Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi pesawat (unsplash.com/patricktomasso)

Pesawat menjadi salah satu moda transportasi yang paling sering digunakan banyak orang. Dengan bantuan pesawat, kita bisa bepergian ke tempat yang jauh dengan waktu cukup efisien. Kenyamanan pesawat pun tak perlu diragukan lagi.

Namun, tahukah kamu kalau ada salah satu lokasi di bumi yang tidak dilalui pesawat terbang? Yap, itu adalah Samudra Pasifik. Samudra terluas di bumi itu dianggap masih menyimpan misteri dan belum terlalu dijamah.

Lantas, apa alasan banyak pesawat gak terbang di atas Samudra Pasifik? Kamu bisa menemukan jawabannya berikut ini!

1. Harga tiket pesawat bakal jauh lebih mahal jika melalui Samudra Pasifik

ilustrasi tiket pesawat (pexels.com/@Torsten-Dettlaff)

Seperti yang kita ketahui, Samudra Pasifik itu besar dan luas. Dibutuhkan waktu berjam-jam hingga hari bagi pesawat untuk bisa melaluinya. Dengan begitu, sudah pasti semakin besar pula biaya yang harus dikeluarkan, karena pesawat butuh bahan bakar lebih banyak.

Dilansir Executive Flyers, biaya bahan bakar memang bisa dibebankan kepada penumpang, tetapi itu bakal membuat mereka enggan naik maskapai tersebut di masa mendatang. Penumpang pasti lebih memilih maskapai dengan harga tiket murah. Masuk akal, bukan?

2. Keamanan dan keselamatan terbang di Samudra Pasifik masih dipertanyakan

ilustrasi samudra pasifik (unsplash.com/brrknees)

Penerbangan melalui Samudra Pasifik sudah jelas lebih lama. Maka dari itu, risiko pun juga semakin besar.

Samudra Pasifik bukan lokasi yang cocok untuk melakukan pendaratan darurat jika pesawat tiba-tiba harus mendarat. Tidak ada pulau kecil dengan landasan pacu di sana, seperti dilansir Bitlux. Pendaratan darurat lebih baik dilakukan di tanah yang kokoh dan dekat dengan layanan penerbangan.

Jika ada pesawat yang jatuh di Samudra Pasifik, kemungkinan penumpang untuk selamat pun kecil. Bahkan, bangkai pesawat juga bakal sulit untuk ditemukan, tim penyelamat juga kesulitan untuk mencapai titik jatuhnya pesawat.

3. Rute lebih efisien jika tidak melalui Samudra Pasifik

ilustrasi pesawat (unsplash.com/Aldrin Rachman Pradana)

Satu fakta yang mengejutkan adalah perjalanan pesawat dengan rute melalui daratan jauh lebih murah dibandingkan rute laut, seperti dilansir Bitlux. Biasanya, rute melalui daratan lebih cepat daripada yang di laut.

Hal tersebut pun berlaku pada penerbangan di atas Samudra Pasifik. Untuk penerbangan dari Amerika Serikat ke Jepang saja, pesawat biasanya melintasi Kanada dan Alaska. Perjalanannya lebih cepat, sehingga penggunaan bahan bakar jauh lebih efisien.

4. Perubahan cuaca di Samudra Pasifik gak bisa diprediksi

ilustrasi badai (unsplash.com/Johannes Plenio)

Perjalanan udara melintasi Samudra Pasifik sangat sulit dilakukan. Cuaca di samudra luas itu kerap berubah-ubah tanpa bisa diprediksi. Bahkan, badai lebih sering terjadi di Samudra Pasifik, sehingga membahayakan penerbangan.

Pesawat tidak akan aman terbang di atas Samudra Pasifik. Faktanya, pesawat dari Amerika Serikat yang terbang ke Asia Timur lebih memilih menggunakan rute dari Kanada dan Alaska. Cuacanya lebih kondusif.

Ketakutan terbesar ketika melintasi Samudra Pasifik saat badai adalah sambaran petirnya dapat mengenai pesawat. Kondisi ini sangat tidak ideal, karena dapat menyebabkan kecelakan mengerikan.

5. Arus udara di Samudra Pasifik mempengaruhi penggunaan bahan bakar

ilustrasi samudra pasifik (unsplash.com/Jeremy Bezanger)

Arus udara menjadi salah satu faktor penting dalam penerbangan. Sebab, arus udara merupakan kunci untuk menurunkan biaya bahan bakar dan waktu yang dihabiskan selama di udara. Menurut SciJinks, arus udara biasanya berupa angin kencang dari barat ke timur di mana udara hangat bertemu dengan udara dingin.

Untuk bisa terbang di udara seperti itu, pesawat harus berjuang melawan arus udara yang seringkali sangat besar. Apabila terbang sesuai arus, maka pesawat gak bakal boros bahan bakar. Jika sebaliknya, pesawat bakal membutuhkan bahan bakar lebih banyak dengan waktu tempuh cukup lama.

Pesawat tidak dianjurkan terbang di atas Samudra Pasifik karena lima alasan di atas. Mulai dari harga tiket bisa melonjak hingga arus udara yang memengaruhi penggunaan bahan bakar. Sekarang kamu sudah tahu, gak perlu lagi menerka-nerka, ya!

Editorial Team