Apa Perbedaan Visa dan Visa Transit? Ini Penjelasannya!

- Tujuan visa: izin masuk dan tinggal sementara di negara lain, termasuk visa turis, kerja, bisnis, pelajar, suaka, dan transit.
- Durasi masa berlaku: visa sementara berlaku beberapa hari hingga bulan, sedangkan visa transit berlaku beberapa jam hingga hari.
- Persyaratan aplikasi: visa memerlukan dokumen lebih lengkap seperti itinerary dan bukti keuangan, sementara visa transit memiliki persyaratan lebih sederhana.
Apakah kamu berencana untuk melakukan perjalanan ke luar negeri? Jika iya, maka kamu perlu mempersiapkan berbagai macam dokumen penting. Tidak hanya paspor, tapi juga visa untuk tujuan tertentu.
Perlu diketahui, visa merupakan dokumen resmi agar kamu mendapatkan izin masuk dan tinggal sementara di negara lain. Terdapat berbagai jenis visa yang disesuaikan dengan tujuanmu melakukan perjalanan ke luar negeri. Bahkan, saat kamu perjalanan jauh dan melintasi beberapa negara, sering kali membutuhkan visa transit.
Sebelum kamu membuat visa, sebaiknya ketahui lebih dulu apa perbedaan visa dan visa transit. Berikut ini penjelasan lebih lengkapnya. Simak sampai selesai, ya!
1. Tujuan visa

Perbedaan pertama terletak pada tujuanmu melakukan perjalanan ke luar negeri. Visa secara umum menjadi dokumen yang menjadi izin untuk kamu memasuki hingga tinggal di negara lain sementara waktu. Terdapat beberapa jenis visa, seperti visa turis, visa kerja, visa bisnis, visa pelajar, visa suaka, dan tentunya visa transit.
Visa transit adalah jenis visa yang memungkinkan kamu untuk bepergian ke negara ketiga sebelum tiba di negara tujuan. Namun, sebelum mengajukan visa transit, kamu harus memperoleh visa masuk atau izin yang sah dari negara tujuan. Kondisi ini berlaku, jika negara tujuanmu mewajibkan visa.
Misalnya, kamu akan melakukan penerbangan Jakarta–Edinburgh, Skotlandia menggunakan maskapai Air France. Rute tersebut mengharuskanmu transit di dua negara, yaitu Singapura dan Prancis. Kamu wajib memiliki visa transit untuk masuk Prancis melalui Bandara Charles De Gaulle, setelah itu baru bisa melanjutkan perjalanan ke Edinburgh.
2. Durasi masa berlaku

Perbedaan lainnya terletak pada durasi masa berlaku visa. Masa berlaku visa untuk tinggal sementara memiliki waktu lebih lama, mulai dari beberapa hari hingga beberapa bulan. Tergantung kebijakan yang diterapkan di negara tujuanmu.
Sementara itu, visa transit hanya berlaku beberapa jam hingga beberapa hari, tergantung pada peraturan negara yang disinggahi. Selain itu, kamu perlu memperhatikan bahwa sejumlah negara mengeluarkan visa transit sekali masuk. Namun, ada pula yang menawarkan beberapa kali masuk, jika kamu melakukan perjalanan pergi-pulang dengan lebih dari satu perhentian.
3. Persyaratan aplikasi

Persyaratan untuk membuat visa biasa dan visa transit pun tidak sama. Meski setiap negara memiliki detail persyaratan berbeda, tapi umumnya memerlukan dokumen lebih lengkap. Setidaknya kamu harus melampirkan itinerary, bukti pemesanan tempat menginap, hingga bukti keuangan, dan mengisi formulir lebih banyak.
Berbeda dengan visa transit yang memiliki persyaratan lebih sederhana, seperti tiket lanjutan dan visa negara tujuan akhir. Beberapa negara memiliki syarat tambahan, seperti asuransi perjalanan. Jadi, kamu perlu memeriksa lebih seksama dokumen yang diperlukan.
Ada pun contoh perbedaan persyaratan aplikasi antara visa dan visa transit yang dikutip dari laman Kedutaan Jepang, sebagai berikut:
Dokumen yang perlu dilengkapi dalam mengajukan permohonan visa khusus (visa belajar/pelatihan/bekerja/menetap dalam waktu tertentu)
Paspor.
Formulir permohonan visa dan pasfoto terbaru (ukuran 4,5 X 3,5 cm, diambil 6 bulan terakhir dan tanpa latar, bukan hasil editing, dan jelas atau tidak buram).
Fotokopi KTP.
Certificate of Eligibility (asli atau fotokopi).
Dokumen-dokumen yang perlu dilengkapi saat mengajukan permohonan visa transit.
Paspor.
Formulir permohonan visa dan pasfoto terbaru (ukuran 4,5 X 3,5 cm, diambil 6 bulan terakhir dan tanpa latar, bukan hasil editing, dan jelas atau tidak buram).
Fotokopi KTP.
Sudah memiliki visa atau izin masuk negara tujuan utama.
Cetak tiket (tidak diperbolehkan open ticket).
4. Biaya

Selain persyaratan, biaya yang harus kamu keluarkan untuk membuat visa juga berbeda. Walau tergantung jenis visa yang akan dibuat sesuai dengan tujuan, tapi umumnya visa transit lebih terjangkau. Biayanya bisa jauh berbeda dari jenis visa lain.
Misalnya, biaya pembuatan visa single entry, multiple entry, dan visa transit Jepang. Visa single entry, yang berarti hanya berlaku sekali berkunjung ke Jepang dipatok dengan tarif Rp320 ribu. Sementara itu, untuk visa multiple entry tarifnya Rp630 ribu, dan visa transit hanya Rp70 ribu.
5. Aktivitas yang diizinkan selama transit

Setelah mendapatkan visa dan diizinkan memasuki negara lain, kamu dapat melakukan berbagai aktivitas di sana. Saat kamu telah tiba di negara tujuan, maka pemegang visa diperbolehkan keluar dari area bandara. Kamu boleh menginap di hotel, berwisata, dan menjelajahi berbagai kota di negara tersebut.
Sesuai namanya, visa transit berarti kamu masih singgah di negara lain atau di luar tujuanmu. Meski kamu berhasil mendapatkan visa transit, tapi aktivitas dan area jangkauanmu jauh lebih terbatas dibanding jenis visa lainnya. Tidak semua negara mengizinkanmu keluar dari bandara.
Itu dia kelima perbedaan visa dan visa transit yang wajib kamu ketahui sebelum bepergian ke luar negeri. Kesimpulannya, visa menjadi dokumen yang wajib kamu miliki untuk bisa masuk ke negara tujuan akhir. Sementara itu, visa transit diperlukan untuk izin singgah di negara ketiga saat perjalanan ke negara tujuan.