TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tips Menghadapi 5 Tipe Penumpang Kereta Api, Biar Mudikmu Nyaman Nih

#RamadanMasaKini Yang sabar ya kalau ketemu penumpang kereta api kayak begini

wartaekonomi.co.id

Mudik sudah menjadi budaya bagi masyarakat Indonesia. Sebelum Idul Fitri tiba, orang-orang yang tinggal di kota-kota besar biasanya pergi ke tempat dimana ia dilahirkan untuk berkumpul bersama saudara. Untuk berangkat ke tujuan mudik, tidak jarang pula masyarakat pergi menggunakan transportasi umum seperti kereta api ketimbang naik kendaraan pribadi.

Selain karena harganya lebih terjangkau daripada pesawat, mudik menggunakan kereta api juga relatif lebih cepat karena macet tidak akan ditemui. Perubahan besar-besaran dari PT. Kereta Api Indonesia mendukung bertambahnya jumlah masyarakat yang memilih moda transportasi ini.

Karena sifatnya transportasi umum, mengalami perjumpaan dengan berbagai macam orang di kereta api merupakan hal yang lumrah. Demi kenyamanan bermudik menggunakan jasa kereta api, calon penumpang sebaiknya menyiapkan mental apabila bertemu dengan tipe-tipe penumpang seperti ini.

1. Perebut tempat duduk

BUMN.go.id

Penumpang tipe seperti ini seringkali duduk di bangku yang bukan haknya. Semisal, jika saat pemesanan penumpang tersebut duduk di dekat gang, penumpang tersebut malah duduk di kursi dekat jendela yang seharusnya adalah milikmu. Penumpang semacam ini kadang bikin sebel, karena kamu memesan tempat yang diinginkan, eh, tahu-tahu hakmu direbut.

Memang beberapa penumpang tidak duduk di tempat saat dia reservasi dengan alasan yang wajar karena alasan kesehatan. Sebagai contoh, karena tidak ingin terpapar langsung oleh udara penyejuk ruangan atau AC, penumpang lanjut usia meminta pindah duduk di dekat jendela.

Namun, sering pula ada penumpang yang menempati tempat bukan haknya hanya karena ia sudah duduk duluan di tempat itu.

Untuk menghindari mengalami kejadian tidak mengenakkan ini, usahakan kamu datang jauh sebelum jam keberangkatan. Sehingga kamu dapat duduk di tempat duduk yang telah dipesan sebelum ada yang merebutnya.

2. Grup ngrumpi

Goodstock

Penumpang tipe ini datang secara berkelompok. Lantaran ingin mengakrabkan diri dan menikmati momen sepanjang perjalanan bersama teman-temannya, penumpang grup ini kadang lupa bahwa di sekitarnya ada juga orang yang butuh istirahat selama perjalanan.

Sebenarnya, tidak ada yang salah dari berbincang-bincang dengan teman. Permasalahan sering muncul karena tipe ini ngobrol dengan volume yang bisa mengganggu penumpang lainnya. Parahnya, diskusi mereka terus-menerus, sejak kereta berangkat hingga sesampainya di tempat tujuan.

Bagi penumpang yang bertemu dengan grup ini, ada baiknya kamu pasang earphone sambil dengerin musik untuk mengurangi ‘gangguan’ tersebut.

3. Makan tempat

Phinemo

Sedikit mirip dengan tipe perebut tempat duduk, penumpang tipe makan tempat menggunakan tempat duduk bukan miliknya untuk keperluan pribadi semacam menumpangkan kaki di bangku depannya, meletakkan barang-barang di koridor, atau memepetkan badan ke penumpang sebelah.

Untuk menghadapi penumpang seperti ini, kamu tidak ada salahnya untuk menegur secara sopan dan jelaskan kalau beliau boleh meletakkan barang-barangnya di atas kursi. Bila perlu, bantulah mereka mengangkat barang-barangnya.

4. Penebar sampah

Asam Backpacker

Ciri-ciri penumpang tipe seperti ini biasanya membawa makanan dari minimarket atau membeli sajian yang ditawarkan oleh pramugari kereta. Bukannya menyimpan sampah di kresek atau ditaruh di meja, penumpang seperti ini meletakkan sisa makanan di jalanan atau dibawah kursi yang pada akhirnya kelupaan untuk dibuang.

Secara tidak langsung, penumpang lain pun merasa terganggu karena jijik sekaligus membuat petugas kebersihan bekerja ekstra. Padahal, secara rutin staf cleaning service berkeliling tiap kereta untuk menyediakan tempat sampah bagi penumpang.

Writer

Ivan Kristianto

Be the best that you can be! Find me at: https://www.facebook.com/YohanesIvan

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya