TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Cara Keliru Mendekati Warga Lokal saat Traveling

Jagalah sikap dan perilakumu selama berinteraksi di sana

ilustrasi mengobrol (pexels.com/@athena)

Pada saat melakukan traveling ke destinasi baru tentu kamu selalu penasaran untuk mengeksplor banyak hal yang ada di daerah tersebut, termasuk dalam hal ini adalah warga lokalnya. Namun, bukan hal mudah untuk bisa mendekati warga lokal karena beberapa keterbatasan seperti bahasa dan budaya.

Sering kali turis tak tahu bahwa mendekati warga lokal tak bisa dilakukan secara sembarangan. Apalagi jika ingin berusaha mengakrabkan diri. Oleh sebab itu, sebaiknya hindari beberapa kesalahan berikut ini jika ingin mendekati warga lokal saat traveling.

1. Menggunakan bahasa asing

ilustrasi mengobrol (pexels.com/@olly)

Kamu mungkin merupakan turis yang tidak mengetahui bahasa lokal yang dituturkan oleh warga lokal di sana, namun bukan berarti kamu bertindak apatis dengan tidak mau belajar sama sekali. Bagaimana pun juga mayoritas warna lokal sudah pasti menggunakan bahasa tersebut, sehingga sulit jika kamu mengajaknya berkomunikasi dengan bahasa asing lainnya.

Bahkan jika kamu mau belajar untuk mengucapkan beberapa kalimat dasar dalam bahasa lokal di sana, maka biasanya akan membuat mereka merasa sangat senang dengan hal tersebut. Dampak positifnya tentu saja kamu jadi dapat disambut baik dan bisa berinteraksi dengan lebih mudah.

2. Menunjukan gestur arogan

ilustrasi mengobrol (pexels.com/@ekaterina-bolovtsova)

Kamu harus benar-benar tahu bagaimana cara bersikap terhadap warga lokal yang ada di sana agar tak menunjukan kesalahpahaman. Apa pun latar belakang yang kamu miliki tetap tak ada pengecualian untuk bersikap arogan terhadap warga lokal, baik melalui gestur atau bahkan kalimat.

Salah besar jika kamu berpikir bahwa sikap arogan tersebut dapat membuat warga lokal menjadi segan padamu, sebab. Sebetulnya kamulah yang harus bersikap segan terhadap mereka. Jangan sampai kamu mendapatkan cap sebagai turis yang buruk karena perilakumu yang arogan tersebut.

Baca Juga: 5 Tips Jajan di Street Food saat Traveling ke Luar Negeri, Wajib Tahu!

3. Menyentuh fisik sembarangan

ilustrasi mengobrol (pexels.com/@august-de-richelieu)

Setiap negara memang memiliki kebudayaan yang berbeda-beda dalam berinteraksi satu sama lain, termasuk dalam urusan kontak fisik yang dilakukan. Beberapa negara mungkin menganggap biasa sentuhan fisik sebagai bentuk dari keakraban yang dimiliki, namun ada pula negara-negara yang tak memiliki kebudayaan yang seperti itu.

Jangan sembarangan menyentuh orang pada saat berada di negara asing, sebab kamu tak pernah tahu bagaimana kebudayaan yang ada di sana. Justru yang dikhawatirkan adalah warga lokal jadi merasa tak nyaman apabila kamu menyentuh fisik secara sembarangan, bahkan bisa saja dikategorikan sebagai tindak pelecehan.

4. Memotretnya tanpa izin

ilustrasi turis (pexels.com/@olly)

Melihat warga lokal dengan penampilan fisik yang berbeda tentu memberikan banyak pengalaman tak terlupakan. Biasanya hal ini jadi secara otomatis mendorong keinginan para turis untuk memotret warga lokal sebagai bentuk kenang-kenangan, padahal tindakan seperti ini sangatlah tidak sopan.

Kamu perlu tahu bahwa banyak warga lokal yang tak suka apabila dijadikan objek foto secara sembarangan, sebab memberikan ketidaknyamanan. Sebaiknya izin terlebih dahulu apabila ingin memotret warga lokal, sehingga tak akan membuat warga lokal di sana jadi tak suka dengan perilakumu.

Baca Juga: 5 Tips Traveling untuk Kamu yang Kemampuan Bahasa Asingnya Minim

Verified Writer

Finley Shin

Penulis biasa yang ingin selalu mencoba hal baru :)

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya