Saat berjalan-jalan di luar negeri, tentu kamu akan menghadapi sebuah budaya yang berbeda, mungkin dengan cara komunikasi yang berbeda pula. Salah satunya adalah metode bahasa isyarat ataupun bahasa tangan.
Meski kelihatannya sepele, tetapi bahasa tangan ini ternyata memiliki arti yang mungkin kurang mengenakkan di beberapa negara tertentu. Coba pelajari yuk, bahasa isyarat apa saja yang bakal rancu jika kamu gunakan di luar negeri?
Di India, ternyata meletakkan jempol di gigi ini sama saja artinya dengan mendoakan kesialan untuk lawan bicaramu sekaligus keluarganya. Apalagi jika sambil mengatakan “Cutta”.
Jika selama ini kita menganggap tanda kedamaian atau sebuah kemenangan, maka lain halnya dengan anggapan di beberapa negara ini. Negara seperti Australia, New Zealand, dan beberapa negara lain, “V” ini dapat berarti alat kelamin wanita atau dirimu sendiri.
Terkadang, kamu mungkin menggunakan satu jari untuk memanggil orang lain. Apalagi saat menggoda temanmu, kamu bisa menariknya dengan cara mengulurkan satu jari ini. Hanya di beberapa keadaan, hal ini dianggap tidak sopan. Namun, di negara Filipina, ini berarti kamu menganggap lawan bicara tersebut "anjing".
Di beberapa negara seperti Yunani, Jepang, Korea, dan lain sebagainya, hal ini bisa berarti pelecehan dan juga binatang. Tetapi jika kamu melambai-lambaikan tangan sambil berkata halo ataupun selamat tinggal, tidak masalah, kok!
Saat berpikir, ada kalanya kamu akan meletakkan tangan di dagu. Terkadang, kamu juga bisa menggosok-gosokkan dagumu. Tetapi, di beberapa negara seperti Perancis, isyarat seperti ini bisa berarti kelamin atau sebuah makian dan usiran untuk seseorang.
Biasanya, kamu akan mengacungkan jempol jika ada kejadian yang baik atau hal-hal lain yang menyenangkan dan positif. Tetapi, ternyata cara mengacungkan jempol ini sama dengan mengacungkan jari tengah di negara Russia, Amerika Latin, Yunani, dan beberapa negara lainnya.
Seringkah kamu menggunakan tanda oke seperti membuat lingkaran dengan jempol dan telunjuk? Jika di Indonesia hal ini dianggap normal dan menunjukkan sebuah semangat positif, ternyata tanda oke seperti ini merupakan kosong, nol. Bahkan, di beberapa negara seperti Brazil dan Jerman merupakan tanda anus.
Dulu, isyarat satu ini sering sekali digunakan untuk melambangkan sebuah musik metal atau orang-orang yang memilki aliran metal. Tetapi, ada budaya yang menganggap bahwa isyarat ini menyatakan bahwa kamu sedang menuduh orang selingkuh.
Kalau biasanya kamu mengatakan “Semoga…fingercrossed, deh!” Tentu istilah ini sebagai sebuah ungkapan harapan. Namun, di Vietnam ini dianggap bahwa kamu sedang menggambarkan alat kelamin wanita.Nah, kalau sudah mengetahui bahasa-bahasa isyarat yang mungkin membuatmu memiliki masalah saat berada di luar negeri. Kamu bisa lebih berjaga-jaga lagi. Lebih aman jika tidak menggunakan bahasa isyarat apa pun, langsung saja menggunakan kata-kata. Tak semua orang menganggap itu positif, jadi selalu berhati-hati ya!