Liburan seharusnya menyegarkan kembali tubuh dan pikiran selepas kita terjebak rutinitas serta tingginya kesibukan. Namun, tak jarang setelah berlibur kita justru merasa kelelahan bahkan sampai jatuh sakit.
Wah, kalau begini jadi sama saja dengan buang-buang uang dong? Daripada liburannya mubazir, lebih baik kita terapkan enam tips di bawah ini. Kita mulai dari sebelum berangkat, ya!
Jangan malah lembur dengan alasan menyelesaikan tugas-tugas sebelum gak masuk kerja. Ini namanya kita belum benar-benar siap untuk berlibur. Waktunya mungkin tidak tepat karena pekerjaan masih menumpuk.
Apabila nekat pergi, nanti justru mengacaukan pekerjaan teman-teman di kantor. Bila pun kita dapat menyelesaikannya pada larut malam, keesokannya kita pergi berlibur sudah dalam kondisi tidak fit.
Repot sekali jika tempat liburannya jauh atau kita harus menyetir. Nanti malah kita mengalami kecelakaan karena mengantuk saat berkendara. Oleh karena itu, pastikan kondisi kita prima sebelum berangkat.
Liburan bersama anak-anak memang penuh tantangan. Satu sisi, mereka akan senang diajak berlibur. Kita juga gak perlu khawatir meninggalkan mereka di rumah. Namun di sisi lain, berlibur bersama anak memerlukan tenaga ekstra untuk selalu mengawasi serta memenuhi keperluannya.
Makanya, jangan pelit buat menambah satu tiket lagi buat pengasuh, ya! Walaupun biaya yang dikeluarkan menjadi lebih banyak, baik kita maupun anak pasti dapat lebih menikmati acara berlibur. Lagi pula, pengasuh juga perlu refreshing, kan?
Berlibur ke luar kota bahkan pulau dengan perjalanan darat atau laut memang melelahkan. Sekalipun menghemat biaya, bisa-bisa kita justru menjadi kurang menikmati acara liburan.
Lain dengan perjalanan udara yang jauh lebih cepat. Jadi, kalau perjalanannya jauh, nabung aja dulu sampai cukup buat beli tiket pesawat pergi dan pulang. Dijamin lebih nyaman selama perjalanan dan bebas capek.
Meski rasanya kita ingin mengunjungi semua tempat wisata yang ada, tetaplah mempertimbangkan waktu yang dimiliki. Buatlah prioritas dari tempat wisata yang paling membuat penasaran serta jaraknya tak terlalu jauh dari penginapan.
Tujuannya supaya kita masih bisa beristirahat dengan cukup. Pun terlalu lelah justru membuat kita tidak dapat menikmati kunjungan ke berbagai tempat wisata tersebut. Apalagi kalau untuk mencapainya masih harus berjalan kaki.
Misal, hari Senin kita sudah harus kembali bekerja. Maka sebaiknya kita tiba di rumah pada hari Sabtu. Jangan malah Minggu malam atau Senin dini hari baru sampai.
Itu bakal membuat kita kelelahan dan gak siap bekerja pada keesokannya. Jika sampai jatuh sakit dan minta izin libur lagi, kita bakal dicap tidak profesional. Sekalipun waktu liburan menjadi berkurang, yang penting kualitasnya dapet.
Selain rasa capek, liburan juga menyisakan tumpukan pakaian kotor yang bikin kita kehabisan energi untuk mencucinya sendiri. Belum lagi menyetrikanya.
Gak perlu ragu untuk membawanya ke jasa laundry. Semuanya bakal langsung beres sementara kita beristirahat di rumah. Kita memang jadi mengeluarkan biaya ekstra, tetapi kenyamanan dan kesehatan diri juga penting, kan?
Mengingat biayanya yang menjadi tak sedikit demi merasakan liburan yang berkualitas, mengurangi frekuensi liburan bisa menjadi pilihan. Contohnya, cukup setahun sekali yang penting sudah siap waktu maupun anggarannya. Selamat berlibur!