TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

9 Hal Penting yang Harus Kamu Tahu Sebelum Berkunjung ke Kawah Ijen

#PiknikAsik Pastikan kamu tahu dulu hal ini, baru berangkat

Instagram.com/bangkitargananta

Kawah Ijen, destinasi wisata yang terletak di antara kabupaten Banyuwangi dan Bondowoso. Memiliki lebih dari dua ribu pengunjung setiap bulannya, Kawah Ijen menjadi tempat wisata yang membuat banyak orang penasaran. Banyak hal menarik yang bisa dinikmati di Kawah Ijen, mulai dari fenomena Blue Fire hingga sunrise point.

Tapi, sebelum berkunjung ke Kawah Ijen, ada baiknya mengenal dulu hal-hal berikut ini agar persiapan kalian matang sebelum kesana. Apa saja?

1. Jalan menuju Kawah Ijen yang curam

Instagram.com/julie.wanderlust

Jalan menuju Kawah Ijen via Banyuwangi cukup menanjak. Oleh karena itu persiapkan kendaraan dan fisikmu sebelum menempuh perjalanan tersebut. Terlebih jika kamu berkendara di malam hari. Sebab jalanannya menanjak mendekati 45 derajat.

2. Suhu di area Kawah Ijen yang ekstrim

instagram.com/vinaoktavias

Tidak berbeda dengan Bromo, area Kawah Ijen juga memiliki suhu yang cukup ekstrim. Pada bulan Mei hingga September suhu di area kawah Ijen bisa mendekati 5 derajat celcius. Jadi, siapkan baju hangat agar tidak mengalami hypotermia di gunung. Terutama ketika menunggu teman di puncak kawah.

3. Warung makan di area parkir

IDNTimes/jcnd

Terdapat banyak warung makan di area parkir (Paltuding) sehingga pengunjung bisa menikmati teh panas sebelum mendaki atau setelah mendaki. Tidak perlu membawa makanan dari rumah agar tidak memberatkan ransel.

Baca Juga: 13 Potret Kemeriahan Jazz Gunung Ijen 2018, dari Andien Hingga Marcell

4. Jalur pendakian

yopiefranz.com

Panjang perjalanan dari gerbang hingga ke puncak sekitar 3 kilo meter, dengan 1 kilo meter area datar dan 2 kilo meter menanjak juga berkelok-kelok. Banyak pengunjung yang tidak kuat saat mendaki karena dingin dan kelelahan. Terlebih bagi penderita jantung dan asma. Jadi, pastikan kesehatan kalian fit saat mendaki. Dan bawa barang seminim mungkin agar tidak keberatan saat mendaki. 

5. Warung Pondok Bunder

secapramana.com

Di sekitar kilometer 2, kalian akan menemukan sebuah pondok yang menyediakan teh hangat atau kopi. Kalau lapar dan kelelahan kalian bisa berhenti disana. Di warung ini adalah tempat para penambang belerang menghitung berat belerang yang mereka dapatkan sebelum mereka bawa turun. Lalu mereka mencocokan jumlah yang mereka dapat ketika sampai bawah. Di sini kalian bisa menghangatkan diri jika masih gelap kedingingan.

6. Blue Flame atau Blue Fire

Instagram.com/eye.of.ty

Fenomena Api Biru atau Blue Fire hanya ada 2 di dunia. Dan di Kawah Ijen adalah salah satunya. Hal ini yang menarik pengunjung untuk datang ke Kawah Ijen. Pastikan kalian menggunakan masker saat berkunjung sedekat ini karena gas yang muncul tidak terlihat jelas di malam hari sehingga akan berbahaya bagi pernafasan. Selain itu, pastikan juga kalian tidak memiliki penyakit asma.

7. Penambang belerang dan troli

antinagustin.wordpress.com

Dulu para penambang harus menggunakan keranjang untuk mengangkut belerang yang mereka dapatkan. Tapi kini, mereka menggunakan troli. Selain untuk mengangkut belerang, mereka juga bisa membawa tamu dengan troli tersebut. Untuk naik, 1 pengunjung harus membayar 500 hingga 700 ribu. Dan kalau turun saja sekitar 150 hingga 300 ribu. Untuk pendaki, diharapkan berhati-hati agar tidak mengganggu jalannya para penambang belerang. 

8. Sunrise point yang memukau

gretastravels.com

Selain bisa menikmati Api Biru dan Danau Kawah Ijen yang sangat cantik, pengunjung juga bisa menikmari sunrise. Pengunjung hanya perlu naik sekitar 500 meter ke atas, maka pengunjung bisa menikmati Kawah Ijen dari sudut pandang yang berbeda. Sunrise di Kawah Ijen tidak kalah dengan Sunrise di Penanjakan, Bromo loh!. Jangan sampai terlewatkan kalau sedang berkunjung di Kawah Ijen.

Baca Juga: 8 Potret Indahnya Puncak Kawah Ijen, Kahyangan di Timur Jawa

Writer

Ratih Puspa Sari

seorang penulis amatir yang ingin melihat dunia

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya