Siapa Saja Turis yang Boleh Masuk Korea Utara? Ini Kriterianya

Bicara soal wisata Korea Utara, banyak orang langsung membayangkan sebuah negara tertutup yang jarang sekali diekspos secara detail oleh banyak media. Imej negara ini seringkali terbentuk dari berita internasional yang tidak sepenuhnya menggambarkan realitas sehari-hari di dalamnya. Meskipun tidak sepopuler destinasi Asia Timur lainnya seperti Jepang atau Korea Selatan, Korea Utara tetap memiliki daya tarik tersendiri bagi sebagian wisatawan. Infrastruktur wisatanya memang terbatas, tapi pengalaman yang ditawarkan sangat berbeda dari negara mana pun.
Karena sifatnya yang tertutup dan sangat terkontrol, tidak semua orang bisa masuk dengan mudah sebagai turis. Setiap permohonan visa benar-benar diproses dengan penuh seleksi oleh pemerintah Korea Utara dengan mempertimbangkan asal negara, profesi, hingga tujuan kunjungan. Berikut lima hal yang menentukan siapa saja yang boleh masuk sebagai turis ke Korea Utara.
1. Pemerintah Korea Utara menentukan asal negara turis yang akan berkunjung

Pemerintah Korea Utara sangat selektif dalam menentukan negara asal turis yang boleh masuk ke negara mereka. Warga dari negara-negara seperti Amerika Serikat, Korea Selatan, dan Jepang pada umumnya dilarang masuk atau harus ada syarat khusus yang harus dipenuhi saat mengajukan visa. Hal ini berkaitan erat dengan sejarah panjang konflik politik dan ketegangan diplomatik yang belum sepenuhnya pulih. Sebaliknya, warga dari negara-negara seperti Tiongkok, Rusia, atau beberapa negara di Afrika dan Asia Tenggara lebih sering mendapat izin masuk karena hubungan bilateral yang lebih bersahabat.
Selain itu, negara asal turis menjadi faktor utama karena berkaitan langsung dengan keamanan nasional dan stabilitas internal. Korea Utara sangat berhati-hati terhadap penyusupan informasi, aktivitas intelijen, atau kampanye luar negeri yang dianggap dapat merusak tatanan dalam negeri. Oleh karenanya itu, proses seleksi turis dimulai sejak tahap awal permohonan visa ke Korea Utara berdasarkan paspor yang digunakan.
2. Turis harus mengikuti tur yang disetujui oleh pemerintah Korea Utara

Kamu tidak bisa berkunjung ke Korea Utara serta merta atau melakukan traveling secara mandiri atau bahkan backpacking seperti di negara lain. Satu-satunya cara yang diizinkan adalah mengikuti paket tur yang sudah terdaftar resmi dan diawasi langsung oleh otoritas setempat. Turis akan selalu didampingi oleh pemandu lokal yang ditunjuk pemerintah selama perjalanan, termasuk saat makan, tidur, dan berkeliling kota.
Ketentuan ini bertujuan membatasi interaksi langsung dengan warga lokal dan mencegah penyebaran informasi yang tidak diinginkan. Tur yang ditawarkan juga biasanya memiliki rute dan jadwal yang sangat ketat, tanpa ruang fleksibel untuk eksplorasi pribadi. Semua hal ini mencerminkan kontrol penuh pemerintah terhadap narasi yang ingin disampaikan kepada dunia luar melalui wisatawan asing.
3. Latar belakang profesi turis menjadi pertimbangan penting

Korea Utara secara aktif menyaring turis berdasarkan profesi dan afiliasi institusi tempat mereka bekerja. Wartawan, aktivis, pekerja LSM internasional, atau akademisi dengan fokus studi politik biasanya tidak diizinkan masuk. Mereka dianggap berpotensi membawa pengaruh atau agenda tertentu yang tidak selaras dengan kebijakan pemerintah Korea Utara. Pengajuan visa oleh individu dalam kategori ini hampir selalu ditolak.
Sebaliknya, turis dengan latar belakang profesi netral seperti pengusaha, pelajar, atau pekerja swasta dari negara sahabat lebih berpeluang mendapat persetujuan. Pemerintah Korea Utara cenderung membuka diri untuk kegiatan yang mendatangkan keuntungan ekonomi atau hubungan bilateral yang menguntungkan. Jadi, profesi bukan sekadar formalitas, tapi bagian dari seleksi ketat untuk menjaga stabilitas narasi dan keamanan.
4. Riwayat kunjungan ke negara tertentu bisa jadi hambatan

Jika kamu pernah bepergian ke Korea Selatan atau menjadi bagian dari kegiatan yang berhubungan dengan isu Semenanjung Korea, peluangmu untuk mendapat visa Korea Utara bisa tertutup. Pemerintah Korea Utara menganggap semua aktivitas yang berhubungan dengan Korea Selatan sebagai isu sensitif. Bahkan jejak digital atau dokumentasi yang menunjukkan keterlibatan dalam kegiatan bertema Korea Selatan dapat memicu penolakan.
Riwayat kunjungan ke negara-negara barat tertentu juga bisa menjadi hambatan. Mereka akan memeriksa catatan perjalananmu secara detail, termasuk ke mana kamu pernah pergi dan dalam rangka apa. Tujuannya adalah memastikan tidak ada potensi risiko dari sisi ideologi atau penyebaran informasi. Ini memperlihatkan bahwa kebijakan visa Korea Utara tidak hanya melihat masa kini, tetapi juga menilai jejak masa lalu calon turis.
5. Turis harus siap tunduk pada aturan selama di wilayah Korea Utara

Begitu mendapat izin masuk, tanggung jawab besar menanti setiap turis yang menginjakkan kaki di Korea Utara. Semua turis wajib patuh pada aturan ketat yang ditetapkan selama kunjungan. Pelanggaran sekecil apapun, seperti memotret tempat yang dilarang atau berbicara sembarangan soal politik bisa menimbulkan konsekuensi serius. Tidak sedikit kasus di mana turis asing harus berhadapan dengan proses hukum lokal karena dianggap melanggar peraturan.
Kesadaran dan kesiapan untuk mengikuti peraturan menjadi bagian dari proses seleksi tidak tertulis. Pemerintah Korea Utara mengharapkan semua turis datang bukan hanya untuk melihat, tapi juga menghormati sistem yang berlaku di sana. Pemandu lokal akan selalu mendampingi dan memberi tahu batasan-batasan yang tidak boleh dilanggar. Hal ini bukan sekadar formalitas, tetapi bagian dari kontrol informasi yang sangat dijaga.
Wisata Korea Utara memang bukan untuk semua orang. Pemerintah menetapkan kriteria yang ketat demi menjaga stabilitas internal dan narasi yang ingin mereka tunjukkan ke dunia luar. Jika kamu termasuk dalam kategori yang diperbolehkan masuk, pastikan untuk memahami dan mengikuti semua aturan dengan cermat.
Referensi:
"North Korea FAQ". Young Pioneer Tours. Diakses pada Juli 2025.
"North Korea – Democratic People's Republic of Korea". Smartraveller. Diakses pada Juli 2025.
"North Korea Travel Advice". Government of Canada – Travel. Diakses pada Juli 2025.
"North Korea Opens for Western Tourists". The World. Diakses pada Juli 2025.