TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Tips Hiking untuk Pemula agar Terhindar dari Bahaya, Sudah Siap?

Demi petualangan aman menjelajah alam

ilustrasi hiking (freepik.com/wayhomestudio)

Hiking atau mendaki gunung adalah aktivitas yang menguji ketangguhan fisik dan mental sekaligus menjadi pengalaman yang menyenangkan. Akan tetapi, untuk memulai hiking perlu persiapan yang matang untuk menghindari potensi bahaya. Terlebih lagi jika hiking dilakukan oleh pemula yang belum pernah memiliki pengalaman sebelumnya. 

Hal tidak terduga selama hiking, seperti perubahan cuaca, jalur yang sulit dilalui, atau kelelahan, dapat dicegah jika pemula mempersiapkan diri dengan baik. Oleh karena itu, mengetahui tips hiking dan apa saja keterampilan dasar yang diperlukan menjadi penting. Hal itu agar pendaki pemula dapat menikmati petualangan dengan lebih tenang dan aman. Kamu pemula yang ingin mendapatkan pengalaman hiking yang berharga? Simak tips berikut agar petualanganmu berkesan!

1. Pelajari keterampilan dasar hiking

ilustrasi bantuan hidup dasar (freepik.com/prostooleh)

Mempelajari keterampilan dasar hiking adalah langkah krusial bagi para pemula untuk memastikan keselamatan dan keberhasilan perjalanan. Salah satu keterampilan penting adalah kemampuan membaca peta dan menggunakan kompas. Dengan memahami arah dan orientasi, kamu dapat menemukan jalur yang benar dengan cepat. 

Selain itu, pemahaman tentang teknik pertolongan pertama juga merupakan keterampilan penting lainnya. Mengetahui cara merawat luka kecil, mengatasi kelelahan, dan memberikan bantuan hidup dasar (BHD), harus pemula pelajari sebelum hiking. Menguasai keterampilan dasar tersebut dapat membantu pendaki pemula percaya diri dan siap menghadapi rintangan selama perjalanan. 

2. Persiapkan perlengkapan yang tepat

ilustrasi persiapan hiking (freepik.com/wayhomestudio)

Mempersiapkan perlengkapan yang tepat merupakan aspek kunci untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan selama perjalanan hiking, terutama bagi pemula. Salah satu perlengkapan yang paling penting adalah sepatu yang sesuai. Sepatu hiking yang kokoh dan mendukung dapat mengurangi risiko cedera, terutama pada medan yang berbatu atau berlumpur. Gunakan sepatu dengan sol yang tahan air untuk melindungi kaki dari kelembapan dan memastikan kenyamanan selama perjalanan. 

Selain itu, gunakan tas daypack dan bawa perlengkapan esensial seperti air, peta, kompas, dan kit pertolongan pertama, dan senter. Letakkan barang yang sering dipakai pada bagian yang mudah diakses agar tidak perlu membuka tas berulang kali. Penting pula untuk membawa jaket anti-air, topi, sunscreen, pakaian sesuai dengan cuaca, dan camilan. Mempersiapkan perlengkapan yang sesuai dengan keadaan dan kebutuhan pribadi dapat menghindari pemula dari situasi darurat.

Baca Juga: Cerita Hiking ke Bukit Paniisan via Pangaduan Tanpa Tour Guide

3. Pilih rute pendakian yang aman bagi pemula

ilustrasi menggunakan kompas (freepik.com/freepik)

Bagi pemula, disarankan untuk memilih jalur pendakian yang relatif datar dan jarak pendek. Kamu bisa melakukan riset sebanyak mungkin dan pahami tempat mana saja yang aman bagi pendaki pemula. Jalur pendakian dengan tingkat kesulitan rendah biasanya ditandai dengan pos peristirahatan dan sumber air yang banyak. 

Kamu juga bisa membaca ulasan atau cerita pendaki yang sudah berpengalaman untuk mendapatkan wawasan tentang kondisi jalur dan tantangan yang mungkin muncul. Misalnya, jika tujuan pendakian adalah hutan atau area pegunungan, pastikan untuk memahami risiko potensial seperti perubahan cuaca dan kemungkinan bertemu hewan liar. Maka dari itu, riset mendalam sangat bermanfaat bagi pemula yang bingung dalam menentukan rute pendakian. 

4. Bawa cukup air dan camilan

ilustrasi minum saat mendaki (freepik.com/freepik)

Pemula tidak boleh mengabaikan pentingnya membawa cukup air dan camilan. Air dapat mencegah pendaki dari dehidrasi, terutama jika rute hiking menantang atau cuaca panas. Untuk itu, sangat disarankan untuk membawa air lebih banyak daripada yang dibutuhkan. Kamu bisa persiapkan satu liter air untuk 2 jam pendakian, namun sesuaikan pula dengan cuaca dan kebutuhan masing-masing. 

Tidak hanya air, camilan juga penting untuk dipersiapkan. Pastikan kamu membawa makanan berenergi tinggi yang tidak memerlukan pendingin atau pemanas. Tidak perlu berlebihan dalam membawa makanan, tetapi cukup pastikan makanan yang dipilih mengenyangkan, kaya nutrisi, dan tidak mudah rusak. Contohnya seperti energy bar, buah kering, atau kacang-kacangan. Membawa camilan dapat mencegah kelelahan, terutama bagi pemula yang mungkin belum terbiasa dengan aktivitas fisik dengan intensitas tinggi. 

5. Kenali cuaca dan perkiraan jalur

ilustrasi membaca peta (freepik.com/jcomp)

Sebelum memulai perjalanan, periksa perkiraan cuaca setempat untuk mengantisipasi perubahan cuaca yang mungkin terjadi. Misalnya, jika cuaca diprediksi akan hujan atau cuaca buruk lainnya, pemula dapat mempersiapkan diri dengan membawa jas hujan atau perlindungan cuaca ekstra. Cuaca yang tidak terduga dapat memengaruhi visibilitas, kestabilan jalur, dan suhu, sehingga pemahaman terhadap perubahan cuaca dapat membantu pemula mengambil keputusan yang tepat selama perjalanan.

Tidak hanya itu, pemula juga harus memahami jalur yang akan diambil. Kenali dengan baik rute hiking, titik-titik penting seperti sumber air dan area istirahat, serta kerentanan jalur terhadap perubahan cuaca. Contoh, jika rute melewati daerah yang rentan longsor atau peta menunjukkan medan yang sulit dilalui, pemahaman ini dapat membantu pemula menghindari potensi bahaya dan menjaga keselamatan mereka. Menggabungkan pengetahuan tentang cuaca dan rute hiking dapat membantu pemula mempersiapkan diri secara menyeluruh dan mengurangi risiko kejadian yang tidak diinginkan.

6. Hiking bersama teman atau grup

ilustrasi hiking bersama teman (freepik.com/cookie_studio)

Melakukan hiking bersama teman atau dalam grup adalah pilihan cerdas untuk para pemula yang ingin memulai petualangan di alam terbuka. Keberadaan teman atau anggota grup tidak hanya memberikan dukungan emosional, tetapi juga meningkatkan keamanan secara keseluruhan. Misalnya, jika salah satu anggota mengalami cedera atau keadaan darurat lainnya, ada bantuan langsung yang tersedia. Selain itu, diskusi dan kolaborasi di antara anggota grup dapat membantu dalam pengambilan keputusan, seperti memutuskan apakah melanjutkan perjalanan atau mengubah rute jika kondisi cuaca atau medan berubah.

Dalam grup, kamu dapat saling berbagi pengetahuan dan pengalaman dengan anggota lainnya, serta saling membantu saat melewati rute yang sulit. Jika kamu tiba-tiba merasa tidak nyaman atau lelah, kehadiran teman atau anggota grup dapat membantu menghindarkan dari risiko kelelahan atau masalah kesehatan. Dengan hiking bersama teman atau dalam grup, pemula dapat membagi tanggung jawab, meningkatkan keselamatan, dan merasakan kegembiraan bersama.

Verified Writer

Annisa Isnaini H.

Creating the world with words

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya