahun 1950-1953. Di bagian dalam juga terdapat diorama 360 derajat yang menceritakan tentang perjuangan rakyat Korea dalam melawan penjajah asing. Tenang, kamu gak perlu bisa Bahasa Korea untuk mengerti sejarah mereka. Pasalnya selama kunjungan, kamu akan ditemani tour guide tentara yang akan menceritakan segalanya. Asyiknya lagi, kamu diperbolehkan untuk berfoto di dalam museum. 

4. Dilarang memotret apapun yang dapat memberikan kesan buruk mengenai Korea Utara

bangunan apartemen di Pyongyang (unsplash.com/Thomas Evans)

Di negara lain, kamu bisa memotret apapun yang kamu mau. Di Korea Utara, kadang tempat yang kita anggap biasa justru merupakan tempat terlarang untuk diabadikan. Konstruksi bangunan atau pembuatan jalan yang belum selesai misalnya, merupakan objek yang terlarang. Selain itu, tentara juga seringkali terlibat dalam pembangunan jalan sehingga memotret mereka dapat menimbulkan masalah.

Kamu juga sebaiknya gak mengambil gambar apapun yang dapat memberikan kesan negatif tentang Korea Utara. Foto yang menampilkan kerusakan properti, kemiskinan, dan hal-hal kurang baik adalah hal terlarang. Jika kamu gak yakin apakah sebuah tempat dapat difoto atau gak, kamu bisa bertanya dulu pada guide yang menemani kamu selama kunjungan wisata.

5. Menerbangkan drone adalah hal terlarang

drone (unsplash.com/Jason Mavrommatis)

Menerbangkan drone ketika menemukan tempat yang menarik mungkin merupakan hal lumrah di negara lain. Namun di Korea Utara, menerbangkan drone adalah hal terlarang. Warga Korea Utara sendiri gak familiar dengan drone, sehingga menerbangkan benda ini dapat menarik perhatian banyak orang. Selain drone, kamera canggih atau peralatan jurnalistik lainnya juga adalah hal yang terlarang.

Jangan nekat membawanya, jika kamu gak mau drone dan peralatanmu disita tentara yang melakukan pengecekan di perbatasan. Jika kamu mau melihat atau memotret pemandangan dari ketinggian, kamu bisa mengunjungi Juche Tower di pusat Kota Pyongyang. Dari puncak menara setinggi 170 meter inilah kamu bisa menyaksikan pemandangan Kota Pyongyang, sekaligus juga mengambil foto dan video.

6. Selalu dengarkan apa kata tour guide

tour guide di Korea Utara (unsplash.com/Micha Brändli)

Berbeda dengan negara lain yang membiarkan turis asing berkeliaran ke sana-kemari sendirian, di Korea Utara kamu gak bisa melakukan hal yang sama. Alih-alih keliling sendiri, kamu akan selalu ditemani pemandu wisata yang akan mengajak kamu berkeliling. Gak enaknya, keberadaan tour guide membuat kamu gak bisa eksplorasi Korea Utara sesuka hatimu.

Namun sisi baiknya, kamu gak akan pernah nyasar selama liburan di sini. Selain menemani, tour guide juga akan memberitahu kamu apa yang boleh dilakukan dan apa yang gak boleh. Termasuk untuk urusan foto. Pasalnya di Korea Utara sendiri, terutama di Pyongyang, ada banyak tempat wisata yang gak memperbolehkan dokumentasi dalam bentuk apapun.

Jika kamu mengunjungi tempat-tempat seperti itu, pastikan buat mematuhi aturan yang ada dan mendengarkan apa kata guide. Mereka melakukan itu demi kenyamanan dan keselamatan kamu sendiri. Jika kamu buat masalah, yang kena getahnya bukan hanya kamu, tapi juga tour guide yang menemanimu.

Liburan ke Korea Utara memang sangat berbeda jika dibandingkan dengan liburan ke negara lainnya. Namun tetap saja, ketika kamu memasuki negara ini, artinya kamu sudah setuju untuk patuh pada aturan yang mereka terapkan. Jangan pernah membuang-buang waktu untuk mengambil foto yang jelas dilarang karena di perbatasan semua barang dan dokumentasi akan dicek petugas. Jika dianggap melanggar, foto-foto itu akan dihapus petugas. Percuma banget, kan?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team