Alasan Pesawat Punya Kursi Tanpa Jendela

27 Sep 2024, 20:30 WIB

Fasrinisyah Suryaningtyas

Potret window seat di pesawat (unsplash.com/Alexander Schimmeck)

Intinya sih...

Kursi window seat pesawat seringkali tidak memiliki jendela, mengecewakan penumpang.
Penyebabnya adalah desain kabin yang tidak selalu sejajar dengan jendela, kebutuhan maskapai akan kursi tambahan, dan penggunaan ruang untuk komponen penting pesawat.
Penumpang disarankan untuk memeriksa posisi kursi dan jendela pesawat sebelum memesan tiket, karena banyak maskapai tidak memberikan informasi khusus terkait kondisi kursi.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Kursi di dekat jendela atau window seat merupakan tempat favorit sebagian besar orang saat naik pesawat. Para penumpang bisa menyaksikan pemandangan langit, awan, atau tempat-tempat cantik di bumi dari jendela tersebut.

Tak sedikit orang yang rela mengeluarkan uang untuk memesan window seat ini lebih awal. Namun, fakta di lapangan, ternyata tidak seindah bayangan.

Banyak penumpang pesawat yang merasa di-prank, karena kursi yang sudah dipesan tidak berjendela. Selama perjalanan, mereka akan ditemani "dinding putih."

Ya, pada kenyataannya memang ada pesawat yang tak dilengkapi jendela. Kamu pasti penasaran apa alasan pesawat punya kursi tanpa jendela, kan? Simak penjelasannya berikut ini!

Tiga alasan utamanya

Ilustrasi jendela pesawat (unsplash.com/angeloabear)

Melansir situs Travel+Leisure, kursi dan jendela pesawat sebenarnya tidak selalu sejajar karena beberapa alasan. Pertama, kabin di pesawat jet modern dirancang untuk memungkinkan perubahan kepadatan tempat duduk.

"Ketika lebih banyak atau lebih sedikit baris kursi dipasang, hal itu menyebabkan penyelarasan yang berbeda terhadap jendela," ujar sejarawan penerbangan, Shea Oakley, seperti dilansir dari Travel+Leisure.

Alasan kedua adalah maskapai penerbangan memiliki kebebasan untuk mengonfigurasi interiornya sesuai spesifikasi atau kebutuhan mereka sendiri. Dalam banyak kasus, maskapai menambahkan kursi ekstra untuk memperbanyak kapasitas penumpang yang akan diangkut.

Beberapa maskapai juga memiliki kebijakan menambah kursi kelas bisnis, sehingga mereka mengubah posisi di kabin ekonomi. Hal ini menyebabkan terjadinya ketidaksejajaran antara kursi dan jendela.

Sementara itu, dilansir dari Daily Mail, beberapa pabrikan pesawat menggunakan ruang tanpa jendela tersebut untuk menggabungkan avionics (sistem elektronik di pesawat terbang), komponen-komponen penting (seperti saluran pendingin udara), serta dijadikan sebagai pintu darurat.

Cara menghindari kursi pesawat tanpa jendela

Ilustrasi jendela pesawat (unsplash.com/martenbjork)

Maskapai penerbangan biasanya tidak memberikan catatan khusus kepada penumpang terkait kondisi kursi saat memesan tiket pesawat. Salah satu cara untuk mengetahui posisi jendela dan kursi pesawat adalah mengeceknya di Aerolopa.

Di situs tersebut, calon penumpang tinggal memilih nama maskapai dan jenis pesawatnya. Misalnya, Singapore Airlines dengan jenis pesawat Airbus A350-900.

Setelah dipilih, akan muncul peta atau gambaran posisi kursi di pesawat (termasuk posisi jendelanya), toilet, pintu pesawat, pintu darurat, dan sebagainya. Peta ini bisa menjadi referensimu dalam memilih posisi kursi pesawat nantinya.

Selain di Aeropola, kamu bisa melihat video-video di YouTube tentang maskapai yang hendak kamu naiki. Tak sedikit maskapai yang mengunggah video cabin tour di laman resmi mereka. Selain itu, video dari para vlogger aviasi juga bisa jadi referensi, karena memuat informasi detail terkait posisi kursi di pesawat.

Meski sudah berusaha mencari berbagai referensi, ada satu hal penting yang perlu kamu garis bawahi. Maskapai pesawat bisa sewaktu-waktu merenovasi tata letak kursi dan interior pesawat. Tak sedikit pula pesawat yang jenisnya sama, tapi interiornya berbeda.

Nah, sekarang kamu sudah tahu alasan pesawat punya kursi tanpa jendela. Semoga kamu selalu bisa mendapatkan posisi favorit saat naik pesawat dan perjalananmu menyenangkan, ya!